{\rtf1\ansi\deff0{\fonttbl {\f0\fswiss\fcharset0 Arial;}} {\colortbl ;\red0\green0\blue255;} \uc1\pard\cf1\lang1033\f0\fs20 Pak Irfan,\par untuk membuktikan haji jaya itu 'benar' atau 'salah'\par tidak bisa dalam waktu singkat, mudah2an dg adanya\par berita di sinar harapan ini, bisa dibuktikan 'benar' atau\par 'salah'nya.\par \par \par Nurita\par \pard\li360\cf0\protect\par \par Berita soal Haji Jaya sudah diangkat kepermukaan hari ini, jum'at 25 Juli\par 2003 di Harian Sinar Harapan dan dibuat berseri sambil menunggu wawancara\par dari korban2 yg lainnya. Semoga tidak ada lagi korban dari perbuatan\par kejinya.\par \par \par \par \cf1\ul http://www.sinarharapan.co.id/berita/0307/25/jab06.html\cf0\ul0\par \par Ketika Dukun Menjadi Alternatif Mencari Keturunan\par \par JAKARTA - Bagi orang kebanyakan, anak atau keturunan merupakan bagian yang\par sangat penting dari tujuan sebuah pernikahan. Dalam masyarakat, citra\par sebuah\par keluarga tanpa anak akan menjadi sesuatu hal yang melahirkan perguncingan.\par Sebut saja Hana dan Yuni (bukan nama sebenarnya) adalah bagian dari\par keluarga\par yang pusing dengan perguncingan karena tidak mempunyai anak. Kedua wanita\par ini sudah menjalani kehidupan berumah tangga selama lebih dari tujuh tahun.\par Berbagai macam terapi dari dunia kedokteran ditambah lagi berdoa kepada\par Tuhan sudah dilakukan agar harapan untuk memperoleh keturunan segera\par dikabulkan oleh-Nya, namun ternyata belum juga. Dari segi medis, Hana dan\par Yuni serta pasangan mereka dinyatakan subur, yang artinya mampu memberikan\par keturunan.\par Sampai pada suatu waktu, Hana melalui temannya mendapat informasi bahwa di\par Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, ada seseorang yang bernama Haji\par Jaya yang mampu membantu kehamilan bagi wanita yang menginginkan keturunan.\par Kerinduan yang besar untuk memiliki keturunan kemudian membawa Hana kepada\par pengobatan alternatif itu.\par Dari situ, ia disarankan untuk mengonsumsi jamu yang diberikan oleh Haji\par Jaya. Harga sebungkusnya Rp 25.000 untuk konsumsi satu minggu dan kembali\par lagi untuk pemeriksaan berikutnya. Selain itu perutnya juga diurut oleh\par seseorang yang sudah ditentukan.\par "Tapi nggak dibolehkan periksa ke dokter sebelum waktunya," ujar Hana.\par Sekali lagi, karena keinginan punya anak, kecurigaan itu diabaikan.\par Setelah berobat rutin, di bulan Oktober 2002 Hana pun dinyatakan hamil oleh\par Pak Haji. Dan memang benar, gejala kehamilan mulai tampak. Apa yang\par dinamakan "morning sickness", mual, pusing-pusing, semua dialami Hana.\par Dalam proses menjalani pengobatan itu perasaan antara senang, ragu, gelisah\par bercampur aduk. Setelah bersosialisasi dengan sesama pasien Haji Jaya,\par ternyata makin banyak keganjilan yang didapatinya dengan pengobatan\par alternatif milik Haji Jaya. Ada yang sudah memasuki bulan ke-18, namun\par belum\par ada tanda-tanda akan ada kelahiran, ada yang kandungannya sudah 9 bulan\par namun tiba-tiba perutnya kempes dan mengeluarkan cairan hijau.\par Suatu ketika Hana yang oleh Haji Jaya dinyatakan mengandung 8 bulan bertemu\par secara tidak sengaja di Cempaka Mas Shophouse dengan Yuni yang ternyata\par sama-sama pasien Haji Jaya. Usia kandungan Yuni pada saat itu sudah 12\par bulan\par namun tanda-tanda kontraksi belum juga datang.\par Untuk mengetahui yang sebenarnya, Hana kemudian memeriksakan kandungannya\par ke\par sebuah rumah sakit untuk di-USG (ultrasonograph). Hasilnya, membuat dirinya\par panik karena ternyata tidak ada orok bayi dalam kandungannya, begitu pula\par dengan Yuni.\par Kandungannya tiba-tiba hilang dan perutnya kempes begitu saja. Tangis dan\par linangan air mata tidak cukup untuk menyesalinya saja. Jamu yang diberikan\par Haji Jaya kemudian dibawa ke sebuah laboratorium untuk diperiksa\par kandungannya.\par Ternyata, dari hasil pemeriksaan menunjukkan dari 12 unsur yang terdapat\par dalam jamu itu 11 unsur me-ngandung penambah nafsu makan dan pembesaran\par usus. Satu unsur lainnya tidak dapat dijelaskan oleh pihak laboratorium.\par "Bagaimana mau mengukur usianya kalau bayinya tidak ada di rahim. Sama\par sekali tidak ada detak jantung, tapi setelah diperiksa mereka nggak datang\par lagi," ujar seorang suster kepada SH.\par Menurut keterangan suster tersebut, almarhum Dokter Sarkun yang pernah\par menangani salah satu pasien Haji Jaya mengatakan unsur yang terdapat di\par dalam jamu yang diberikan oleh Haji Jaya adalah gabungan unsur-unsur yang\par dapat menyebabkan nafsu makan bertambah, membuat mual-mual, pusing dan\par menghentikan mens.\par Kesemua unsur itu mewakili apa yang dirasakan seorang wanita pada saat\par hamil. "Ibu bodoh mau dibodoh-bodohin. Kalau hamil pasti diketahui melalui\par alat ini (USG)," kata suster tersebut menirukan Dr. Sarkun saat itu.\par Selain itu, Dr. Rina juga mengaku sudah mendapatkan beberapa pasien dari\par Haji Jaya yang juga datang hanya untuk USG dan hasilnya juga sama, kosong.\par Namun anehnya, anjuran kepada pasien untuk tidak meneruskan pengobatan\par kepada Haji Jaya tidak pernah ditanggapi oleh para pasien.\par "Kalau masalah ini urusan saya dengan Tuhan saja dokter," ujar Dr Rina\par mengulang ucapan sang pasien.\par \par Praktik di Warung Jamu\par Pengamatan SH, lokasi praktik Haji Jaya dilakukan di sebuah warung\par kelontong\par di lahan bengkel mobil di Jalan Tipar, pertigaan Jalan Raya Bobor-Cibubur.\par Antrean ibu-ibu "hamil"yang memakai rok (salah satu syarat-red) memadati\par halaman bengkel itu.\par Sementara itu, Pak Haji duduk dengan santai seraya sesekali kacang dan buah\par kelengkeng yang berada di hadapannya dilahapnya. "Ibu sudah berapa\par kali.udah\par ada tandanya kan? Sana urut lagi," katanya kepada salah satu pasien sambil\par memegang tangan seolah-olah meraba-raba nadi si pasien.\par Praktik pengobatan alternatif milik Haji Jaya menurut salah satu karyawan\par bengkel yang ditemui SH mengatakan sudah dibuka sejak tiga tahun lalu yang\par dilakukan setiap hari kecuali pada hari Kamis dan dilaksanakan di dua\par tempat.\par Tempat pertama di bengkel tersebut yang dimulai dari jam 15.00 WIB hingga\par 21.00 WIB. Bagi pasien yang ingin diperiksa malam juga dibuka tidak jauh\par dari tempat itu tepatnya di sebuah warung jamu "Jaya Mutajab" di Jalan Raya\par Bogor Km 27, mulai pukul 21.00 WIB sampai 02.00 WIB.\par Percaya tidak percaya, pasien yang datang kepada Pak Haji menganggap\par keberadaannya sebagai petunjuk dari Tuhan atas permasalahan pelik yang\par selama ini tidak ada solusi untuk mengatasinya. Pasangan Ibu dan Bapak\par Sitorus misalnya, tanpa mengecilkan arti kebahagiannya, pasangan ini\par menganggap Haji Jaya adalah bantuan dari Tuhan kepada mereka.\par (SH/rafael sebayang)\par \par \par \par \par Copyright \'a9 Sinar Harapan 2003\par \par \par \par }