Sebenarnya sejak bergabung dg milis ini (beberapa bulan yg lalu), saya ingin meminta sumbang saran/pengalaman Bapak-Ibu ttg masalah yg saya hadapi tetapi saya ragu krn anak kembar saya sudah tdk balita lagi (sementara milis ini merupakan ajang diskusi seputar masalah balita... takutnya menyalahi aturan yg berlaku dlm milis ini). Mohon maaf sebelumnya, sepertinya email saya ini akan panjang karena begitu banyak yg ingin diceritakan (bagi yg tdk berkenan mohon didel saja).
Anak kembar saya (keduanya laki-laki) saat ini hampir berusia 6 tahun, namun menurut pengamatan saya EQ-nya masih rendah (tdk sesuai dg usianya, terutama dlm hal pengendalian emosi). Mereka sangat mudah marah dan sulit diberi pengertian apabila menghadapi masalah dan seringkali menyalahkan orang lain atau keadaan, padahal masalah disebabkan kesalahannya sendiri. Contohnya ketika sedang menggambar/mewarnai gambar dan dirasanya hasilnya jelek/tercoret maka akan menangis dan marah-marah serta menyalahkan saya karena tdk membantu padahal sejak awal mereka tdk meminta bantuan. Pernah hasil karyanya ketinggalan di sekolah dan hilang karena kelasnya dipakai oleh grup siang, maka seharian disekolah marah-marah dan mempertanyakan hasil karyanya yg hilang, padahal gurunya sdh memberi pengertian mengapa sampai hilang dan berempati atas kehilangannya serta menawarkan untuk membuat lagi yg baru, namun tetap marah dan tdk mau yg baru karena bikinannya yg hilang menurutnya sangat bagus. Pernah juga marah dan menyalahkan saya yg menyuruhnya pulang (karena sdh malam) ketika sedang asyik main pasir, shg terowongan pasir buatannya dirusak anak lain yg main setelah dia. Dan masih banyak lagi kejadian yg menurut saya tdk perlu dipermasalahkan, tetapi mereka menghadapinya dgn menangis meraung-raung serta marah-marah, bukannya bicara baik-baik dan mencari solusinya. Disamping itu, mereka juga belum bisa berempati thd kesulitan orang lain, bahkan terhadap saudara kembarnya sendiri. Pernah kawannya terjatuh dan menangis, mereka hanya diam saja menonton tanpa berbuat atau berkata apapun, ketika saya tanya mengapa diam saja tdk menolong atau menghibur kawannya yg jatuh, dijawabnya : "Soalnya aku nggak punya ide mau bagaimana...". Satu lagi kebiasaan jelek mereka adalah tidak mau mendengar/mengindahkan perintah. Saya harus mengulang 3 - 4 kali untuk meminta mereka mandi, makan, membereskan mainan, dll (shg rasanya saya jadi cerewet). Terkadang mereka malah berlarian dan sembunyi sambil cekikikan kalau disuruh mandi/makan. Parahnya kebiasaan ini terbawa ke sekolah, gurunya harus berulang-ulang menyuruh mereka berkumpul/masuk kelas setelah bermain di luar atau membereskan mainan. Celakanya lagi kadang disuruh mengerjakan A oleh gurunya, malah mengerjakan B (sesuka hatinya), contohnya disuruh menggambar "Anggota Keluarga" malah menggambar "Spiderman & sarang laba-labanya" (karena sedang senang menggambar spiderman). Disuruh mewarnai gambar, malah dicoret-coret karena sedang ingin menggambar perang. Tuch betul khan... ceritanya kepanjangan... maaf ya karena saya sangat prihatin dg sikembar dan ingin memberikan gambaran sejelas mungkin. Bapak-Ibu sekalian (terutama yg punya anak pasca balita), saya sangat mengharapkan sharingnya bagaimana meningkatkan EQ anak. Barangkali ada saran, pengalaman, artikel, web-site atau milis yg bisa saya manfaatkan. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan sekali lagi mohon maaf apabila ada yg tdk berkenan. Mamanya sikembar __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]