kirim artikel aja yaa? secara arus BA agak lompong :)
======================================


Hal-hal yang pingin kita omongin, atau yang harus kita bilang, justru 
malah nggak pernah kita ungkap.
Parahnya lagi, kita terbiasa pake simbol-simbol atau kata-kata lain buat 
nunjukin arti sebenernya.
Walhasil, seringnya maksud kita itu jadi nggak terkomunikasikan dan bikin 
orang lain ngerasa bete,
nggak disayang, nggak dihargai.

Iya sih, ada saat-saat kita ngerasa nggak nyaman mengekspresikan cinta 
yang kita rasa. 
Karena takut mempermalukan orang lain, atau diri kita sendiri, kita ragu 
buat bilang, "I love you". 
Jadinya, kita menyampaikan perasaan itu lewat kata-kata yang lain; "jaga 
diri baik-baik", "belajar yang bener",
 "hati-hati di jalan", "jangan ngebut", "jangan lupa makan". Tapi, 
sebenernya, itu cuma opsi-opsi lain dari perkataan yang sesungguhnya; 
"saya sayang kamu", "saya peduli sama kamu", "kamu sangat berarti buat 
saya", "saya nggak mau kamu terluka".

 So, nggak ada salahnya kita coba MENDENGARKAN CINTA lewat kalimat-kalimat 
yang dikatakan orang lain.
Ungkapan eksplisit itu penting,tapi bagaimana kita mengungkapkannya bisa 
jadi jauh lebih penting.
 Setiap pelukan bermakna cinta meski kata-kata yang keluar sangat berbeda. 
Setiap perhatian yang
 diberikan orang lain menyimpan cinta walau bentuknya kaku, atau mungkin 
kasar. Yang pasti, kita harus
mencari dan mendengar cinta yang ada di baliknya.

Seorang ibu bisa ngomelin anaknya karena nilai rapot atau kamar yang 
berantakan. Si anak mungkin hanya
mendengar omelannya. Tapi kalo dia bener-bener
MENDENGAR, dia bakal mendapatkan cinta di sana. Kepedulian dan cinta 
ibunya muncul dalam bentuk
omelan. Tapi gimana pun juga, itu adalah cinta.
 
Seorang gadis pulang larut malam, dan akhirnya dapet kuliah gratis dari 
bokapnya. Gadis itu cuma nangkep
kemarahan sang bokap. Tapi kalo dia mencoba untuk
MENDENGARKAN CINTA, dia bakal menemukannya. "Kamu gimana sih, Papa jadi 
khawatir sama kamu," kata
bokapnya. Tau nggak, itu sama aja dengan "Papa sayang dan peduli sama 
kamu. Kamu sangat berarti buat Papa" yang sayangnya, nggak tersampaikan 
dengan lisan.

Kita mengungkapkan cinta dalam banyak cara--hadiah
ulang tahun, pesan-pesan kecil, dengan senyuman, dengan air mata. Cinta 
nggak hanya ada dalam
kata-kata, tapi juga dalam diam. Dan seringkali kita menunjukkan cinta 
dengan memaafkan orang yang nggak
mau mendengar cinta yang kita sampaikan.

Masalah dalam "mendengarkan cinta" adalah kesulitan dan keterbatasan kita 
untuk mengerti bahasa cinta
yang dipakai orang lain. Yang kerap terjadi, kita jarang mendengarkan 
orang lain. Kita mendengar kata-
kata, tapi kita nggak mempertimbangkan ekspresi atau tindakan-tindakan 
yang mengiringi kata-kata itu.
Sering juga kita cuma bisa mendengar hal-hal negatif, penolakan, 
kesalahpahaman dan mengabaikan
cinta yang menjadi dasarnya.
 
Dengerin deh, cinta-cinta yang ada di sekitar kita. Kalo kita bener-bener 
berusaha mendengarkan, kita
bakal temui bahwa kita sebenarnya memang dicintai. Mendengarkan cinta bisa 
membuat kita sadar bahwa
dunia ini adalah tempat yang begitu indah.
 
Cinta adalah anugerah.
Membuat kita tertawa.
Membuat kita bernyanyi.
Membuat kita sedih.
Membuat kita menangis.
Membuat kita bertanya "kenapa?"
Membuat kita menerima.
Membuat kita memberi.
Dan yang paling penting, membuat kita hidup.
 
Bukanlah kehadiran atau ketidakhadiran yang penting; kita nggak perlu 
merasa kesepian meski kita sedang
sendiri. Sendiri itu perlu, lho. Dan itu jangan sampe membuat kita jadi 
kesepian. Yang jadi masalah
bukan berada bersama seseorang, tetapi berada untuk seseorang.
 
Jangan pernah ragu nyatakan cinta. Jujurlah dengan apa yang kita rasa dan 
katakan. Nggak ada ruginya
mengekspresikan diri. Ambil kesempatan untuk mengungkapkan pada seseorang 
betapa pentingnya
dia buat kita. Lakukan, buat perubahan, hindari penyesalan.
 
Satu lagi, tetaplah dekat dengan kawan dan keluarga, karena mereka udah 
berjasa membangun diri kita yang
sekarang. Cinta memang ada untuk ditebarkan. Dan saat cinta yang kita 
berikan diterima, atau dibalas,
itulah saat hidup menjadi penuh makna. 
__._,_.___ 
gimana??

Kirim email ke