Mbak
Sependek pengetahuan aku hemangioma ini tanda lahir yg ada sejak baby.. biasanya di kulit sih... Ini aku Bantu ttg pembahasan hemangioma plus artikel yg pernah ada di milis _sehat_ Smoga bisa Bantu yah.. Uci mamaKavin+ >From mbak Vida: Mbak Iin, Anak saya (bulan depan 3 tahun) dan beberapa keponakan juga punya tanda lahir kebiruan seperti anak Mbak. Di dunia kedokteran biasanya ini disebut "mongolian spots". Sekedar sharing dikit....dulu waktu saya kuliah di Amerika, saya pernah dengar cerita bahwa ada orangtua yang hampir ditahan polisi waktu membawa anaknya ke dokter dan dokternya liat ada tanda kebiruan ini, karena disangka anaknya disiksa, kan tandanya memang seperti memar (bruises). Sampai anaknya sempet dipisahkan dari orangtuanya oleh pihak yang berwenang. Ternyata itu cuma tanda lahir yang sama sekali tidak berbahaya, dan memang hanya 10% saja ditemukan pada anak-anak bule (Caucasian), makanya banyak paramedis di Amerika yang nggak familiar sama tanda itu. Sebaliknya, tanda ini ditemukan pada lebih dari 90% bayi dari ras Mongoloid (spt. Asia Timur, Indonesia, dll). Warna kebiruannya rata-rata agak samar sedikit setelah menginjak usia dua tahun, dan sebagian besar sudah hilang sama sekali di usia kelima. Kalaupun tanda ini masih ada juga sampai masa puber, biasanya tidak akan permanen. Hanya kurang dari 5% anak yang tanda lahirnya bertahan sampai usia dewasa. Anak saya tandanya masih jelas walaupun sudah memudar, dan beberapa keponakan saya yang usianya di atas 5 tahun juga tandanya masih keliatan, walaupun samar. Sebagai pelengkap info dari Pak Heru dan untuk meyakinkan suami, Mbak bisa akses ke dua situs berikut mengenai mongolian spots: http://www.emedicine.com/derm/topic271.htm dan http://www.drgreene.com/21_1143.html. Saya juga copy-kan tanya jawab dari situs kedua di bawah ini: Mongolian Spots What is it? Mongolian spots are nothing more than dense collections of melanocytes, the skin cells which contain melanin, the normal pigment of the skin. When the melanocytes are close to the surface, they look deep brown. The deeper they are in the skin, the more bluish they look. Either way, they are not related to bruises or any other medical condition. They do not predispose to skin cancer or any other problem. Who gets it? At least one Mongolian spot is present on the great majority of babies of Native American, African, Asian, or Hispanic descent. They are also present in about one in ten fair-skinned infants. Despite the name, Mongolian spots have no known anthropologic significance, except for being more common in darker-skinned infants. What are the symptoms? These flat birthmarks can be deep brown, slate gray, or blue-black in color. They do sometimes look like bruises. The edges are often, but not always, indistinct. They are most common on the lower back and buttocks, but are often found on the legs, back, sides, and shoulders. They vary from the size of a pinhead to six inches or more across. A child may have one or several. Is it contagious? No How long does it last? Mongolian spots are present at birth, and most of them fade (at least somewhat) by age two. Most have completely disappeared by age five. If Mongolian spots remain at puberty, they are likely to be permanent. Fewer than five percent of children with Mongolian spots still have any by the time they reach adulthood. Those who do tend to be the ones with multiple, widespread spots, or with spots in unusual locations. How is it diagnosed? Mongolian spots are usually diagnosed by their appearance. How is it treated? No treatment is necessary. How can it be prevented? No prevention is necessary Semoga membantu, Vida >From pak Heru: TANDA LAHIR PADA BAYI Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau toh yang tampak pada bayinya. Benarkah membahayakan? "Waktu lahir, saya lihat ada noda kecoklatan berbentuk lingkaran kecil di paha anak saya. Saya takut, noda itu akan melebar dan tak akan hilang sampai ia besar. Kasihan, kan. Soalnya, dia anak perempuan. Nanti kalau dia pakai bikini, bagaimana? Kan, malu, kelihatan nodanya," tutur Susi yang baru sebulan melahirkan anak pertamanya. Kekhawatiran para ibu akan tanda lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan semata soal keindahan, tapi juga karena takut tanda lahir ini bisa membahayakan. Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir, semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar. Soal bahaya atau tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus dipantau lagi perkembangannya. "Umumnya, sih, tanda lahir ini tak membahayakan," tukasnya. Juga tak ada kaitannya dengan penyakit kulit. Jikapun ada yang bisa menjadi kanker, terangnya, biasanya berupa tahi lalat yang membesar. "Tapi untuk menentukan kanker-tidaknya, harus dilakukan biopsi lebih dulu," katanya. Dalam dunia kedokteran, lanjutnya, tanda lahir ini tak terlalu dipersoalkan. Sebab, jelas lulusan Fakultas Kedokteran Unpad ini, "Begitu bayi lahir, yang lebih kita perhatikan adalah hal-hal yang akan membahayakan nyawanya. Misalnya, fungsi paru, jantung, dan sebagainya." Kendati demikian, ia dapat memahami kekhawatiran para ibu tersebut. "Jika ibu merasa terganggu dengan adanya tanda lahir ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak. Misalnya, terjadi gatal-gatal yang mengganggu di tanda lahir," anjur dokter yang kerap dipanggil sesuai singkatan nama depannya ini, A.D. JENIS TANDA LAHIR Tanda lahir dapat muncul dalam berbagai bentuk, warna dan tekstur, dan biasanya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: *Hemangioma Stoberi Tanda lahir yang lunak, menonjol dan berwarna seperti stroberi ini dapat berukuran sekecil titik atau sebesar alas gelas. Terdiri dari bahan-bahan sistem darah yang tak matang dan terpisah dari sistem peredaran darah selama perkembangan janin. Dapat tampak pada saat lahir atau sepertinya muncul tiba-tiba selama minggu pertama pascalahir. Tanda ini begitu umum, sehingga kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya. Ada kemungkinan tanda stroberi ini untuk sementara akan membesar, tapi akhirnya memudar menjadi keabu-abuan dan hampir selalu akan hilang sama sekali. Ketika si kecil usia antara 5-10 tahun. Meski para orang tua kerap menginginkan tanda ini diobati, terutama jika terdapat di wajah, sebenarnya yang terbaik ialah membiarkannya. Kecuali jika terus tumbuh dan mengganggu fungsi, misalnya mengganggu penglihatan. Pengobatan yang dilakukan pada tanda lahir ini, sebenarnya malah dapat menjurus pada komplikasi, jika dibandingkan cara membiarkan sampai ia hilang sendiri. Bila Anda berkeras untuk diobati, ada beberapa pilihan pengobatannya. Mana yang akan dipilih, diskusikanlah dengan dokter. Banyak ahli berpendapat, tak lebih dari 0,1 persen dari tanda lahir ini memerlukan perawatan radikal. Jika tanda lahir stroberi ini setelah hilang oleh perawatan atau dengan berjalannya waktu, ternyata meninggalkan jaringan parut atau jaringan sisa, biasanya dapat dilakukan bedah plastik untuk menghilangkannya. Kadang tanda stroberi ini dapat berdarah, secara spontan atau karena tergores atau terbentur. Aliran darah dapat dihentikan dengan memberi tekanan pada tanda. *Hemangioma Cavernos Tanda lahir jenis ini lebih jarang terjadi daripada hemangioma stroberi. Diperkirakan hanya 1 atau 2 dari 100 bayi yang memilikinya. Seringkali berkombinasi dengan stroberi, dan terbentuk dari unsur-unsur sistem darah yang lebih besar dan lebih matang, serta menyangkut lapisan kulit yang lebih dalam. Bisa berupa benjolan berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan pinggiran yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi, dan pada mulanya tampak seperti rata, tak menonjol. Ia tumbuh cepat selama 6 bulan pertama, lalu melambat pada 6 bulan berikutnya. Pada bulan ke-12 sampai ke-18, mulai mengerut. Lima puluh persen darinya akan menghilang di usia 5 tahun, 70 persen pada usia 7 tahun, 90 persen pada usia 9 tahun, dan 95 persen ketika anak usia 10 atau 12 tahun. Umumnya bisa menghilang tanpa bekas, tapi kadang terdapat jaringan parut pada bekasnya. Kemungkinan pengobatannya sama seperti tanda lahir stroberi. *Pewarnaan Anggur Pot atau Nevus Flammeus Tanda berwarna merah keunguan ini dapat timbul di mana saja pada tubuh, terdiri dari pembuluh-pembuluh darah kapiler yang sudah matang dan melebar. Umumnya tampak pada saat lahir sebagai lesi (bercak) berwarna merah muda atau ungu kemerahan yang datar atau sedikit menonjol. Meski dapat sedikit berubah warna, tapi tak memudar sesuai dengan berjalannya waktu dan dapat dianggap permanen. Kadang, lesi ini dihubungkan dengan adanya pertumbuhan berlebih dari jaringan lunak atau tulang yang berada di bawahnya. Atau jika terdapat di wajah, perlu diperhatikan, karena bisa berhubungan dengan kelainan di tempat lain seperti pertumbuhan pembuluh darah otak. Tanyakan pada dokter bayi Anda jika Anda merasa khawatir. *Bintik Berwarna seperti Kopi Susu Noda-noda mendatar pada kulit, yang warnanya dapat bervariasi dari warna coklat seperti kopi dengan banyak susu sampai coklat seperti kopi dengan sedikit susu, dapat muncul di mana-mana. Tanda ini sering sekali terjadi, bisa tampak pada saat lahir atau muncul beberapa tahun pertama setelah lahir, dan tak menghilang. Jika bayi Anda memiliki beberapa bintik atau noda seperti kopi ini (6 atau lebih), sebaiknya konsultasikan ke dokter. *Noda Mongol Ia berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam. Dapat muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan pundak, pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, Timur dan keturunan Indian. Noda yang tampak nyeri ini, juga sering terdapat pada bayi keturunan Mediterania, tapi jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan bermata biru. Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama, tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau bertahan sampai dewasa. *Nevi Kongenital yang Berpigmen Tahi lalat ini warnanya bervariasi dari coklat muda sampai kehitaman dan dapat berambut. Tahi lalat yang kecil sangat sering terjadi. Yang besar atau "nevi berpigmen raksasa" jarang terjadi tapi berpotensi lebih besar untuk menjadi ganas (kanker). Biasanya tahi lalat yang besar atau tahi lalat yang kecil tapi mencurigakan,dianjurkan untuk dibuang bila pembuangannya dapat dilakukan dengan mudah. Bila tak dibuang, agar terus dipantau oleh dokter yang ahli dalam perawatan ini. Julie Erikania.Ilustrasi:Pugoeh(nakita) --- Hartini Suhermawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Moms and Dad, > > Ada titipan pertanyaan dari temenku mengenai > penyakit Hemangiomia. (benjolan didalam mulut) > > Thanks. > > -----Original Message----- > From: Riski Harris > Sent: Friday, July 07, 2006 9:04 AM > To: Hartini Suhermawati > Subject: RE: tanya Himonia > > > Hemangioma. (kalau nggak salah juga). Abis Dokternya > buru-buru nggak bisa diskusi. > Penyakitnya itu, ada benjolan didalm mulutnya merah > banget. Pertama tak kirain sariawan ternyata bukan > dan sudah lama nggak hilang-hilang. > Tolong tanyain ada yang punya artikel atau ada yang > punya pengalaman. > > Thank you ya, Wi... > Riski > > > > Uci mamaKavin http://oetjipop.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]