dari
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=235945&kat_id=100&kat_id1=&kat_id2


Nyamankah Baju Bayi Anda?




''Aduh, manisnya,'' seru Runi. Sebuah baju bayi berwarna kuning dengan
hiasan kerut smock di dada. Tanpa pikir panjang ia menumpukkan baju itu
sebagai salah satu barang kebutuhan bayi yang akan dibelinya.

Runi yang tengah mengandung anak pertamanya itu mengaku amat suka
mengunjungi toko keperluan bayi. ''Baju bayi zaman sekarang bagus-bagus dan
lucu-lucu, beda dengan zaman kita-kita dulu,'' katanya.

Saking antusiasnya, ia sampai lupa bahwa memilih baju bayi tak semata dari
penampilannya yang lucu dan imut. Kenyamanan baju harus masuk dalam
pertimbangan. Apalagi organ tubuh bagian dalam dan luar manusia mungil ini,
terutama pada bulan-bulan awal sejak kelahirannya, masih dalam taraf
sensitif.

Masalah baju bayi memang sering luput dari perhatian. Padahal, menurut
Stephanus J Sarmili MD, banyak hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan
mengenakan pakaian pada sang buah hati.

Jenis bahan
Memerhatikan jenis bahan baju bayi merupakan salah satu hal penting. Kata
Stephanus, bahan yang cocok adalah yang mudah menyerap keringat, contohnya
bahan katun. Dengan demikian, sirkulasi udara pada tubuh bayi akan berjalan
dengan lancar. ''Bahan katun adalah bahan yang cocok untuk bayi. Karena
dapat menyerap keringat, sehingga sirkulasi udara pun lancar,'' ungkap
dokter lulusan Santo Tomas University Hospital, Manila, Filipina ini. Jika
salah memilih bahan baju, maka akan timbul masalah dengan kulit bayi. Selain
bahan yang dapat menyerap keringat, pilihlah bahan baju yang halus, tidak
kasar. Bahan baju yang kasar akan menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
''Kalau bukan bahan katun, bahan itu harus halus. Agar tidak terjadi iritasi
pada kulit bayi,'' jelasnya.

Kata Stephanus, bahan yang tidak cocok dengan kulit bayi akan mengakibatkan
keringat yang berlebihan. Dalam kondisi seperti ini, maka ia memastikan
frekuensi bayi basah sangat besar. Untuk itu, si ibu harus segera mengganti
baju si bayi. Jika tidak tubuh bayi akan menjadi lembab dan mudah terserang
penyakit.

Bentuk baju
Janganlah mudah tertarik dengan bentuk baju yang beraneka ragam. Bentuk baju
yang banyak renda, atau aksesori baju yang lain dapat mengganggu aktivitas
bayi. Menurut Stephanus, aksesori baju seperti renda merupakan salah satu
pemicu timbulnya alergi pada kulit bayi. Akhirnya, bukan kenyamanan yang
didapatkan bayi, tapi malah menimbulkan masalah dengan kesehatan kulit bayi.


''Ada bayi-bayi tertentu yang memang memiliki bakat alergi sejak lahir.
Termasuk terhadap renda baju atau aksesori yang lain,'' katanya. Selain itu,
kata Stephanus, bentuk baju yang nyaman untuk bayi adalah dengan bentuk
atas-bawah, yakni baju dengan celana yang terpisah. Bentuk baju seperti ini
lebih memberikan keluasan bergerak bagi bayi dibandingkan dengan bentuk baju
terusan atau langsung. ''Agar bayi lebih leluasa bergerak,''ungkapnya.

Hindari zat kimia
Saat mencuci pakaian bayi bilaslah berkali-kali hingga Anda merasa yakin
bahwa tak ada lagi deterjen yang menempel pada baju bayi. Zat kimia yang
terkandung dalam bubuk deterjen, dapat mengakibatkan gejala penyakit kulit
bagi bayi, seperti kulit menjadi kering. ''Saat mencuci harus dibilas
berkali-kali, agar bersih dari deterjen. Bubuk deterjen dapat mengurangi
kelembaban kulit bayi,'' jelas Stephanus.

Spesialis anak ini juga menyarankan, bila kulit bayi yang mudah terserang
alergi maka hindarilah kebiasaan menggunakan cairan pelembut pakaian
(softener) saat mencuci. Zat kimia yang terdapat pada cairan pelembut
tersebut dapat mengganggu kulit bayi. ''Ada beberapa bayi tertentu yang
rentan terhadap cairan pelembut pakaian. Bayi seperti itu akan mudah
terserang alergi,'' katanya.

Ayah tiga orang anak ini juga menjelaskan, penggunaan bahan antingengat
seperti kamper pada lemari pakaian juga dapat berdampak buruk. Zat-zat kimia
yang terkandung pada kamper tersebut dapat mengurangi enzim yang berguna
mempertahankan sel-sel darah merah yang terdapat pada tubuh bayi, yakni
enzim G6PD. ''Zat-zat kimia pada kamper dapat mengurangi enzim yang berguna
mempertahankan sel-sel darah merah,'' paparnya. Bagi Anda yang memiliki
bayi, kata Stephanus, sayangilah si buah hati dengan memerhatikan baju yang
akan dikenakannya. Ia pun memberikan beberapa kiat saat membeli atau memilih
baju.

* Pilihlah ukuran yang pas dengan ukuran tubuh bayi. Bayi yang gemuk akan
sulit bergerak jika menggunakan baju yang agak sempit.
* Pilihlah warna baju yang cerah. Warna baju yang cerah merupakan salah satu
stimulasi saraf sensorik dan saraf motorik dalam proses perkembangan bayi. *
Pilihlah bahan baju yang halus, dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Sehingga sirkulasi udara pada tubuh bayi berjalan dengan lancar.
* Perhatikan letak dan bentuk kancing baju. Kancing baju yang letaknya di
depan dan berbentuk polos (misalnya bentuk bulat), memudahkan Anda
membukanya.
* Perhatikan bentuk kerah baju. Kerah yang terlalu sempit dan terlalu tebal
akan membuat bayi merasa tidak nyaman.
* Perhatikan posisi label baju. Posisi label yang baik adalah yang letaknya
jauh dari kulit bayi (misalnya di samping). Sehingga label tersebut tidak
akan bergesek dengan kulit saat bayi bergerak. Bayi pun akan terhindar dari
iritasi kulit.
* Jangan terkecoh dengan harga murah. Utamakan kualitas untuk kesehatan bayi
Anda.

(mg01 )



On 8/1/06, Ani Puspita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear Moms,

Ketika Syaoqy masih didalam perutku, seorang teman yang telah memiliki
3putri berbagi pengalamannya denganku, di advice kalo baju baby itu jangan
pake pelembut atau pewangi yang banyak beredar dipasaran, dan hindari
pemakaian deterjen yang laku keras dipasaran yang berasal dari PT.
Unilever
yang telah menjadi trade mark bagi orang awam menyebut semua deterjen
dengan
nama itu. Hal ini terkait dengan sensitifitas kulit bayi dikarenakan
pelmbut
dan diterjen tersebut terlalu keras utnuk kulit bayi.

Jadi selama ini baju bayiku tidak pernah pakai pelembut, apakah saran
tersebut bisa dibenarkan ? (karena aku juga tertarik pakai pelembut untuk
baju bayiku, tapi tidak bernai memulai)
Terima kasih tanggapannya ya......

TQ
Ani Ambunya SyQy

-----Original Message-----
From:   Juwita Petralia [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   Tuesday, August 01, 2006 4:04 PM
To:     balita-anda@balita-anda.com
Subject:        [balita-anda]Supaya baju bayi wanginya awet

Parents,

Tanya donk..gimana sih supaya baju bayi/anak wangi pelembutnya awet.
Kog baju anakku wanginya tidak tahan lama ya.
Bagaimana sih proses mencuci yg benar supaya baju anak wanginya awet...
Padahal sudah pake pelembut yg lumayan agk mahal di banding deretan
pelembut
lainnya..

Please donk inputnya japri juga boleh..
Thank you para Ibu...............karena para Bapak pasti gak familiar sama
cara mencuci deh....

Lia

Juwita Petralia
PT. MITRA ADIPERKASA,TBK
33rd Fl, Wisma 46 - Kota BNI
Jl. Jend Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
INDONESIA
Ph.  +62215750695
Fax. +62215746502
E-mail.  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke