Iya tuh... ini termasuk salah satu bentuk KDRT, kekerasan dalam rumah
tangga...
Ih... gemesss... banget, pengen deh nyeret pembantu-pembantu keterlaluan itu
ke polisi...
UU KDRT kan sudah ada...
Kebayang, ya... anak-anak kecil yang disiksa begitu... mentalnya bisa pada
rusak tuh.... aduuuh... gimana rasanya jadi ibu mereka kalau tau anaknya
digituin...
Mudah-mudahan tuh para pembantu cepet ketahuan belangnya...
----- Original Message -----
From: "Juwita Petralia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, August 07, 2006 10:03 AM
Subject: RE: [balita-anda] Kekasaran Pembantu ; Siapa tahu ibunya baca
e-mail ini
Aduh bu saya miris bgt bacanya..
Kenapa gak di tegur pembantu itu..atau kalau perlu di geret dan bawa ke
polisi sampai ibu bisa ketemu sama orang tuanya dan jelasin kelakuan
pembantu2 itu..baru ibu lepas mereka bertiga.
Karena aku yakin ibunya gak pernah tahu kelakuan pembantu tsb. Lebih baik
ortu anak2 tsb memecat ketiga pembantu tsb yang sangat membahayakan
perkembangan anak-anak ini kan.
Rasanya pengen aku geret tuh pembantu..anacam akan dilaporin polisi
Kalau tidak mau memberitahukan telp ortu anak2 tsb.Karena itu termasuk
pelecehan thd anak2.
Lia
Juwita Petralia
PT. MITRA ADIPERKASA,TBK
33rd Fl, Wisma 46 - Kota BNI
Jl. Jend Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
INDONESIA
Ph. +62215750695
Fax. +62215746502
E-mail. [EMAIL PROTECTED]
-----Original Message-----
From: ivonne [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 07, 2006 9:08 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Kekasaran Pembantu ; Siapa tahu ibunya baca e-mail
ini
Dear Parents,
Saya menyempatkan diri menuliskan kejadian ini, di kesibukan saya yang
menggunung Senin pagi ini.
Dengan harapan siapa tahu ibunya anak yg saya ceritain ini membaca e-mail
ini.
Begini, hari Sabtu kemarin (5/7/06) sekitar pukul 12 siang atau kurang, saya
melihat kekasaran pembantu terhadap 3 orang anak di Mc. Donald Sarinah.
Mereka duduk berjarak satu meja di samping saya persis di sisi area bermain
anak (perosotan).
Ciri-ciri anak : yg kelihatannya paling besar (sekitar 4 tahunan) ; setengah
kulit wajahnya merah dari mata ke bawah. Anak yg kedua (sekitar 3 thnan)
Rambutnya keriting seperti keriting orang negro, tapi anak itu tidak hitam,
kulitnya seperti kulit orang indonesia kebanyakan. yg ketiga terlihat
seperti yg paling kecil/muda sekitar umur 2 tahunan.
Dari awal mereka datang dan duduk di samping meja saya, mereka hanya
ditemani 2 pembantu yang satu kecil pakai kaos putih celana 7/8 hitam, yg
satu lagi gendut pakai kaos hitam celana 7/8 jeans.
Si pembantu yg kaos putih ini berdiri membereskan makanan, sementara yg anak
yg paling kecil berdiri di atas kursi di belakang si pembantu. Si anak tadi
mau ngambil ayam mc. donald tapi si pembantu langsung menghentakkan dengan
kasar tangan anak kecil itu dengan muka yg sangar banget. Bayangkan aja anak
kecil itu paling2 umurnya 2 tahun dihentakkan kasar sampai dia hampir jatuh.
tapi untungnya anak itu megang sandaran kursi sehingga dia tidak
jatuh.Ditambah lagi pembantu itu membentak bentak anak kecil itu juga
telunjuknya nunjuk-nunjuk ke muka anak kecil itu dengan muka yang sangar.
Itulah awal mula saya memperhatikan mereka. Saya sangat kasihan lihat anak
itu di hentak-hentakkan tangan dan badannya sambil di bentak-bentak, hanya
karena anak itu berulangkali mencoba meraih ayam yang di atas meja.
Anak yg masih kecil gitu kan engga ngerti di bilang jangan ambil dulu, jadi
walau telah dibentak2 tetap aja dia mencoba meraih ayam itu. Nah si abangnya
yg saya bilang muka nya merah tadi duduk di depan sipembantu tadi. Setiap
anak itu mau ngomong, si pembantu langsung bentak (saya bilang bentak karena
kalau orang ngomong biasa kan ekspresi mukanya beda) & telunjuk pembantu itu
juga selalu di tunjuk2in ke muka anak yg muka merah tadi. Akhinya anak itu
diam.
Sepanjang mereka makan, mereka kerap di bentak2 sama si pembantu. Sadisnya
Waktu si anak yg paling kecil di suruh minum (minumannya pakai sedotan) si
anakkan mungkin engga mau, terus saya lihat dengan mata kepala saya sendiri
kepala anak itu di dorong ke minumannya. Jadi telapak tangan si pembantu di
letakkan di atas anak yg 2 tahun itu lalu kepala anak itu di dorong dengan
kasar. Duh.. saya sampai mau nangis lihatnya, karena saya juga punya anak
seumuran itu. Tapi saya hanya bisa lihat sambil ter ih...ih...
aduh...duh........ Saya berfikir haruskah saya beranjak dan memarahi si
pembantu?. Tapi saya bukan siapa2 mereka. Akhirnya saya hanya duduk.
Pembantu saya bilang, ih galak sekali ya bu.
Nah terus si pembantu yg satu lagi yg gendut pakai baju hitam datang. Si
pembantu yg pakai baju putih yg galak itu mungkin nyeritaain ke si pembantu
yg gendut tentang saya yg teraduh aduh melihat dia, saya bilang begitu
karena waktu si pembantu yg baju putih ngomong ke si pembantu yg gendut, si
pembantu yg gendut langsung melihat ke arah saya. Eh mereka langsung
tertawa-tawa. Saya malah diketawain.
Saya kira si pembantu gendut lebih baik, ternyata sama aja, waktu nemanin
anak diperosotan, anak lebih gede di marahin sambil tangan si pembantu satu
di atas kepala si anak dan satu lagi tangannya di bawah dagu si anak. Jadi
anak itu di marahi sambil kepalanya di hentak-hentakkan.
Dari awal mereka datang sampai saya pulang, ke 3 anak itu terus diperlakukan
kasar sama si pembantu.
Di tempat yg ramai saja anak-anak bisa dikasarin, apalagi jika di rumah dan
ditinggal ortunya.
Tapi saya tidak melihat ada orang tuanya datang sampai saya pulang.
Maksudnya kalau ortunya datang saya mau kasih tau ortunya.
Yah mudah-mudahan ibunya anak itu sempat melihat e-mail saya ini. Soalnya
saya kasihan lihat anak-anak yg masih kecil itu mengalami perlakuan kasar
tanpa dilihat orang tuanya.
Salam,
Ivon
--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]