parah banget maksute piye to mom kavin?..sptnya anaknya biasa aja..memang
kadang dia menggaruk bagian yg memerah itu (moga gak meremen/menjalar
kemana2).
thanks banget artikelnya.

-bundaAdit


-----Original Message-----
From: Mama Kavindra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 11, 2006 10:36 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Minta artikel ttg cacar


Mbak...

Klo acacr air emg nular...
kr virus ya bisa sembuh sendiri but klo parahh bgt
mending ke dokter aja dehhh

ini artikelnya yahhh skalian aku kasih ttg cacar
monyet... soale kadang susah bedainnya dg cacar air



Cacar Air  dr medicastore
(Varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus
menular
yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan
bintik-bintik kecil
yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan
serta keropeng,
yang menimbulkan rasa gatal.



PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.
Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita
atau melalui
benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari
lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari
timbulnya gejala
sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena
itu, untuk
mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi
(diasingkan).

Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia
akan memiliki
kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi.
Tetapi virusnya
bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu
kadang menjadi aktif
kembali dan menyebabkan herpes zoster.



GEJALA
Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah
terinfeksi.
Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala
awalnya berupa
sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan.
Gejala tersebut
biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih
muda, gejala pada
dewasa biasanya lebih berat.

24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul
bintik-bintik merah
datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol
(papula), membentuk
lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal,
yang akhirnya akan
mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam.
Selanjutnya akan
terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.
Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi
lepuhan yang
baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam
dan menghilang
dalam waktu kurang dari 20 hari.

Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih
sedikit; biasanya
banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada,
punggung,
bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala.

Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka
(ulkus), yang
seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga
bisa ditemukan di
kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum
dan vagina.
Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas
kadang menyebabkan
gangguan pernafasan.

Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di
leher bagian
samping.

Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan
parut, kalaupun
ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata.
Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan
biasanya disebabkan
oleh stafilokokus.


KOMPLIKASI

Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa
masalah. Tetapi pada
orang dewasa maupun penderita gangguan sistem
kekebalan, infeksi ini
bisa berat atau bahkan berakibat fatal.

Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air
adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo
bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas
(makula,
papula, vesikel dan keropeng).



PENGOBATAN
Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan,
sebaiknya kulit
dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin,
antihistamin
atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol

Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri,
sebaiknya:
- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
- menjaga kebersihan tangan
- kuku dipotong pendek
- pakaian tetap kering dan bersih.

Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal
(antihistamin).
Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus
asiklovir.

Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan
asetaminofen, jangan
aspirin.
Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang
berusia lebih dari 2
tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja,
karena pada remaja
penyakit ini lebih berat. Asikloir bisa mengurangi
beratnya penyakit
jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya
ruam yang
pertama.
Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.



PENCEGAHAN
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.
Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi
cacar air dan
memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya
penderita
gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan
immunoglobulin zoster atau
immunoglobulin varicella-zoster.

Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang
berusia 12-18
bulan.

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=223329&kat_id=123
Assalamualaikum wr wb
Prof Zubairi yth,
Anak saya, tujuh tahun, tiga hari yang lalu di
kulitnya timbul
bintil-bintil
yang berisi air, yaitu awalnya di kaki, kemudian
timbul pula di tangan,
badan, leher, dan akhirnya menyebar ke wajah. Sebelum
timbul
bintil-bintil
sampai saat ini anak saya tidak demam atau merasa
lemas. Saya khawatir
anak
saya sakit cacar air yang sangat menular itu. Kemudian
oleh dokter
spesialis
anak dikatakan anak saya menderita cacar monyet.
Dokter meresepkan obat
gatal, antibiotik, salep, dan cairan antiseptik untuk
mandi.

Pertanyaan saya:
* Dokter mengatakan penyakit ini timbul karena kulit
kurang bersih,
padahal
saya merasa anak saya cukup terjaga kebersihannya.
Sebelum ini saya
belum
pernah mendengar orang sakit cacar monyet. Apakah
karena pernah kontak
dengan monyet? Sewaktu liburan kemarin (sekitar dua
minggu yang lalu)
kami
memang pergi ke tempat wisata yang banyak monyetnya di
Bali.
* Apa bedanya cacar monyet dengan cacar air? Karena
bintil-bintilnya
mirip
sekali dengan cacar air. Sampai kapan cacar monyet
dapat menular?

Terimakasih atas jawaban dari dokter.
Vania, Jakarta

Waalaikumussalam wr wb
Ibu Vania,
Cacar monyet atau cacar api disebabkan infeksi kulit
oleh bakteri,
biasanya
jenis Stafilokokus. Jadi, berbeda dengan cacar air
yang disebabkan oleh
virus varicela-zoster.

Cacar monyet tidak terkait dengan kontak langsung
dengan monyet.
Mungkin
jika tempatnya jorok dan saat itu ada luka/iritasi
kulit, maka kuman
dapat
masuk. Perlu diketahui, istilah ini berbeda dengan
monkeypox yang
beberapa
tahun lalu sempat menjangkiti Amerika, karena
monkeypox disebabkan
virus.
Virus tersebut menyerang monyet dan ditularkan melalui
binatang
pengerat.
Istilah medis untuk cacar monyet 'ala' Indonesia
adalah impetigo
bulosa/vesikobulosa.

Saya juga tidak tahu mengapa penyakit ini disebut
cacar monyet. Ada
yang
mengatakan karena bintil di kulit timbul
berpindah-pindah seperti
monyet di
pohon. Bintil pindah dan menyebar ke tempat lain,
biasanya karena anak
menggaruk bintil yang pecah kemudian memegang kulit
yang lain.
Sementara
istilah cacar api didasarkan pada luka akibat bintil
yang pecah yang
menyerupai sundutan rokok.

Sebenarnya, bakteri sehari-harinya memang selalu ada
di kulit. Kulit
yang
sehat dapat menjadi penghalang bakteri masuk ke dalam
lapisan kulit.
Hanya
jika terjadi luka pada kulit seperti gigitan serangga,
luka akibat
garukan,
alergi/eksim, atau jika kulit lembab terus-menerus
(biasanya pada bayi
akibat pemakaian diapers yang terlalu lama), maka
benteng pertahanan
kuman
di kulit menjadi jebol.

Risiko terinfeksi pada anak lebih besar, walaupun
mungkin kita selalu
berusaha menjaga kebersihannya. Anak sering memasukkan
tangan ke
hidung,
mengigit-gigit kuku, mobilitasnya juga tinggi sehingga
mudah terluka.
Bintil-bintil pada cacar monyet memang dapat mirip
sekali dengan cacar
air.
Tempat timbulnya juga hampir sama, yaitu di dada,
punggung, dan wajah.
Biasanya pada cacar monyet, tidak timbul panas tinggi
sebelumnya,
bahkan
sesudah timbul bintil. Namun jika infeksi berat, dapat
pula timbul
panas.

Kondisinya juga secara umum baik, artinya anak tidak
merasa lemas,
nafsu
makannya tidak berkurang, dan tetap bermain seperti
biasa. Sementara
pada
cacar air biasanya didahului dengan gejala seperti
selesma, demam, dan
anak
merasa lemas. Sebenarnya gambaran bintilnya juga agak
berbeda, hanya
mungkin
agak sulit dibedakan oleh orang awam.

Terdapat perbedaan pada cara penularan. Cacar air
dapat menular melalui
inhalasi, misalnya percikan ludah atau cairan dari
bintil yang pecah
yang
mengandung virus, jika kemudian terhirup maka dapat
menular. Oleh
karena
itu, bintil pada cacar air harus diusahakan tidak
pecah, untuk
mengurangi
risiko penularan.

Cacar monyet menular melalui kontak dengan kulit atau
pemakaian barang
yang
sama dengan penderita. Sama dengan cacar air, jika
luka sudah mengering
maka
sudah tidak menular lagi. Bahkan sebenarnya, dengan
pemberian
antibiotika
yang tepat, anak Ibu sudah tidak menularkan lagi
penyakitnya setelah
dua
hari (48 jam) sejak antibiotika diberikan.

Ibu tidak perlu terlalu khawatir, karena penyakit ini
hanya menyerang
lapisan terluar dari kulit, jadi lukanya biasanya
cepat sembuh. Kecuali
jika
ada super-infeksi (infeksi oleh berbagai macam
bakteri) sehingga
penyakit
menjadi berat. Biasanya bekas-bekas luka sudah membaik
dalam dua
minggu,
bahkan seringkali sebelum itu pun bekasnya sudah tidak
begitu jelas
lagi.

Untuk itu, antibiotika dari dokter harus diminum
teratur sesuai
petunjuk
dokter. Gunting dan kikir kuku anak Ibu serta ingatkan
untuk jangan
menggaruk. Anjurkan juga untuk sering cuci tangan.
Mandi seperti biasa
dengan air hangat yang dicampur cairan antiseptik.
Sebaiknya handuk
dicuci
setelah dipakai, terutama jika luka belum kering.
Bintil yang sudah
pecah
diolesi cairan antiseptik, kemudian setelah mengering
diberi salep
antibiotik.

(Prof dr Zubairi Djoeban SpPD KHOM )


Smoga cepet sembuh yahhhh

--- suyanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> NatureDear all,
> sdh 2 hari ini di pundak deket leher sebelah kiri
> Adit (19bln) timbul bercak
> merah, saya kira digigit serangga - tapi ternyata
> menggelembung spt ada
> airnya, apa mungkin dia kena cacar?  (ada yg punya
> artikelnya? -mau dong)
> semalam saya beri caladine cair , td pagi sdh agak
> mengering tp gelmbungnya
> msh ada.
> Menurut mbaknya- tetangga sebelah dan depan rumah
> juga mengalami hal yg sama
> tp mereka sdh sembuh/hilang. Apa adit tertular dari
> mereka ya?
> Pagi ini saya minta ke mbaknya utk air mandi Adit
> diberi dettol (sdh hampir
> 1 thn tdk pakai lagi - menurut dsa-nya kurang baik,
> krn spt sabunan terus
> kulitnya / mandi tdk dibilas) & beri caladine cair
> jg mengusahakan
> gelembungnya tdk pecah.
> Mungkin bapak/ibu  disini ada yg punya artikel ttg
> per-cacar-an ?
>
> trims sebelumnya,
> -bundaAdit
>
>
>
>


Uci mamaKavin
http://oetjipop.multiply.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]





--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke