Halo mba Rina,
Bantu sharing ya, kalau dr uraian mba, sepertinya raeshard kena virus 
roseola, krn mata gak merah, dan hanya bintik wajah dan badan sedikit, dan 
muncul ruam setelah panas turun, dibawah ini sy cantumkan artikel campak 
dan roseola.Karna jenis keduanya adalah virus jadi gak perlu AB, dan 
perbanyak cairan dan makanan bergizi.Anak tetap dimandikan dg air hangat, 
klo gak mandi justru jd gak nyaman.

Menurut sy, krn mba hamil jaga kondisi tubuh jgn sampai drop, krn virus dg 
mudah masuk jika kondisi kita menurun, namun jangan khawatir jika mba sdh 
pernah kena campak, umumnya sdh ada antibody misal tertularpun gak begitu 
besar efeknya.


mudah2an membantu,
Ummi Nayla.


NAMA 
      Campak
 
      DEFINISI 
      Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang 
sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis 
(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. 

      Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita 
campak. 
      Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum 
rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. 

      Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak 
terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan 
anak-anak SD. 
      Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia 
akan kebal terhadap penyakit ini. 


 
      PENYEBAB 
      Campak disebabkan oleh paramiksovirus. 

      Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun 
tenggorokan penderita campak. 
      Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. 

      Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif 
dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal 
(berlangsung selama 1 tahun). 
      Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: 
      - bayi berumur lebih dari 1 tahun 
      - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi 
      - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. 


 
      GEJALA 
      Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu 
berupa: 
      - nyeri tenggorokan 
      - hidung meler 
      - batuk 
      - nyeri otot 
      - demam 
      - mata merah 
      - fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). 

      2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam 
(bintik Koplik). 
      Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari 
setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam 
kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). 
Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga 
serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke 
batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. 

      Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas 
serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 
      3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik 
dan ruam yang tersisa segera menghilang. 

       KOMPLIKASI 

      Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat 
serius. 
      Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak: 

        1.. Infeksi bakteri 
        - Pneumonia 
        - Infeksi telinga tengah 
        2.. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), 
sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan 
        3.. Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 
kasus. 

 
      DIAGNOSA 
      Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas. 

      Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan: 
      - pemeriksaan darah 
      - pembiakan virus 
      - serologi campak. 


 
      PENGOBATAN 
      Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani 
tirah baring. 
      Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. 
      Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. 


 
      PENCEGAHAN 
      Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. 
      Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan 
dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada 
otot paha atau lengan atas. 

      Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. 
      Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, 
dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. 

 



ARTIKEL ROSEOLA
> 
> 
> NAMA
> 
> Roseola Infantum
> 
> DEFINISI
> 
> Roseola Infantum adalah suatu penyakit virus menular
> pada bayi atau  anak-anak yang sangat muda, yang
> menyebabkan ruam dan demam tinggi.
> Roseola biasanya menyerang anak yang berumur 6 bulan -
> 3 tahun.
> PENYEBAB
> Penyebabnya adalah virus herpes tipe 6 dan 7.
> 
> Virus disebarkan melalui percikan ludah penderita.
> 
> Masa inkubasi (masa dari mulai terinfeksi sampai
> timbulnya gejala) adalah sekitar 5-15 hari.
> 
> Biasanya penyakit ini berlangsung selama 1 minggu.
> 
> 
> 
> GEJALA
> 
> Demam timbul secara tiba-tiba, mencapai 39,4-40,6°
> Celsius dan berlangsung selama 3-5 hari. Meskipun
> demam tinggi, tetapi anak tetap sadar dan aktif.
> Pada saat suhu tubuh mulai tinggi, 5-10% penderita
> mengalami kejang demam (kejang akibat demam tinggi).
> 
> Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di
> belakang kepala, leher sebelah samping dan di belakang
> telinga.
> Limpa juga agak membesar.
> 
> Pada hari keempat, demam biasanya mulai turun.
> 
> 
> 
> Sekitar 30% anak memiliki ruam (kemerahan di kulit),
> yang mendatar maupun  menonjol, terutama di dada dan
> perut dan kadang menyebar ke wajah, dan tungkai.
> 
> 
> 
> Ruam ini tidak menimbulkan rasa gatal dan berlangsung
> selama beberapa jam  sampai 2 hari.
> 
> 
> 
> 
> DIAGNOSA
> 
> Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
> pemeriksaan fisik.
> 
> PENGOBATAN
> 
> Untuk menurunkan demam, bisa diberikan asetaminofen.
> Kepada anak-anak tidakboleh diberikan aspirin karena
> bisa menyebabkan sindroma Reye.
> Sebaiknya anak dikompres dengan menggunakan handuk
> atau lap yang telah dibasahi dengan air hangat
> (suam-suam kuku). Jangan menggunakan es batu, air
> dingin, alkohol maupun kipas angin.
> 

"Rina Manda Yanti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote on 09/21/2006 08:49:54 
AM:

> [image removed] 
> 
> Selamat Pagi Semua....
> 
> Aku mau sedikit curhat dan tanya, Empat hari yang lalu Raeshard ku 
> badannya panas hingga 39,2 trus aku kasih obat penurun panas 
> (tempra) maaf ya menyebutkan merk obat setelah 3 hari gak turun2/ 
> aku bawa dia kedokter lalu diberi obat setelah 2 hari panasnya sdh 
turun.
> 
> Yang ingin aku tanyakan kok setelah panasnya turun tapi di wajah, 
> leher hingga badan keluar merah2/ tapi seperti biang keringat cuma 
> disekitar tangan dan kaki gak ada dan disekitar badan gak banyak 
> merah2/nya cuma diwajahnya aja yang banyak keluar merah2/. Apakah 
> itu bertanda campak? klo memang campak apa sih.. gejala2/nya? maaf 
> ya sebelumnya klo memang sdh pernah dibahas. 
> 
> Mohon sharingnya ya Moms and Dads soalnya aku agak khawatir dan 
> berhubung aku ibu bekerja jadi ya aku agak was2/ gitu, oia sekarang 
> aku lagi hamil anak ke 2 dan klo memang anak ku ternyata campak 
> apakah aku boleh dekat2/ anak ku atau tidak? karena setahu aku klo 
> ibu hamil itu gak boleh dekat2/. Memang sih... waktu badannya panas 
> aku gak mandiin dia jadi cuma dilap aja gitu apakah itu penyebab dia
> gak dimandiin ya? dan apakah aku perlu bawa dia kedokter lagi? biar 
> lebih pasti merah2/nya itu karena campak atau cuma biang keringat 
> atau alergi ya....?
> 
> Please ya All... sharingnya karena aku perlu tahu banget kenapa 
> dengan anak ku ini? jadi klo memang campak aku bisa bawa dia 
> kedokter lagi sore ini.
> Sebelumnya aku ucapin terima kasih...
> Maaf ya agak kebanyakan cerita dan pertanyaannya
> 
> 
> Warm Rgds,
> Rina (Bunda Raeshard) 
> 
> [image removed] 
> 
> [image removed] 

Kirim email ke