jadi inget setahun yang lalu persis kisahnya kayak punya mbak desi, BSnya mo udahan ngasuh nathan (anak sulungku) mana waktu puasa tahun lalu shanna baru lahir pusiiingg banget, telp ke yysan BS langganan lagi kosong terus awalnya ragu2 juga mo ambil di yysan lain tp berhub aku ambilnya gara2 liat iklannya di majalah Ay-bun jadi ambilnya ke yysan itu eh.ngga taunya yysannya ancurr bener, akhirnya setelah ganti 2 BS diyysan itu aku putuskan untuk beralih ke yysan BS langganan.
mendingan nunggu stok dr yysan langganan mbak drpd2 ....

note. yysan yang iklan di ay-bun itu aku lupa cuma lokasinya di bintaro.

rgds,
tanti, ShanNathan's Mom

----- Original Message ----- From: "Desi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, September 28, 2006 3:53 PM
Subject: [balita-anda] [sharing] pengalaman yayasan BS


Dear moms and smart parents,

Sebelumnya saya mohon maaf jika sharing-curhat saya ini tidak berkenan buat semuanya di milis ini. Saya hanya ingin membagi pengalaman ini yang mudah2an menjadi pelajaran baru buat saya khususnya dan juga buat moms and smart parents. Bersyukur jika kebetulan ada moms and smart parents yang pernah atau sedang menggunakan yayasan ini tidak menemukan masalah seperti saya.

Belum lama ini saya mengambil BS pada yayasan xxx, yang mana saya dapat referensi dari milis. Kebetulan BS saya yang satu ingin pulang kampung cepat sebelum lebaran ( saya menggunakan 2 BS ). Tentunya sebelum puasa saya sudah hunting BS yang kerja lebaran ini. Akhirnya pas saya telpon kebetulan yayasan BS ini ada BS yang tidak pulang lebaran ini, karena yayasan langganan tidak punya stok BS. Akhirnya saya datang kesana, melihat langsung, apalagi yayasan ini baru buat saya. Ada keraguan karena si punya yayasan tidak mengawasi langsung, karena dia katanya bertugas sebagai dokter, hanya suaminya saja yang kontrol. Saya khawatir jika ada masalah, pasti yang punya yayasan tidak tau menahu. Saya hanya bertemu dengan seorang ( mba ) administrasi. BS yang dipilihkan saya keluar ( ktnya waktu itu ada 3 BS). Saya ada ngobrol tanya2 sama BS tsb, saya terangkan kerja ditempat saya dan keadaan rumah saya, saya pastikan berkali2 kalo dia tidak pulang nanti lebaran.walau sebelum kesana saya telpon juga kasihtau semua itu ke mba adm. Sistem kontrak adalah baru buat saya, disini saya harus bayar uang administrasi dan uang yayasan (ktnya dari gaji BS) yang harus saya bayar dimuka utk 6bulan kontrak. Akhirnya saya bawa si BS pulang.

Selama diperjalanan pulang saya komunikasikan lagi apa2 yang harus dilakukan dirumah dan saya banyak menanyakan seputar keluarganya dan pengalaman kerjanya. Ada beberapa keterangan yang tidak cocok antara info dari mba administrasi dengan info dari BS itu. Hari pertama saya liat biasa saja, hanya saja sore hari dia mengenakan kaos dan celana diatas dengkul, yang membuat saya agak risih. Hari kedua pagi hari saat saya mau berangkat kerja lagi2 dia mengenakan rok mini stelan seragam BS, saya tanya apa dia punya stelan celana kulot atau yang dibawah dengkul, dia hanya menjawab tidak ada celana panjang satu kotor. Saya ngebatin kok nama yayasannya religius tapi cara berpakaian BS nya seperti ini ?

Sampai kantor, saya coba tanyakan hal ini dengan yayasannya, tentunya jawaban mereka tidak ada seragam rok mini dari mereka. Tengah siang saya ditelpon oleh BS saya yang lama, kalo si BS yang baru pulang tidak mau kerja lagi sama saya. Lekas saya telpon yayasan tidak ada yang menjawab telpon, saya telpon si bapak pemilik yayasan, (krn saya tidak diberikan nomor si ibu pemilik yayasan). si bapak pemilik yayasan saya beritau BSnya kabur, saya minta tanggungjawab, semua uang 100% minta dikembalikan, karena sebelumnya saya diberitau tidak ada stok lagi utk BS pengganti. Blio tdk bisa jawab apa2, hanya bilang akan tanya dulu dengan si mba administrasi, ini dia yang saya takut kan terjadi. Saya minta ketegasan dari dia, sepertinya dia cuci-tangan mengatakan bukan dia yang punya yayasan, lalu saya ingatkan kalo yang punya kan istrinya sendiri yang notabene tidak bisa saya hubung kecuali saya minta kebijaksanaan dari dia. Saya telpon lagi ke yayasan beberapa saat, si bapak itu yang menjawab, tapi telpon langsung diberikan ke si mba administrasi. si mba malah menuduh saya macam-macam, ktnya saya menekan si BS hingga tidak betah dan kabur, hah? apa maksudnya ? bukan solusi yang diberikan tapi malah menuduh. Lalu uang yang dikembalikan hanya uang yayasan yang dibayar dimuka kemarin itu, uang administrasi melayang hanya 2 malam. Apa ini permainan ? saya benar2 kesal. Masak hanya 2 malam, uang administrasi tidak dikembalikan, at least 50% pun tidak. Saya coba hubungi nomor si bapak pemilik yayasan tidak pernah diangkat hpnya. Tadinya pun uang yg dikembalikan diminta saya yang ambil ke yayasan, tapi saya bersikukuh untuk ditransfer, pokoknya saya sudah males ke yayasan tsb. Oleh PRT saya, waktu pertama kali kenalan saja si BS juga sudah menanyakan kendaraan yang menuju Pulogadung. Selama ini saya tidak pernah mengalami kejadian BS kabur, kalo pun tidak cocok, pasti saya pulangkan baik-baik dan yayasan langganan saya juga baik bisa memberikan solusi, dan si pemilik yayasan langsung menangani.

Alhamdulillah, anak-anak saya tidak diapa2kan. Saya yakin Allah SWT selalu melindungi keluarga kami, sehingga diberi petunjuk seperti ini. Walaupun kesal uang saya tidak kembali tapi perasaan saya lega tidak mempekerjakan BS itu lama dan tidak perlu lagi berhubungan yayasan itu, yang tadinya saya berkesan baik dengan yayasan itu, dilihat dari nama yayasan itu.

 Mohon maaf jika ini tidak berkenan.

 Desi

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke