Mo sharing juga...kami juga pernah ngalami seperti mbak.  Suami juga bobol
kesabarannya.  Saya sempet kaget juga, blom pernah marah seperti itu.  Abis
itu ngatur strategi...pokoknya kita bertekad lebih sabar...ga lepas
kendali...bisa lewati masalah tsb.  Yang kami lakukan :

Pertama : mbak dan suami harus meningkatkan voltage sabarnya....susah
emang...suami saya juga pernah bobol kesabarannya, tapi berikutnya bisa.
Caranyanya kitanya harus jaga stamina.  Jadi mbak dan suami bergiliran
nemani daffa bila terbangun bangun.  Klo di tempat kerja (pabrik) kayak
shift.  Jadi ga barengan capenya..klo cape gampang emosi kan.....adu kuat
melek ama anak...he..he..

Kedua : daffa mulai tidur malam jam berapa?  Klo dulu anak saya jam 18.30
udah siap2 bobo.  Trus kami atur supaya tidur agak larut...kami ajak
main...tapi yang tidak terlalu melelahkan sehingga dia tidur lebih larut,
bisa jam 20.00 atau jam 20.30.  Akibatnya tengah malam dia ga
terbangun...lanjut sampai subuh...selamatlah kami...

Ketiga :
menjauhkan barang2 yang bikin dia iseng (botol2 air minum diumpetin).  Klo
anak saya dulu mo mainin susu...masih mending kan klo air doank yang
tumpah...klo susu yang dia tumpahin...padahal mahal..kebayang kan nahan
dirinya kayak apa...

Keempat :
usahakan waktu siang ga terlalu cape...terlalu gembira...terlalu sedih.
Klo anak saya siangnya main terlalu gembira, ntar tengah malam dia
terbangun..teringat kejadian tadi siang (mungkin terbawa mimpi kali
yee)...atau terlalu sedih sama juga efeknya...

apa lagi ya...??mudah2an sedikit bisa kasih masukan
Selamat bergadang....he...he...bercanda lho..

Salam
Elisabeth Yenny Chandra


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke