nyambung yaaa..
kbetulan si penulis email tsb temen MP (multiplyan) n
temen aku di milis sebelah... ini critanya  beneran
kok... n dia kuatir bgt ama anaknya yg berumur 1 th..
berikut email dia di milis sebelah lanjutan ttg
breadtalk tsb..

OOT: Update tentang Breadtalk berkaret gelang. 
Posted by: "arman_ok" arman.tjandrawidjaja@
 Thu Nov 9, 2006 7:30 pm (PST) 
Guys, 

thanks banget buat attention nya atas kejadian yang
menimpa saya.
Thanks banget buat yang udah menyebarluaskan email
saya juga.
Berkat email yang sudah menyebarluas, akhirnya kemaren
malam pihak 
Breadtalk menelepon saya lagi, meminta maaf, dan hari
ini (nanti 
malam) berjanji akan datang ke rumah saya.
Nanti saya akan update lagi bagaimana kelanjutannya
ya.

Mengenai mengapa saya tidak langsung attach foto saat 
menyebarluaskan email ini kemaren, karena saya
menyebarluaskan email 
melalui mailing list. Dan mailing list yang saya ikuti
tidak 
memperkenankan adanya attachment foto.

Untuk foto, bisa dilihat disini: 
http://babymarkandr ew.multiply. com/photos/ album/80

Lalu saya juga mau meralat mengenai nomor telp hotline
Breadtalk.
Maaf sekali, kemaren saya menulis email dengan emosi
jadinya salah 
lihat nomor.
Nomor hotline Breadtalk yang benar adalah 0815 899
8000.

Terima kasih buat semuanya ya....
Terima kasih banyak juga buat semua yang mendoakan
semoga anak saya 
tidak kenapa napa. :)

Regards,
Arman Tjandrawidjaja

--- Noni Mira Timotius <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> ------------ --
> 
> Saya ingin sharing pengalaman saya dengan Breadtalk.
> 
> Pada hari Sabtu, 4 November 2006, seperti biasa
> setiap weekend saya
> selalu membeli roti Breadtalk.
> Kebetulan hari itu saya sedang di Mangga Dua Square,
> maka saya
> membeli roti di Breadtalk cabang Mangga Dua Square.
> 
> Struk nomor 10611040028, nama kasir Dessy, jam
> 11:22:26.
> Salah satu roti yang saya beli adalah whole meal
> toast (roti tawar
> gandum) seharga Rp 14.000,-.
> Kebetulan anak saya (1th) sedang senang senangnya
> makan roti tawar.
> 
> Setelah beberapa slice dimakan, pada hari Senin, tgl
> 6 November 2006
> pagi, saya melihat di slice roti berikutnya mencuat
> sebuah potongan
> karet gelang warna kuning!
> Wah kagetnya bukan main.
> Kalau ada karet gelang mencuat dari dalam roti dan
> itu di slice yang
> di tengah tengah, berarti logikanya karet gelang itu
> masuk di dalam
> adonan roti.
> Bila cara membuat roti (terus terang saya tidak tau
> cara membuat
> roti) harus menggunakan pemanggangan atau pemanasan,
> berarti bisa
> saja ada bagian dari karet gelang itu yang mencair
> dan tercampur
> dalam adonan roti. Dan bisa saja itu tercampur di
> bagian roti yang
> sudah termakan oleh anak saya!!!
> 
> Saya yang berusaha untuk selalu memberikan makanan
> terbaik untuk
> anak saya, salah satunya dengan memilih Breadtalk
> dalam urusan roti
> malah ternyata harus menelan kemarahan dan
> kekecewaan yang amat
> sangat.
> 
> Pada hari Senin itu juga, sekitar jam 12 siang saya
> menelpon hotline
> Breadtalk (0815 8838386).
> Keluhan saya ditampung dan katanya akan disampaikan
> ke manager
> Breadtalk Mangga Dua Square.
> Tak lama setelah itu, manager Breadtalk Mangga Dua
> Square (saya lupa
> namanya, kalau tidak salah Bp Rudi) menelpon saya.
> Kembali saya
> menceritakan semuanya.
> Sang manager hanya menanyakan alamat saya, katanya
> mau melihat
> rotinya (saya masih menyimpan rotinya sampai
> sekarang) namun katanya
> mau cek dulu dan diskusi dengan atasannya dan
> berjanji akan mem-
> follow up ke saya lagi. Tidak ada kata maaf yang
> terlontar dari
> mulutnya sama sekali.
> 
> Namun janji tinggal janji. Sekarang hari Kamis, tgl
> 9 November 2006,
> tidak ada pernah sekalipun follow up dari pihak
> Breadtalk ke saya.
> 
> Oleh karena itu saya sampai pada kesimpulan bahwa:
> 1. Breadtalk tidak menjamin kebersihan dan keamanan
> dari produk
> makanan yang dijualnya.
> 2. Breadtalk tidak mempunyai Quality Control dan
> supervisi yang baik.
> 3. Breadtalk tidak peduli dengan keluhan
> pelanggannya (mungkin
> karena merasa sudah punya nama besar).
> 
> Dan yang pasti: Product Breadtalk tidak layak dan
> tidak aman untuk
> dikonsumsi!
> Apabila di roti yang saya beli ada karet gelang,
> siapa yang bisa
> menjamin di roti yang lain tidak ada karet gelang
> atau mungkin kecoa
> atau steples atau kotoran atau benda benda yang lain
> yang tidak
> layak makan?
> Kita kan tidak mungkin kalau beli roti harus dicek
> dan dibelah2
> terlebih dulu untuk lihat dalamnya ada apa??
> 
> Tujuan saya sharing disini adalah agar saya saja
> yang menjadi korban
> Breadtalk. Jangan sampai ada teman teman lain
> (apalagi anak anak
> nya) yang menjadi korban lagi. Lebih baik beli roti
> di bakery yang
> lain saja.
> 
> Mohon bantuannya semua untuk menyebarluaskan email
> saya ini.
> Terutama bila ada yang tahu bagaimana menyampaikan
> hal ini kepada
> Depkes, badan POM, YLKI, dan Johnny Andrean.
> 
> Untuk foto roti nya apabila ada yang memerlukan bisa
> saya kirimkan
> via japri (arman.widjaja@ cp.co.id). Sengaja saya
> menggunakan email
> kantor supaya semua yakin bahwa ini adalah kejadian
> nyata, bukan
> hoax semata.
> 
> Terima kasih.
> 
> Regards,
> Arman Tjandrawidjaja
> 
> 


Uci mamaKavin
http://oetjipop.multiply.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke