Bunda Reva,
Kami juga pernah seperti itu walau nggak separah yang dialami Reva. Istri
saya orang batak yang semuanya serba ceplas-ceplos aja. Singkat cerita, ada
pihak yang nggak suka diberi wejangan oleh istri saya (saya tahu apa yang
dikerjakan benar, salah cara kali dan itulah salah satu sifat orang batak
katanya). Trus rumah dilempari dan diteriak2i. Begitu pulang kerja, semua
saya selesaikan dengan pihak2 tersebut, dan no prolem.
Tentang anak, memang sich agak ada efeknya. Saya sendiri justru saya ajarkan
untuk berani ke anak. Jadi saya ceritakan kepada dia kalau itu nggak, baik
dan jika ada orang seperti itu you harus berani melawan. Tentunya tidak
dengan kekerasan, kami ajarkan untuk berani bilang itu nggak benar. Dan
sekarang yang besar (3 tahun) berani mendatangi orang tak dikenal dan berani
melarang orang yang dia pikir tidak tepat tindakannya. Walau kadang agak
keterlaluan hingga melarang semua anak untuk megang-megang mainan jika di
ajak ke super market.
Efek negatif kekerasan nggak hanya di luar aja lho. Di rumah juga banyak
terutama yang suka nonto film kartun seperti Tom&Jerry tanpa ditemani. Itu
juga berbahaya karena diterima anak dengan suasana tertawa-tawa orang dewasa
yang menontonnya.
Salam,
Joko
----- Original Message -----
From: "Ade Novita" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, August 24, 2003 9:53 PM
Subject: [balita-anda] melihat kekerasan



dear all,

aku mau curhat nih, reva (19 bulan) kemarin minggu pagi melihat bahkan
mengalami sendiri langsung tindakan kekerasan berupa pengeroyokan dr orang
kampung yang menurutku sangat gila dan jelas tidak berpendidikan sama
sekali. aku sendiri sayangnya nggak ada disana untuk melindungi reva (hiks)
reva saat itu sedang bersama ipar, ibu dan kakakku. yang sedihnya ini
terjadi di lingkunganku tempat tinggalku sejak kecil (tahun 80 s/d
sekarang).
ceritanya gini, reva waktu itu merengek meminta ikut mama papanya (ipar dan
kakakku) yang ingin kesenayan, aku pikir gpplah drpd nangis ya sampai depan
aja seperti biasanya berhenti di tukang sayur. krn suami mau berangkat
lembur aku nggak ikut dan aku biarkan reva pergi dgn neneknya saja.
sekitar 200 meter ada pertigaan yang biasanya mobil belok kanan, ibuku
meminta belok kiri dengan maksud ingin menunjukkan reva pelaminan bekas
sabtu ada yg pesta dan belum dibuka. ada gerobak sampah sehingga kakakku
memberi kode untuk meminggirkan, sang tukang sampah nurut, tapi nggak lama
ada anak muda gitu memukul keras mobil kakakku dan mengacungkan jarinya
"f..k". kakakku yg memang emosian spontan turun. dan menanyakan maksud tuh
orang berbuat gitu, eh saudara serta ortunya keluar juga malah ramai
mengeluarkan cacian. ibuku yang mangku reva turun mencoba melerai dan
menitipkan reva ke iparku yg juga dalam posisi turun dr mobil. ketika
perhatian fokus melerai ribut mulut bapak bapak. tiba tiba sekonyong konyong
rombongan ibu ibu menyerbu iparku yang sedang menggendong reva, memukuli,
menendang bahkan menarik jilbab iparku hingga robek dan lepas. iparku terus
mendekap dan melindungi reva dan membiarkan dihajar. ibuku cepat mengambil
reva, dan ibu ibu itu semakin gila mengerubuti iparku. kakakku meminta ibuku
bawa reva pulang dan dia mencoba melerai pertikaian itu.
reva nggak nangis menurut ibuku, tapi ketika aku dirumah melihat kerudung
ibuku dan bajunya berantakan serta reva pucat bingung. aku tanya reva kenapa
sayang, dia bilang oyang ahat (orang jahat), aku serahkan reva ke suamiku
yang langsung memutarkan musik klasik dan musik pengantar tidurnya biar
tenang serta memberi minum putih. dan aku menyusul ibuku yang balik lagi
kesana, aku papasan dgn iparku yg langsung teriak "masa mbak dipukul padahal
sedang gendong reva" spontan aku balik ke reva dan meminta suamiku cek apa
ada lebam, alhamdulillah nggak ada, hanya dia shock dan memang nggak nangis,
cuma jadi cengeng dan nggak mau lepas dr aku. tidurnya gelisah. dan ketika
siangnya aku mau ajak dia jalan untuk membuat dia ceria lagi, ketika lewat
pertigaan reva kasih tau aku, "unda... itu... oyang ahat, ukul epa.. epa
ndak ahat i ukul" dengan tampang bingungnya. memang aku pernah kasih tau
sewaktu dia hampir dipukul sepupunya kalau hanya orang jahat yg boleh
dipukul. sewaktu pulangpun reva kembali ngomong gitu ketika melihat
pertigaan itu.
aku bingung sekali sampai sekarangpun masih kepikiran apalagi reva tadi
nggak mau ditinggal waktu aku mau berangkat kerja. duh sedihnya ... aku
takut dia shok dan terganggu krn kejadian itu. apa yg sebaiknya aku lakuin
ya biar dia lupa. trus ada efek negatifnya nggak ya...

thanks buat baca curhatku yang panjang ini yaaaa

bunda reva


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke