weit! gile...
ternyata Ki Kusumo bisa ilmiah juga :)
punya teori bo'
salut...
^_^

  ----- Original Message ----- 
  From: Jusuf Jaya Kusuma 
  To: balita-anda@balita-anda.com 
  Sent: Friday, November 24, 2006 8:37 AM
  Subject: Re: [balita-anda] Batalkan Santet Bush: Ki Gendeng Ngaku Dibayar 10 
Ribu dollar AS



  Klo saya punya teori tentang distraction reverse plan :
  1. berita rusaknya kapal Air Force One sebelum berangkat ke Indo, sehingga 
  GB naik kapal yg lain, itu merupakan distraction reverse plan... : masa 
  kapal segitu canggih bisa rusak, saya pernah nonton tentang tahapan 
  maintenance kapal itu

  2. mengenai pembangunan helipad di KRB, itu juga distraction reverse 
  plan.... , ini juga distraction reverse plan : akhirnya mendarat di GOR 
  Pajajaran khan...

  3. mengenai akan di jammingnya line HP di radius 3 km bandung , sebelum s/d 
  sesudah kedatangan, sampai2 alatnya di perlihatkan di tv, ini juga 
  distraction reverse plan : buktinya line hp masih bisa nyala

  4.Klo mengenai ki gendeng, yah.... itu akal2an nya doank ngeles, nanti klo 
  gak laku, mo makan apa ?
  seandainya pun bener dia bisa vodoo, klo saya baca bacaan dibawah, dia 
  bilang Saya lakukan ini untuk nasionalisme,

  itu artinya nasionalisme-nya bisa di beli cuma dengan uang 10rb $US dan 
  jalan2 ke US ( yg ini ngga tau deh boongan atau cuma karangan belaka semata 
  he he he )

  saya rasa, klo ditawarin jadi anggota pelayan or pengawalnya GB dengan 
  bayaran tertentu dia juga mau kali ya....


  peace...

  Thanks n Regards
  Jsf
  ----- Original Message ----- 
  From: "Auliya Syafril" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <balita-anda@balita-anda.com>; "Ade Y-Warwick (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>; "Aldi DMWS (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>; "Fenny. Permatasary (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>; "Iva Lusiana (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>; "Menik (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>; "Nurvi 
  Urbaniwati (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>; "Rina Syafril 
  (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>; "Rinda Suwandi (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>; "Tri Novita (E-mail)" 
  <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Friday, November 24, 2006 8:22 AM
  Subject: SV: [balita-anda] Batalkan Santet Bush: Ki Gendeng Ngaku Dibayar 10 
  Ribu dollar AS


  Bisa aja.. si gendeng nge-les.. gendeng..gendeng..ck..ck...ck

  -----Original Message-----
  From: Noni MT [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 24 Nopember 2006 07:39
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Subject: [balita-anda] Batalkan Santet Bush: Ki Gendeng Ngaku Dibayar 10
  Ribu dollar AS


  ***********************
  No virus was detected in the attachment no filename
  No virus was detected in the attachment no filename

  Your mail has been scanned by InterScan.
  ***********-***********


  KOTA,WARTA KOTA- Paranormal Gendeng Pamungkas mengaku menerima 10.000 dolar 
  AS (sekitar Rp 90-an juta) dari utusan Presiden AS George W Bush. Uang itu 
  merupakan kompensasi pembatalan santet terhadap Bush.


  Pemberian uang itu dilakukan di sebuah restoran di Bogor, Jumat (17/11) 
  atau tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. "Saya bertemu dengan 
  enam orang. Mereka adalah paranormalnyanya Bush," ujar Gendeng.

  Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika Serikat memang 
  negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami keberadaan dunia klenik 
  terutama santet (vodoo). Oleh karena itu, salah seorang dari mereka yang 
  menjadi juru bicara meminta agar Gendeng membatalkan niatnya untuk menyantet 
  Bush. "Pokoknya saya diminta agar tidak jadi menyantet Bush," ujar Gendeng 
  yang dihubungi melalui telepon, tadi malam.

  Menurut Gendeng, Presiden AS itu separuh percaya dan separuh tidak. "Kata 
  orang yang menemui saya itu, Bush bergetar karena vodoo saya. Karena yang 
  saya lakukan adalah bukan ritual santet Indonesia tapi vodoo asal Haiti. 
  Vodoo mengandung  darah ular hitam, burung gagak, dan campuran darah saya. 
  Ada juga bantuan teman saya di kamar mayat, jadi ada darah korban bunuh 
  diri, darah korban kecelakaan," ujarnya.

  Nah, kata Gendeng, orang-orang Bush itu memintanya agar membatalkan  santet 
  terhadap Bush. Tetapi Gendeng menolak. Dia mengatakan akan tetap melakukan 
  ritual namun sebatas mengupayakan agar Bush tidak betah di Indonesia.  "Saya 
  juga tetap melakukan ritual agar pada saat Bush datang disambut dengan hujan 
  dan petir. Ternyata itu terbukti," katanya.

  Setelah pembicaraan alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat kalau santet 
  (vodoo) dibatalkan. "Sebagai imbalannya saya diberi 10000 dolar AS ditambah 
  pemberian dari pejabat tinggi Indonesia," katanya. "Totalnya ada Rp 100-an 
  juta lebihlah," tambah Gendeng sambil tertawa ngakak.

  Harus loncat
  Hal yang paling menarik dari pertemuan di restoran itu adalah, keinginan 
  orang-orang Bush tersebut untuk mengundang Gendeng Pamungkas ke Amerika 
  Serikat. "Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan Januari nanti," kata 
  Gendeng.

  Di Amerika, Gendeng akan memaparkan soal ilmu-ilmu vodoo yang secara ilmiah 
  dapat dipertanggungjawabkan. "Soal paspor dan tiket akan diurus oleh 
  mereka," ujar Gendeng.

  Ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di Istana Bogor, 
  Senin (20/11), Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi keharusan bagi 
  suami Laura tersebut. "Itu sebagai syarat agar Bush selamat," katanya.


  Sebelum turun dari mobil, Bush dibisiki oleh orangnya agar turun dari 
  kendaraan dengan loncat dua kaki. "Dan ini sesuai dengan santet vodoo yang 
  saya pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan penolakan santet saya, 
  yakni dengan menghentakkan kaki ke tanah," tambahnya Gendeng.

  Tetapi mengapa Anda begitu bernafsu menyantet Bush? "Saya lakukan ini untuk 
  nasionalisme saya. Sebenarnya saya mau kerahkan massa tolak Bush, tapi saya 
  tidak punya massa. Akhirnya ada pertemuan dengan mereka (paranormal Bush). 
  Saya ditawari sesuatu. Pertama, tukar informasi soal vodoo. Yang kedua, 
  jujur saja, saya dapat duit," katanya.


  Rencananya, bagaimana cara menyantet Bush? Dituturkan Gendeng, sebelum 
  melakukan ritual vodoo dengan sasaran Bush, dia melakukan beberapa 
  penyerangan. Mula-mula minta petir dan hujan, lalu membuat Bush tidak 
  mendarat di Kebun Raya Bogor. "Lalu saya membuat pasukan Paspampres Bush 
  kesurupan. Dan terakhir, membuat Bush tidak betah lebih satu jam. Namun 
  jujur saja, dua yang terakhir itu gagal," katanya.

  Kegagalan itu, kata Gendeng, karena ada  tekanan agar dia tidak membuat 
  santet terhadap Bush dan pengawalnya.  "Akhirnya saya bilang ke mereka, saya 
  hanya lakukan ritual turun hujan dan petir, dan itu terbukti. Hujan dan 
  petir menyambut Bush. Ternyata ada yang tertabrak limusin juga. Tapi 
  kebanggaan saya, Bush tidak mendarat di Kebun Raya Bogor tapi di GOR 
  Padjadjaran. Itu juga berhasil," ujarnya. (Persda/tat)



  Sumber: Warta Kota

  --------------------------------------------------------------
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




  -- 
  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.14.14/547 - Release Date: 11/22/2006



  The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.

  --------------------------------------------------------------
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke