Wahahaha....... lucu bangeeet
Kalo ada lelucon award, kayaknya yang beginian bakal dapat lelucon award
2006 ...... wakakakakakak
Ampe sakit perut deh gue ...



Pada tanggal 06/11/24, Habib & Ivy Baehaki <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Lhaaa... kok saya baca malah begini???
Wah... dasar cah gendeng! udah gak bisa nyantet... malah cari kambing
item!
:D

Ki Gendeng Nyerah, Bush Dilindungi 10 Dukun Yahudi
Rabu, 22 November 2006, 11:15:50 WIB

Laporan: Nurul Hakim

Bogor, Rakyat Merdeka. Diam-diam, George Walker Bush membawa 10 dukun
Yahudi ke Istana Bogor saat melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada Senin lalu (20/11).

Para dukun itu khusus melindungi Presiden Amerika Serikat dari
serangan santet yang dilakukan Ki Gendeng Pamungkas. Akibatnya, dukun
santet asal Bogor itu dibuat menyerah.

Ki Gendeng mengakui bahwa ia tak kuasa menahan gempuran ilmu 10 dukun
Yahudi tersebut.

''Mana bisa, saya menang jika dikeroyok 10 dukun berilmu tinggi. Sudah
untung, saya tak apa-apa,'' kata Ki Gendeng kepada Situs Berita Rakyat
Merdeka, tadi malam (Selasa, 21/11).

Menurut Ki Gendeng, sejak Minggu (19/11) siang, 5 dukun Yahudi sudah
tiba. Mereka terlibat pertempuran ilmu dengannya. Karena itu, ia
berhasil membuat celaka, Air Force One --pesawat Kepresidenan Bush.

Tapi, setelah Bush tiba dengan tambahan 5 dukun, Ki Gendeng mengaku
kewalahan. Malahan ia diserang balik dengan ilmu sejenis santet dari
Amerika Serikat.

"Saya hanya bisa bertahan. Karena itu, saya bisa menggagalkan Bush
mendarat di Kebon Raya Bogor. Itu berkat bantuan Mbah Japra, penguasa
Bogor. Tapi untuk membuatnya tak betah, terus terang saya gagal,''
tegasnya serius.

Ki Gendeng melanjutkan, ilmu santetnya berlaku jangka panjang. Karena
ia akan merusak karir Bush di negaranya, sehingga dalam pemilu
mendatang Bush akan kalah. Bahkan, Presiden SBY yang menerima Bush
juga akan terkena dampak ilmunya.

"Karir SBY dan para pejabat negara bakal jeblok. SBY juga akan
kehilangan dukungan politik dari sejumlah partai,'' jelasnya.


----- Original Message -----
From: "Noni MT" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, November 24, 2006 8:38 AM
Subject: [balita-anda] Batalkan Santet Bush: Ki Gendeng Ngaku Dibayar 10
Ribu dollar AS


***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


KOTA,WARTA KOTA- Paranormal Gendeng Pamungkas mengaku menerima 10.000dolar
AS (sekitar Rp 90-an juta) dari utusan Presiden AS George W Bush. Uang itu
merupakan kompensasi pembatalan santet terhadap Bush.

Pemberian uang itu dilakukan di sebuah restoran di Bogor, Jumat (17/11)
atau tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. "Saya bertemu dengan
enam orang. Mereka adalah paranormalnyanya Bush," ujar Gendeng.

Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika Serikat
memang
negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami keberadaan dunia klenik
terutama santet (vodoo). Oleh karena itu, salah seorang dari mereka yang
menjadi juru bicara meminta agar Gendeng membatalkan niatnya untuk
menyantet
Bush. "Pokoknya saya diminta agar tidak jadi menyantet Bush," ujar Gendeng
yang dihubungi melalui telepon, tadi malam.

Menurut Gendeng, Presiden AS itu separuh percaya dan separuh tidak. "Kata
orang yang menemui saya itu, Bush bergetar karena vodoo saya. Karena yang
saya lakukan adalah bukan ritual santet Indonesia tapi vodoo asal Haiti.
Vodoo mengandung  darah ular hitam, burung gagak, dan campuran darah saya.
Ada juga bantuan teman saya di kamar mayat, jadi ada darah korban bunuh
diri, darah korban kecelakaan," ujarnya.

Nah, kata Gendeng, orang-orang Bush itu memintanya agar
membatalkan  santet
terhadap Bush. Tetapi Gendeng menolak. Dia mengatakan akan tetap melakukan
ritual namun sebatas mengupayakan agar Bush tidak betah di
Indonesia.  "Saya
juga tetap melakukan ritual agar pada saat Bush datang disambut dengan
hujan
dan petir. Ternyata itu terbukti," katanya.

Setelah pembicaraan alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat kalau santet
(vodoo) dibatalkan. "Sebagai imbalannya saya diberi 10000 dolar AS
ditambah
pemberian dari pejabat tinggi Indonesia," katanya. "Totalnya ada Rp 100-an
juta lebihlah," tambah Gendeng sambil tertawa ngakak.

Harus loncat
Hal yang paling menarik dari pertemuan di restoran itu adalah, keinginan
orang-orang Bush tersebut untuk mengundang Gendeng Pamungkas ke Amerika
Serikat. "Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan Januari nanti,"
kata
Gendeng.

Di Amerika, Gendeng akan memaparkan soal ilmu-ilmu vodoo yang secara
ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan. "Soal paspor dan tiket akan diurus oleh
mereka," ujar Gendeng.

Ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di Istana Bogor,
Senin (20/11), Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi keharusan
bagi
suami Laura tersebut. "Itu sebagai syarat agar Bush selamat," katanya.

Sebelum turun dari mobil, Bush dibisiki oleh orangnya agar turun dari
kendaraan dengan loncat dua kaki. "Dan ini sesuai dengan santet vodoo yang
saya pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan penolakan santet
saya,
yakni dengan menghentakkan kaki ke tanah," tambahnya Gendeng.

Tetapi mengapa Anda begitu bernafsu menyantet Bush? "Saya lakukan ini
untuk
nasionalisme saya. Sebenarnya saya mau kerahkan massa tolak Bush, tapi
saya
tidak punya massa. Akhirnya ada pertemuan dengan mereka (paranormal Bush).
Saya ditawari sesuatu. Pertama, tukar informasi soal vodoo. Yang kedua,
jujur saja, saya dapat duit," katanya.

Rencananya, bagaimana cara menyantet Bush? Dituturkan Gendeng, sebelum
melakukan ritual vodoo dengan sasaran Bush, dia melakukan beberapa
penyerangan. Mula-mula minta petir dan hujan, lalu membuat Bush tidak
mendarat di Kebun Raya Bogor. "Lalu saya membuat pasukan Paspampres Bush
kesurupan. Dan terakhir, membuat Bush tidak betah lebih satu jam. Namun
jujur saja, dua yang terakhir itu gagal," katanya.

Kegagalan itu, kata Gendeng, karena ada  tekanan agar dia tidak membuat
santet terhadap Bush dan pengawalnya.  "Akhirnya saya bilang ke mereka,
saya
hanya lakukan ritual turun hujan dan petir, dan itu terbukti. Hujan dan
petir menyambut Bush. Ternyata ada yang tertabrak limusin juga. Tapi
kebanggaan saya, Bush tidak mendarat di Kebun Raya Bogor tapi di GOR
Padjadjaran. Itu juga berhasil," ujarnya. (Persda/tat)



Sumber: Warta Kota


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke