percuma pake tanda2 or running text, klo anaknya blum bisa baca gimana???
seharusnya kita ini para ortu di bantu jg ama pemerintah, orang tv, guru,
siapapun jg yg berhubungan dgn anak2, untuk sama2 mengawasi apa yang di
terima oleh anak kita baik lewat mata, telinga, and mulut.......... kan
mereka2 itu klo di rumah ada yg berfungsi sbg ortu juga kan?

ah, senangnya lingkungan kt ini klo setiap org bisa saling memperhatikan,
ga cuma mikirin profit or keuntungan pribadi..........(itu cuma ada di
acara "mimpi kali yeee")

-sondang-


                                                                                
                                                      
                      "Triagus"                                                 
                                                      
                      <[EMAIL PROTECTED]         To:      
<balita-anda@balita-anda.com>                                                 
                      ni.co.id>                cc:                              
                                                      
                                               Subject: Re: [balita-anda] 
bubarkan Smek don !                                         
                      27/11/2006 14:20                                          
                                                      
                      Please respond                                            
                                                      
                      to balita-anda                                            
                                                      
                                                                                
                                                      




Lativi Siap Bertemu KPI Bahas Smack Down
Ahmad Dani - detikcom

Jakarta - Penayangan acara gulat profesional dari Amerika, Smack Down
menuai
kontroversi pascakematian seorang bocah sekolah dasar di Bandung, akibat
meniru adegan gulat Smack Down.

Buntutnya, Lativi selaku media yang melakukan penayangan acara tersebut
akan
bertemu dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk membahas acara Smack
Down lebih lanjut.

"Kita akan bertemu dengan KPI Jabar dan KPI pusat. Dalam minggu ini mungkin
diusahakan bertemu Komnas Perlindungan Anak," kata Manajer PR Lativi Raldi
Roy, ketika dihubungi detikcom, Senin (27/11/2006).

Raldi juga mengaku saat ini pihaknya sudah mengubah jam penayangan Smack
Down menjadi lebih malam. "Kita ubah jam tayangnya menjadi pukul 22.00
WIB,"
tambah Raldi.

Selain pengubahan jam tayang, Lativi juga melakukan tindakan pencegahan
melalui tiga cara yaitu, melalui logo dewasa di pojok kiri layar monitor.
Kedua, menggunakan running text sebuah perkataan 'tidak untuk ditiru'.

Selain itu, Lativi juga menayangkan peringatan promo visual yang
menampilkan
orang dewasa menasihati anak-anak agar tidak meniru dan menonton program
tersebut.

"Ini dilakukan setiap penayangan acara Smack Down," jelas Raldi.

Namun demikian, Raldi juga mengakui jika rating penayangan acara gulat
bebas
ala Amerika ini memiliki peringkat yang baik. "Untuk rating cukup bagus.
Tapi data pastinya saya tidak bisa sebutkan, karena harus buka komputer,"
tandas Raldi.(ahm/fjr)

M Tri Agus
YM! tri_agus38
Skype agustri10
http://tsuga.multiply.com
http://vnettri.blogspot.com
----- Original Message -----
From: "Enggar Retnoningsih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, November 27, 2006 12:02 PM
Subject: Re: [balita-anda] bubarkan Smek don !


> Kang Rachman
> Kayaknya sudah banyak postingan di milis ini yang menyatakan ketidak
> setujuannya dengan acara tayangan di LATIVI tersebut.
> Supaya mereka tahu bahwa kita para Orang Tua sangat tidak setuju dgn
> tayangan tersebut
> Ayuh donk, kumpulkan postingan spt ini dan kita kirim ke redaksi Lativi
> sebelum banyak menelan korban, anak-anak kita
> jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi
>
> saya gak tahu harus bagaimana caranya supaya orang-orang Lativi "ngeh"
> dengan bahayanya tayangan tersebut
> saya jadi ngeri ngebayangin yg nggak-nggak nih
>
> "kekerasan" yang dipertontonkan ini kadang sering tidak masuk akal
> kita para orang tua mungkin tahu dan paham betul bahwa semua itu hanya
> rekayasa
> tapi anak-anak mana mungkin berfikir samapi di situ?????
>
> Kalau mereka di rumah, masih bisa kita peringatkan
> tapi kalau di sekolah, kadang Guru jg tidak bisa 100% mengawasi mereka
> apalagi sekarang banyak pedagang asongan yang menjual posternya secara
bebas
> demikian juga kaset Play Station yang beredar di pasaran sudah mulai
marak
> mengangkat tema cmack down ini
>
> Ayuh donk, Ayah / Bunda yang lain
> Kita sampaikan keberatan ini pada manajemen Lativi
>
> #SmogaSajaAdaOrangLativiYangBacaPostinganDiMilistBalitaAnda#
>

> *mamanyaErnandaRezaAnggya*
> Enggar Retnoningsih
> Surabaya
> Fax: 031-8291274
> http://www.findmagicinyou.blogspot.com
>


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke