Kuncinya jangan ada tayangan yang bisa merusak dan memporak-porandakan moral bangsa Indonesia! There's no rights for them to say "oh, it's because of profit and we're not going to drop it off! even if our kids' bones are cracking and they're fighting like a hell" [Astagfirullah..jangan sampai deh pemikiran semacam ini dibiarkan...] walaupun jam tayangnya diundur...tapi tetep aja..yg beredar dipasaran itu kan produk2 "Smack Down" seperti di lingkungan sekolah SD dijual kartu-kartu bergambar dari serial SMACK DOWN [Baca Koran Kompas hari ini]...so people...BE REALISTIC...although our children are not WATCHING the damn thing, still there are tools/ways of showing them this stupid, ugly, ridiculous, gross, low standard thing! Sorry bagi yang tersinggung, bukan maksud menyinggung, tapi hanya ungkapan batin aja, semoga ada yg mendengar dan ada yg merenung efek negatif yg bisa ditimbulkan dari produk tayangan tsb. Cheers, Rini
-----Original Message----- From: Ersa Herwinda [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:34 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] bubarkan Smek don ! Logikanya Jeng Intan ada benernya juga. Kalo TV masih prioritasin profit, kalo orangtua masih prioritasin anak, dimana nyambungnya dong? Menurut pengamatan salah satu teman milis asahpena, ada beberapa alasan anak hobi nonton tv: 1. tidak ada sekolah/kegiatan bersekolah 2. tidak ada peer yg harus dikerjakan 3. tidak tau harus ngapain di waktu senggangnya Jadi sebenernya kunci ada di orangtua/pendidik/pengawas? Just a thought. <http://www.incredimail.com/index.asp?id=409&lang=9>