Kejadian ini benar2x menimpa teman sekantor saya............

 

 

Regards

Tuti Hariani

Country Finance Indonesia

________________________________

From: Rahardi, Mohamad Rian 
Sent: Monday, December 11, 2006 1:51 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: HATI-HATI BELANJA DI MANGGA DUA!!

 

Asalamualaikum wr. Wb.

 

Hati-hati bila anda habis membeli cd2 program bajakan mangga dua karena
sekarang ada modus baru pemerasan dengan mengaku sebagai polisi yg
sedang razia cd bajakan

 

Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 10 Desember 2006 jam 13.30 wib

 

Waktu itu saya mau pulang dari mangga dua habis membeli cd2 program
desain (kebetulan saya hobi mendesain) dan harddisk lalu menuju stasiun
pangeran jayakarta dengan berjalan kaki. Saat itu saya tidak merasa ada
yang membututi saya, karena itu saya tidak ada perasaan curiga. Lagi
pula saya terbiasa ke mangga dua bila sendiri selalu pulangnya ke
stasiun tersebut dan saat itu saya Cuma memakai kaos oblong, jeans dan
sandal jepit tanpa memakai jam tangan.

 

Saat saya sedang menunggu kereta saya men-cek cd2 yg saya beli dengan
bonnya takutnya ada yg tertinggal, kemudian tidak berapa lama kereta
datang kemudian saya masuk dan menyusuri gerbong untuk mencari bangku
yang kosong dan akhirnya ada satu bangku kosong dan saya langsung duduk
dibangku itu tetapi ternyata ada bapak2 yang cukup besar yg memaksa
duduk disebelah saya, saat saya masih belum curiga. 

 

Tiba2 orang itu menanyakan apakah saya habis beli cd, saya pikir hanya
pertanyaan biasa maka saya jawab iya, lalu dia meminta saya untuk
mengeluarkan tersebut dia bialng dia ingin lihat lalu saya berikan dan
dia bilang dia adalah polisi yg sedang merazia cd bajakan, saat itu ada
temannya satu lagi yg cukup besar juga menghampiri saya. Sebenarnya saya
ingin menanyaka kartu identitas kalau memang benar mereka itu oknum
polisi, tapi entah kenapa saya tidak berani mungkin saya sudah di desak
2 orang yg besar2 sehingga menyiutkan nyali saya. Jika saya lari nanti
malah saya nanti diteriakin maling. Akhirnya oknum tersebut menahan cd
saya dan meminta saya untuk membuat surat pernyataan di kantor polisi. 

 

Saat kereta berhenti di gondangdia saya diminta turun bersama mereka,
ternyata ada temannya satu lagi yag ikut turun jadi total mereka ada 3.
Lalu saya dibawa keluar stasiun. Anehnya saat keluar stasiun saya
dimintai karcis oleh petugas tetapi oknum2 tersebut dibiarkan lewat
saja, ini membuktikan kalo petugas2 tesebut sudah kenal dengan oknum2
itu. Sampai di luar stasiun tiba2 mereka menyetop taksi mirip2 bluebird,
saya tidak merperhatikan taksi apa karena saat itu saya panik. Lalu saya
disuruh masuk ke taksi tsb, satu duduk di depan dan saya duduk ditengah
belakang dengan dihimpit oleh mereka berdua. Lalu mereka meminta supir
taksi itu untuk ke arah kelapa

Gading.

 

Sepanjang perjalanan mereka menginterogasi saya layaknya seorang polisi
dan mereka bilang saya akan masuk penjara, tapi mereka tidak berbicara
dengan kasar melainkan berbicara biasa saja seperti orang yg sedang
memberi nasehat. Kemudian tas saya dibongkar begitu juga dengan dompet
saya tapi mereka tidak mengambil apa2 dan mengembalikan lagi dompet
saya. Akhirnya negosiasi dimulai dengan mereka menawarkan kalau ingin
dibantu saya harus membayar sebesar Rp 5 juta. Saya katakan ya sudah
kalau memang harus begitu. Saya tidak berani menolak mereka akan bawa
saya ke kantor polisi tapi dalam pikiran saya nanti mereka malah membawa
saya ke sutau tempat dimana nanti malah saya dilukai, saya berusaha
menurti kemauan mereka agar mereka tidak mengapa2kan saya. Akhirnya
salah dari mereka meminta kartu ATM dan PIN saya yang kebetulan saat itu
saya sedang membawa kartu ATM Bank Permata dan lagi saya baru ingat saat
itu saldonya 3 kali lebih banyak sdari yg mereka minta. Dan akhirnya
taksi berhenti di gedung BNI di daerah Rawamangun sebelum Arion Plaza
jika dari arah pulo gadung. Si oknum memutuskan untuk mengambil di ATM
BNI karena tidak ada ATM permata di daerah kecuali di Arion Plaza tapi
mungkin mereka tidak mau ambil resiko di tempat keramaian. Saya di dalam
taksi dijaga oleh 2 orang dan satu orang ke ATM. Saya berpikir saat itu
habis lah semua tabungan saya. Dan saya terus berdoa agar tidak d lukai
oleh mereka.

 

Sehabis mereka menguras ATM saya (saat itu kartu ATMnya saya minta
kembali) kemudian salah satu dari mereka agak memaksa untuk menggunakan
kartu kredit saya untuk dibelikan handphone tetapi saya memohon agar
jangan digunakan Karena saya rasa uang dari ATM saya sudah lebih dari
yang mereka minta dan benar satu dari mereka mengatakan "tidak usah lah,
sudah cukup!", mungkin Karena tidak jadi menggunakan kartu kredit saya
dia meminta hp cdma saya dan uang yang ada di dompet saya kalau tidak
salah ada sekitar 300 ribu dan saya hanya diberi ongkos pulang 10 ribu.
Mungkin karena mereka sudah merasa cukup lalu saya diturunkan sebelum di
perempatan pramuka.

 

Saat itu saya bingung mau ke mana, akhirnya saya pergi ke Arion Plaza
untuk mengecek sisa saldo ATM saya sekalian mau ambil buat ongkos
pulang. Setelah di cek, Alhamdulillah ternyata mereka hanya bisa
mengambil sekitar 9 jutaan karena sebelumnya saya di mangga dua sudah
menarik 900 ribuan, karena limit kartu saya satau hari Cuma bisa menarik
10 juta. Karena tidak ada ongkos buat pulang akhirnya saya menelpon
teman saya dan dia mau menjemput saya dan saya memutuskan untuk
menunggunya di dalam wartel karena saat itu saya masih syok dan merasa
paranoid dengan keadaan di luar. Akhirnya teman saya datang barulah saya
merasa lega dan aman.

 

Dari kejadian tersebut saya berkesimpulan kalo mereka itu kemungkinan
besar adalah adalah oknum2 iseng karena dari cara mereka menginterogasi
sudah terlihat professional dan lagi pula kalo mereka memang penjahat
saat di taksi pasti mereka langsung meminta ATM saya dan melukai atau
mungkin saya bisa saja dibunuh. Dan daerah operasi mereka di mangga dua
dan sekitarnya. Saat itu saya bersyukur karena saya masih sehat walafiat
tanpa kurang sesuatu apapun walaupun saya harus kehilangan harta tapi
saya ikhlaskan saja karena harta masih bisa di cari tapi kalau nyawa?
Karena itu saya memutuskan untuk tidak melaporkan masalah ini ke polisi
karena kemungkinan duit saya tidak balik malah saya keluar duit lagi.
Lagi pula ini mungkin yang di Atas sedang menegur saya.

 

Karena itu saya sarankan :

-          Jika anda berpergian jangan pernah sendirian minimal ajak
teman 1 orang

-          Bawalah duit secukupnya

-          Jika harus membawa kartu ATM, bawalah yang saldonya minim

-          Jika keluar dari mall (bila naik kendaraan umum) awasi
sekitar kita, apakah ada yang mencurigakan

-          Segera ke arah pos penjagaan jika memang merasa dibuntuti

 

Mohon di sebarluaskan email ini agar tidak jatuh kembali korban2
berikutnya

 

Wassalam..       

 

Best Regards,

Rian Rahardi

 

 

Kirim email ke