Dari Jawa Pos Edisi Rabu 13 Desember 2006<http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3979&Itemid=60>
On 12/14/06, deny arifianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
sudah lah..... to the point aja... kalau suami berzina sudah pasti hukumannya hukuman mati dirajam sampai mati.... itu sudah ketentuan dari kitab suci... masalah orang itu mau melaksanakan atau tidak itu urusan dia dengan Tuhannya kalau mau mengambil hukuman rajam di dunia, diakhirat gak bakal menjalani hukuman atas perzinaannya kalau di dunia tidak mau menjalani hukuman rajam, pasti hukuman di akhiratnya lebih pedih... (maaf ini sesuai kepercayaan yang saya anut) On 12/14/06, Devi Wijayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maaf..... dari kemaren kepengen komentar tp blm sempet. > > Kalo saya disuruh milih Suami Selingkuh atau Poligami > Saya milih Suami Selingkuh (asal saya tidak tau) > Kalau seandainya saya tau saya akan tanya ke suami pilih saya dan > anak-anak > atau wanita lain. > Kalo memilih keluarga, kami akan menerima suami sebagai teman hidup saya > waktu saya tua dan sebagai bapak dari Anak-anak. > Saya akan memaafkan suami saya, walo saya tidak akan bisa melupakan > sepanjang hidup saya. > > Masalah Perselingkuhannya, adalah masalahnya dengan Tuhan. > Suami yang selingkuh itu sendiri yang harus mempertanggung jawabkan > perbuatannya kepada Tuhan. > Saya sebagai manusia hanya ditugasi mengampuni suami yang sudah berbuat > zina. > > Lepas dari itu, saya berharap suami saya tidak melakukan keduanya. :) :) > > Mohon maaf bila pendapat ini tidak sesuai dengan pendapat Ibu-ibu yang > lainya. > > Salam