Hallo momies,

Saya juga butuh masukan dari para momies. Kalo
pembantu saya  baru 2 bulan
kerja tapi benar2 " sangat berani " . Dia baru punya
pacar 2 minggu dan
sedikit agak genit . Waktu malam minggu kemarin dia
pamit mo main ( kyknya
ktemu pacarnya ), saya kasih izin jam 9 malam pulang ,
tapi ditunggu2 jam 10
juga belum pulang akhirnya saya sms ke hp-nya. Suruh
pulang. Jam 10 lewat
pulang sambil cengar-cengir.  Saya tidak marah Cuma
nasehatin kalo main
ingat waktu krn dia adalah tanggung jawab saya selama
kerja disini kl
terjadi apa2. Keesokan harinya pas sedang menyuapi
anakku yg kecil , anakku
nanyak ke mbaknya kenapa dilehernya ada luka merah
besar. Saya yang dengar
jadi penasaran banget akhirnya saya tengoklah  muka 
pembantu ini  , tau gak
sih.. dilehernya  gedeee banget&  merah ( maaf cupang
) duuuh..duuuh..
ampuun dech. Saya agak panic,marah kesal , kok bisa
berani sekali ni
pembokat  gaya pacarannya . pantesan minggu2 kemarin 
lebih banyak kelihatan
bengong dan nglamun kerjaannya. Akhirnya  saya
interogasi dia  dan  memang
benar  , semalam dia ketemu pacarnya  dan pacaran di
rumah ( penyalur
pembantu di kompleks kami ). Dan dia bilang itu
kecolongan..duh duh.nyesek
bangeet. Baru kali ini dapat pembantu tipe model
ginian. Berani gitu lo..
Gaya pacarannya. Tanpa banyak cincong saya nasehatin
aja panjanglebar. 
Akhirnya dia Cuma nunduk aja dan lehernya kemarin di
plester pake tensoplas.
Saya mau tanya dg smart parents  :
1. Tindakan apa yg harus saya lakukan apabila nanti
dia mau keluar main
   Malam mingguan dg pacarnya )
2. Apakah harus saya kasih ultimatum si pacarnya
tersebut agar jangan
menggangu pembantu saya yg sedang bekerja ?
3. Gimana kalo ada effectnya  ke anak-anak saya ya..?
apa yg harus saya
perbuat ?

Saya  jadi ketar-ketir meninggalkan anak2 dirumah kl
kerja .takutnya
pacarnya datang ke rumah dan mereka berbuat tak
senonoh lagi didepan anak2
ku.Mohon sarannya  ya..momies..

Thank you,
Novita 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 08, 2007 10:33 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Mohon saran, PRT nakal 
Importance: High

Dear para mommy,


Sebelumnya, salam kenal. Nama saya Titi Ginting, usia
28 tahun,
ibu satu anak, namanya Getsa, usia 14 bulan 2 mingggu.
Saya
member baru di milis ini. Mohon maaf sebelumnya, baru
jadi
member belum pernah kenalan.
Saya ingin sharing pengalaman dan ingin tau pendapat
dari para
smart mommy.
Saat ini, PRT saya, namanya Warningsih, usia 15 tahun,
asal
Brebes. Saya dapat dia, dari agen PRT di Bandung.
Kebetulan ibu
saya tinggal di Bandung. Dia sudah bekerja dengan saya
selama
hampir 3 bulan.
Sebenarnya, dia itu pekerjaannya bagus. Orangnya
cekatan dan so
far semua kerjaan yang ditanganinya, beres. Tapi, tadi
pagi,
mantan majikannya (dulu dia kerja di Bandung) telfon
saya. Ibu
ini dapat nomor rumah saya, karena beliau pakai
telefon yang
bisa disadap dan tercatat semua incoming call. Dia
heran,
kenapa nomor telefon rumah saya, sering banget masuk
ke nomor
rumahnya. Dia selalu cari PRT yang kerja di rumahnya,
karena
kebetulan mereka satu kampung. Kebetulan juga,
pacarnya dia
kerja di dekat rumah ibu tersebut. Kebetulan si ibu,
super
ketat mengawasi pembantunya. Karena gak ingin telefon
saya
jebol, sang ibu tersebut info ke saya tentang hal itu.
Siang itu juga saya ke Telkom, untuk mendapatkan print
out 2
bulan terakhir. Betul saja, banyak nomor2 yang tidak
dikenal
ada di dalam list. Kalau ditotal semuanya, kurang
lebih hampir
500 ribu. Saya kesal sekali. Akhirnya, saya blokir
telefon,
hanya untuk bisa local saja…Karena selama ini, saya
belum
pernah ketemu PRT yang seperti ini. 2 PRT sebelumnya
boleh
dibilang jujur, walaupun saya tidak pernah memercayai
mereka
100%.
Dari Ibu tersebut, saya tau juga, kalau Mbak ini,
genit dan
tidak betah di rumah. Memang sebelumnya, dari tetangga
saya
dapat laporan, kalau dia sering keluar rumah, kalau
saya dan
suami tidak ada di rumah. Tapi saya tidak hiraukan.
Karena saya
juga jarang bepergian. Sampai saat ini, belum pernah
ada
kehilangan di sini.
Malam ini, saya iseng nongkrong di dekat kamarnya, dan
sepertinya mbak itu belum tidur juga. Saya mengerti
sih, di
usia semuda dia, harus bekerja, karena saya pernah
merasakannya. Maunya pasti main melulu. Tapi, kalau
dia memilih
bekerja, mestinya dia kan harus tau konsekuensinya,
dan
berusaha untuk jadi orang bener.
Saya belum ngomong ke dia. Saya berusaha sabar dulu,
melihat
perkembangannya.  Kebetulan saat ini mertua saya, ada
3 orang
PRT di rumahnya. Kebetulan beliau lagi di Medan dan
baru akan
kembali Sabtu ini. Menurut beliau, tunggu beliau
datang dulu.
Karena, kalau saya ingin salah satu dari mereka
bekerja di
sini, beliau harus ngomong langsung. Kebetulan ke 3
orang PRT
tersebut, hanya 1 yang pekerjaannya bisa diandalkan,
tapi itu
supervisor di sana, dan gak mungkin juga kerja disini.
Yang 2
lagi, kerjaannya lelet, agak susah dibilangin, tapi
bisa
dipercaya. Gak neko2 tingkahnya.
Tadinya saya, mau cari dari agen. Tapi, jujur, saya
trauma
sekali. Baru kali ini saya, dapat PRT dari agen, dan
langsung
ada pengalaman seperti ini. Saya takut dan khawatir
sekali.
Karena dari pengalaman sebelumnya, dari cerita ibu
yang di
Bandung tersebut, rumah beliau kebobolan sampai 3 kali
akibat
ulah PRT. Biasa dari kenalan, jadi pacaran dan
ternyata
pacarnya itu bandit. Makanya, beliau itu sekarang amat
sangat
ketat mengawasi PRTnya.
Saya pusing sekali dengan masalah ini. Tadinya saya
mau kasih
shock therapy, bawain sekalian ke kantor polisi. Biar
dia jera
maksudnya, walaupun nanti dia tidak kerja di tempat
saya lagi,
setidaknya dia jera untuk mengulangi ulahnya.
Pernah sekali waktu, saya cek kamarnya. Memang tidak
ada barang
di situ. Hanya saya ketemukan beberapa foto mbak ini
dengan
sang pacar, yang aduh, saya juga geli melihatnya. Dari
situ,
saya sudah tau kualitas moralnya, yang gak bener untuk
anak
seusia dia.
Mohon solusi dan sharing pengalaman dari para Moms. Di
satu
sisi, dia sebenarnya anaknya baik, tapi koq bisa punya
akal,
mencungkil telefon (kuncinya nenmpel di telefon)
dengan ujung
gagang sendok makan (saya tau dari ibu tersebut). Dan
menurut
ibu tersebut, selama bekerja 1 tahun dengannya, track
record-nya juga bagus. Tapi ya itu tadi, sering pakai
telefon,
dan genit sekali. Saya memang bisa baca gelagatnya
itu, kalau
ada pria suka over acting. Waktu itu saya masih
tolerir, tapi
di satu sisi, saya gak ingin di kemudian hari terjadi
apa2.
Suami saya juga sering tidak di rumah, dia sering
dinas di luar
kota. Jadilah, hanya saya bertiga dengan mbak ini. Mau
gak mau,
harus punya PRT yang tidak genit dan bisa dipercaya
(walau
tidak 100%)
Bagaimana sebaiknya ya? Apa perlu saya shock therapy
dia?…Atau
saya ganti sekalian? Ada informasi mengenai agent PRT
, yang
bisa dipercaya? Selama ini saya buta banget tentang
agen prt di
Jakarta.Mohon maaf kalau email saya kurang berkenan.

Terimakasih banyak untuk masukannya,
Titi
Ibunya Getsa yang lagi pusing sama ulah PRT…(PRT/BS
sepertinya
never ending story ya..)




___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail -
http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke:
[EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke:
[EMAIL PROTECTED]


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.16.7/620 -
Release Date: 1/8/2007
4:12 PM
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.16.7/620 -
Release Date: 1/8/2007
4:12 PM
 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke