Pengalaman aku sih, yg dicantumin di akte jual beli ya harga jualnya
(dibikin 50 jt). NJOP di PBB kebetulan 58 jt, trus balik nama
sertifikat, notaris minta semuanya 2.8 jt aja, itupun setelah
tawar-tawaran sama notarisnya. 

-----Original Message-----
From: Renny [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 16 January 2007 1:23 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] OOT : JUAL BELI RUMAH

pengalaman aku yg dinilai Rp 60jt itu harga NJOP (yg tercantum di PBB). 
Harga jual rumah itu sendiri seringkali jauh diatas NJOP gak apa... 
Biasanya notarisnya tanyain koq, harga yg dicantumin di akta nanti harga

NJOP atau harga jualnya. makanya biasanya PBB terakhir diminta oleh 
notarisnya.

----- Original Message ----- 
From: "Herman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, January 16, 2007 1:15 PM
Subject: RE: [balita-anda] OOT : JUAL BELI RUMAH


Makanya harga jual kalo bisa dibawah 60 jt, atau kalo lebih juga bilang
aja 
ke notarisnya dibawah 60 jt (di akte jual belinya ditulis 59 jt), biar
nggak 
kena BPHTB.

Tapi apa mungkin harga jual rumah di sekitar Jakarta bisa dibawah 60 jt
ya.

Salam
herman





--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]





--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke