terima kasih banyak atas info nya banyak manfaatnya

1.ririen wiguna [EMAIL PROTECTED]

Semoga membantu 
saya copy kan dari www.cdc.gov/ncidod/diseases
 
How great is your risk for hepatitis B?
Your risk is higher if you 

   have sex with someone infected with HBV 
   have sex with more than one partner 
   shoot drugs 
   are a man and have sex with a man 
   live in the same house with someone who has lifelong HBV infection 
   have a job that involves contact with human blood 
   are a patient or work in a home for the developmentally disabled 
   have hemophilia 

How do you get hepatitis B? 

You get hepatitis B by direct contact with the blood or body fluids of an
infected person; for example, you can become infected by having sex or
sharing needles with an infected person. A baby can get hepatitis B from an
infected mother during childbirth. 

Hepatitis B is not spread through food or water or by casual contact. 

How do you know if you have hepatitis B? 

You may have hepatitis B (and be spreading the disease) and not know it;
sometimes a person with HBV infection has no symptoms at all. Only a blood
test can tell for sure. 

If you have symptoms 
   your eyes or skin may turn yellow 
   you may lose your appetite 
   you may have nausea. vomiting, fever, stomach or joint pain 
   you may feel extremely tired and not be able to work for weeks or months 

Is there a cure for hepatitis B?

There are medications available to treat long-lasting (chronic)
HBV-infection. These work for some people, but there is no cure for
hepatitis B when you first get it. That is why prevention is so important.
Hepatitis B vaccine is the best protection against HBV. Three doses are
commonly needed for complete protection. 

Regards, Ririen (bundanya Adib)


2.Ayu Wulandari [EMAIL PROTECTED]

Hepatitis B itu menular. Penularannya melalui keringat, ludah, vasesnya.
Semua barang yg penderita pakai, biasanya ya membawa virus tsb. Makanya
biasanya kalau dirumah ada penderita Hep B, alat2nya dikhususkan.

U proses penyembuhan, belum ada ibu. Hanya saja jika sipenderita sekarang
sedang akut, biasanya setiap 3 bln sekali cek lab darah dan urine rutin u
hatinya. Saya lupa namanya apa ya bu, nah kalau rendah atau mendekati
normal, biasanya kita org awam boleh berdekatan lagi. Tp ya kudu waspada aja
sih. Terutama jika ada baby.

Jika ada salah satu keluarga terkena Hep B, segera anggota keluarga lainnya
juga melakukan general check up.Dan biasanya dokter melarang anggota
keluarga u melakukan doner darah.

Maaf kalau ada yg kurang.


3. Asyhadi Minata [EMAIL PROTECTED]

Kalo yang ini kebetulan saya pernah menderita sendiri.  Waktu ketahuan, SGPT
(atau SGOTnya ya) udah lebih dari 1000, bola mata sudah kuning, ulu hati
udah bengkak, lemes terus, tapi masih saya paksakan kuliah karena saya kira
flu biasa.

Sangat menular, melalui semua cairan tubuh atau bekasnya. Jadi semua
peralatan makan, pakaian, seprei, bantal, dan benda benda yang bersentuhan
langsung dengan tubuh tidak boleh dicampur atau digunakan untuk orang lain.

Berapa lamanya dalam tubuh biasanya tergantung daya tahan tubuh. Saya begitu
ketahuan sakit ini langsung disuruh istirahat total (bedrest) paling sedikit
2 minggu oleh dokter. Cukup di rumah saja (karena saya paling takut masuk
rumah sakit), asal benar benar istirahat, dan memang tubuh maunya kayak gitu
terus, tidur bisa sampe 20 jam sehari. Setelah dua minggu SGPT/SGOT saya
turun sampe 500-an. Setelah itu mulai kegiatan seperti biasa walau belum
normal. Check setiap minggu sampe 3 bulan setelah itu check tiap bulan
sampai 6 bulan. Setelah itu SGPT/SGOT saya sudah masuk dalam level normal.
Tapi check masih saya lakukan terus selama 1 tahun.  Dan Alhamdulillah
sampai sekarang belum kambuh lagi.

4. susanna oktavia [EMAIL PROTECTED]

Adik saya mengidap penyakit Hepatitis B sudah lebih dari 10 tahun yg
lalu.Sekarang sih keadaannya sudah membaik.Dia sempat berobat di dr LA
Lesmana yg prakteknya di daerah Menteng dan di RS Medistra.Pengobatannya
sendiri mahal sekali, selain minum obat TC3 yg harganya 800 ribuan per 24
tablet,dia juga harus disuntik Roferon tiap dua hari sekali plus test DNA
tiap bulannya.Akhir2 ini dia mendapat rekomendasi bahwa ada dokter yg pandai
menangani penyakit ini.Dokter ini namanya Dr.David yg prakteknya di Apotik
Dunia Sehat Muara Karang.Jadi ke dua dokter ini bisa direkomendasikan untuk
rekan2 yg terkena penyakit ini.FYI semua pasien dokter LA Lesmana itu rata2
pengidap penyakit ini but setiap hari ramenya minta ampun!

Salam,
Maminya Jacqueline


Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke