Jumat, 23 Februari 2007 8:22:00 Keluarga Masih Belum Percaya Kursinah dan Dua Anaknya Jadi Korban Levina I
Cirebon--RoL-- Keluarga korban di Kuningan, Jawa Barat masih belum percaya Kursinah (36) dan dua anaknya yaitu Ninda (7) dan Ade Habibie (2,5) menjadi korban tewas dalam kebakaran Kapal Ferry Levina I di Laut Jawa, sekitar 80 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis subuh kemarin. Sejumlah anggota keluarga di Dusun Manis, Desa Kaliaren, Kelurahan Kaliaren, Kecamatan Cilimus Kabupaten Cirebon, Kamis malam, masih tampak "shoch" seakan tidak percaya musibah itu karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda kepergian korban untuk selamanya. Nursi, adik kandung Kursinah, yang mengetahui kakaknya tewas beserta dua keponakannya itu hanya bisa termenung dan merasa tidak percaya mereka telah meninggal dunia. "Sebelum pergi ke Bangka, Kursinah tak mengucapkan apa-apa. Apalagi memberi tanda akan pergi selamanya. Tidak ada firasat apa-apa selama dia pergi sampai berita musibah ini diterima," ujar Nursi kepada beberapa wartawan saat ditemui di rumah korban, Kamis malam. Sedangkan, Otong Maslahat, Kakak kandung korban menuturkan, korban beserta kedua anaknya itu berangkat dari Kuningan menuju Jakarta sejak Selasa ( 20/2) malam dan berencana pergi ke Bangka dengan menumpang KMP Levina untuk berziarah ke makam kakak tertuanya yaitu Rosidah yang meninggal dunia tiga minggu lalu."Sebelum berangkat mereka sempat meminta doa agar selamat di jalan. Namun ternyata Allah memanggil mereka. Kami pasrahkan kepada Allah walaupun seakan belum percaya," katanya. Otong sendiri, mengetahui peristiwa tersebut Kamis (22/2) sore melalui tayangan berita di televisi, setelah itu mengecek kebenaran melalui telepon ke kamar mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan pukul 20.00 WIB baru mendapat kepastian bahwa ketiga korban sudah ada di RSCM. "Awalnya saya belum percaya. Kemudian saya mencoba mencari informasi ke RSCM, Jakarta, dan pihak RSCM membenarkan nama adik dan kedua anaknya itu telah meninggal," katanya. Ia menjelaskan, Kursinah mempunyai suami bernama Denny yang sesehari bekerja sebagai sopir Taxi di Jakarta. "Denny sudah mengetahui. Namun dia enggan memastikan dahulu, karena keluarga di sini takut bersedih," katanya. Menurut rencana jenazah ketiga korban akan tiba di Kabupaten Kuningan atau rumah duka hari Jumat(23/2) pagi ini dan segera dimakamkan di kampung halamannya Pemakanan Dusun Manis. Antara yto http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=283774&kat_id=23 BERITA LAIN . BMG : Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Laut . Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran KM Levina Berasal Dari Truk . Kapal Pemadam Kebakaran di Pelabuhan Tanjung Priok Tidak Memadai . Korban Lumpur Lapindo Blokade Jalan Surabaya-Sidoarjo . Pengawasan Barang dan Penumpang di Priok Lemah . TNI-AL Intensifkan Pengamanan di Perbatasan RI-Singapura . Warga Perum Tas Bertahan Blokade Jalan Porong . Diharapkan Misteri Suara Gemuruh dalam Tanah di Bantul Terungkap . BMG Prediksikan Puting Beliung tidak Mengarah ke Riau . Tidak Sanggup Beli Beras Warga Pekanbaru Makan Tiwul