mumpung blm ada yg protes...ralat/REVISI....(eh udah ding dijapri ma om S ) hihihi baru baca ceritanya (td ga baca full) ternyata ibunya dah meninggal dunia sebelumnya...
:-)) [EMAIL PROTECTED] 02/28/2007 11:22 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To balita-anda@balita-anda.com cc Subject Re: [balita-anda] Selembar Cek yg salah bukan hanya bapak dan anaknya.. tapi ibunya...! kenapa? coba baca dari awal disitu ga disebutkan ibunya telah pergi or meninggal, ini beati menunjukan ibunya masih ada.. tapi koq diem saja saat bpknya bela2in jual mobil hanya untuk memebri kejutan keanaknya, dan saat anaknya menerima kado masa ibunya ga nanya..'nak kamu dpt hadiah apa dr papa?' pklo ditanya ,pastikan dr situ terjawab...dan anaknya tau ahirnya dpt cek... jadi, ibunya kenapa juga jd patung sampe ahir cerita ga nongol2.. *ikut giting.com* "Jusuf Jaya Kusuma" <[EMAIL PROTECTED]> 02/28/2007 11:08 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To <balita-anda@balita-anda.com> cc Subject Re: [balita-anda] Selembar Cek betulll Jeng Noni yg baik hati, tidak sombong dan suka bagi-bagi buku gratis... he he he ( kapan ada lagi ya yg gratis ?") lagian ngapain bapaknya bego gitu, khan mereka suka bersenda gurau ( tuch saat pameran otomotip ).. nah klo setelah hari ke 3, bapaknya bisa pura tanya, mobil barunya dah pesen blum pake cek yg ada didalem kotak tuch... dan kesimpulan dari cerita tsb menunjukan seakan-akan si anak yg salah. nih kutipannya : "Tetapi dalam kenyataan hidup, karena kemudaan usia anak dan emosi yang belum dewasa, seringkali terjadi kesalahfahaman pada anak dalam menerjemahkan perhatian orang tua."" "Jangan cepat menghakimi sekiranya harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya tidak menjadikan kita manja hingga selalu menuntut permintaan." "Mari belajar menjadi anak yang pandai menghargai setiap perhatian orang tua." padahal sesungguhnya kesalahan juga ada pada bapaknya, seharusnya sebagai orang tua yg komunikatip dan informatip, harus memberi petunjuk yg jelas dan membantu, jika memberi suatu surprise... " bisa aja saat ngasih kotak tsb, di selipin 1 kartu ucapan yg penuh warna warni corat coret spidol+ tempelan stiker dan gambar dan didlm nya ada kalimat petunjuk, untuk membuka hal xx, yg dimana pada hal tsb terselip ceknya" kreatip dikit lah... bayangin, klo ada menerima kardus selembar cek yg senilai 1 milyar, trus anda ngga tau/ ngga ada petunjuk bahwa itu isinya cek, dan anda buang...ke tong sampah, karena ngga tau ada ceknya... " apa yg anda pikirkan, pasti kesel kan sama diri sendiri dan yg ngasih tuh kardus... so: bapaknya juga salah.... btw: saya pernah nonton film DVD yg inti kisahnya yg kebalikan cerita ini : yg ceritanya bpknya ahli iklim di satu kota di USA, nah dari prakiraan iklim, akan bencana terjadi suhu minus berapa drajatdi bawah nol... di seluruh dunia akibat mencairnya kutub nah tuh bapak, berdasarkan prediksinya : memberi tips / peringatin anaknya / boy, agar jangan ngungsi/ikut yg lain, sebab percuma, tetapi malah disarankan, agar stay dan membakar buku perpus u menghangatkan diri.dan bpknya berjanji akan datang untuk menjemput anaknya.. ada yg pernah nonton ? " kok jadi panjang gini ya? dotkom.." Thanks n Regards JKU, [EMAIL PROTECTED] ----- Original Message ----- From: "Noni MT" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Wednesday, February 28, 2007 10:41 AM Subject: Re: [balita-anda] Selembar Cek *********************** No virus was detected in the attachment no filename No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***********-*********** kalo aku ngeliat hikmah cerita ini: si bapak sengaja nyelipin cek di kitab suci... dengan harapan hadiah kitab suci-nya dibaca2 oleh si anak dan anak makin deket sama Tuhan tapi lantaran si anak gak pernah baca kitab sucinya, jadi cek-nyapun gak terlihat mustinya si anak menyesal lantaran gak pernah baca kitab suci.... hehehe kalo aku jadi bapaknya, udah sejak dulu si anak ditabok pake kotak penyimpan kitab suci bete aja kali.... dah gitu, bertahun2 kemudian kan nilai uangnya udah merosot pula *bahasdotcom* ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, February 28, 2007 9:33 AM Subject: [balita-anda] Selembar Cek Masih Ada hubungannya dg BA secara cerita ini antara Ayah dan Anak *maksa.com* Selembar Cek "Yi zhang zhi piao" Di sebuah keluarga, tinggallah seorang ayah dengan putra tunggalnya yang sebentar lagi lulus dari perguruan tinggi. Sang ibu beberapa tahun yang lalu telah meninggal dunia. Mereka berdua memiliki kesamaan minat yakni mengikuti perkembangan produk otomotif. Suatu hari, saat pameran otomotif berlangsung, mereka berdua pun ke sana. Melihat sambil berandai-andai. Seandainya tabungan si ayah mencukupi, kira-kira mobil apa yang sesuai budget yang akan di beli. Sambil bersenda gurau, sepertinya sungguh-sungguh akan membeli mobil impian mereka. Menjelang hari wisuda, diam-diam si anak menyimpan harapan dalam hati, "Mudah-mudahan ayah membelikan aku mobil, sebagai hadiah kelulusanku. Setelah lulus, aku pasti akan memasuki dunia kerja. Dan alangkah hebatnya bila saat mulai bekerja nanti aku bisa berkendara ke kantor dengan mobil baru," harapnya dengan senang. Membayangkan dirinya memakai baju rapi berdasi, mengendarai mobil ke kantor. Saat hari wisuda tiba, ayahnya memberi hadiah bingkisan yang segera dibukanya dengan harap-harap cemas. Ternyata isinya adalah sebuah kitab suci di bingkai kotak kayu berukir indah. Walaupun mengucap terima kasih tetapi hatinya sungguh kecewa. "Bukannya aku tidak menghargai hadiah dari ayah, tetapi alangkah senangnya bila isi kotak itu adalah kunci mobil," ucapnya dalam hati sambil menaruh kitab suci kembali ke kotaknya. Waktu berlalu dengan cepat, si anak diterima kerja di kota besar. Si ayah pun sendiri dalam kesepian. Karena usia tua dan sakit-sakitan, tak lama si ayah meninggal dunia tanpa sempat meninggalkan pesan kepada putranya. Setelah masa berkabung selesai, saat sedang membereskan barang- barang, mata si anak terpaku melihat kotak kayu hadiah wisudanya yang tergeletak berdebu di pojok lemari. Dia teringat itu hadiah ayahnya saat wisuda yang diabaikannya. Perlahan dibersihkannya kotak penutup, dan untuk pertama kalinya kitab suci hadiah pemberian si ayah dibacanya. Saat membaca, tiba-tiba sehelai kertas terjatuh dari selipan kitab suci. Alangkah terkejutnya dia. Ternyata isinya selembar cek dengan nominal sebesar harga mobil yang diinginkan dan tertera tanggalnya persis pada hari wisudanya. Sambil berlinang airmata, dia pun tersadar. Terjawab sudah, kenapa mobil kesayangan ayahnya dijual. Ternyata untuk menggenapi harga mobil yang hendak dihadiahkan kepadanya di hari wisuda. Segera ia pun bersimpuh dengan memanjatkan doa, "Ayah maafkan anakmu yang tidak menghargai hadiahmu …. Walau terlambat, hadiah Ayah telah kuterima…… Terima kasih Ayah.. Semoga Ayah berbahagia di sisiNYA, amin". Tidak jarang para orang tua memberi perhatian dengan alasan dan caranya masing-masing. Tetapi dalam kenyataan hidup, karena kemudaan usia anak dan emosi yang belum dewasa, seringkali terjadi kesalahfahaman pada anak dalam menerjemahkan perhatian orang tua. Jangan cepat menghakimi sekiranya harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya tidak menjadikan kita manja hingga selalu menuntut permintaan. Mari belajar menjadi anak yang pandai menghargai setiap perhatian orang tua.[aw] Sumber: Selembar Cek oleh Andrie Wongso __._,_.___ The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk. -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]