Pak Arfan, soba saya bantu dikit yaaa Buah zakar yang menggelembung mungkin berisi cairan yang disebut hidrokel dan biasanya akan hilang setelah usia setahun. Jadi saat ini diobservasi saja dulu ya pak.. Hidrokel adalah pengumpulan cairan di dalam kantung yang terletak di sekitar kantong kemaluan atau lipat paha.
Ini saya bantu dengan artikel terkaiy yaaa.. Smoga bs dikit bantu.. www.ayahbunda-online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?id=Tanya&info_id=507 Hidrokel atau Hernia? Pertumbuhan dan perkembangan anak saya, laki-laki usia 5 bulan,. selama ini cukup baik. Namun, ada hal yang saya khawatirkan, karena adanya benjolan di buah zakar kiri atas. Benjolan kecil itu kadang timbul kadang hilang. Ketika kami konsultasikan ke dokter anak dan dokter bedah, diagnosa sementara adalah hidrokel. Tetapi, karena benjolan tersebut kadang-kadang tidak timbul, dikhawatirkan benjolan tersebut adalah hernia. Langkah sementara adalah mencegah agar bayi saya jangan sampai mengejan. Kata dokter, bila benar ada hernia, maka ia harus segera dioperasi. Apa beda hernia dengan hidrokel? Mengapa hal itu bisa terjadi? Jika memang hidrokel, bagaimana cara penyembuhannya? Apakah dengan melakukan pemijatan ke arah atas maka penutupan saluran bisa sempurna dan benjolan hilang? Kalau hernia, apakah benar harus segera dioperasi? Berapa lama operasinya dan berapa lama proses penyembuhannya? Ny. Yasin, Surabaya Hidrokel adalah pengumpulan cairan di dalam kantung yang terletak di sekitar kantong kemaluan atau lipat paha, sedang hernia adalah masuknya lapisan perut (kadang-kadang disertai dengan isi perut, seperti usus) ke dalam kantong kemaluan atau lipat paha. Hal tersebut dapat terjadi oleh karena ada gangguan dalam pembentukan alat genetalia eksterna. Menilik cara pembentukan dan isi yang berbeda, maka pada umumnya hidrokel berbentuk bulat, berbatas tegas, kenyal dan karena isinya cairan bening maka bila ada sinar melalui benjolan, sinar itu dapat menembus benjoloan tersebut. Sedangkan hernia, pada umumnya berbentuk lonjong, tidak berbatas tegas, kenyal keras dan karena isinya lebih padat, maka tidak tembus bila disorot sinar. Pada umumnya, hernia merupakan benjolan yang hilang timbul. Pemijatan ke arah atas dapat menyebabkan isi benjolan tersebut pecah atau membengkak, sehingga menyebabkan keadaan berbahaya. Hernia di lipat paha pada umumnya memerlukan tindakan operasi. Biasanya, luka operasi itu akan sembuh dalam waktu beberapa hari saja. dr. Partini P. Trihono, Sp A (K) IDAI Jaya http://www.mail-archive.com/ne@news.gramedia-majalah.com/msg02658.html Dear nakita-ers. Hidrokel atau penumpukan cairan pada kantung buah zakar kerap membuat orangtua cemas karena ukuran kantung buah zakar jadi cenderung membesar. Semoga artikel ini membantu Salam, Uttiek 6 KEKHAWATIRAN SEPUTAR KELAMIN SI KECIL Di tangan dokter yang kompeten, kelainan ataupun gangguan alat kelamin si kecil bisa ditangani dengan baik. Bisa dimaklumi kalau masalah seputar alat kelamin bayi kerap membuat orangtua khawatir. Pasalnya, kelainan atau gangguan tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ. Cukup banyak dampak yang bisa muncul bila alat vital si kecil mengalami gangguan, termasuk dampak psikologis maupun sosial. Sebenarnya, sebagian besar masalah alat kelamin bayi tidaklah berbahaya. Bahkan beberapa di antaranya bisa menghilang sendiri seiring dengan bertambahnya umur bayi. Toh, kalaupun ada sedikit gangguan lazimnya bisa diatasi dengan pertolongan medis sehingga fungsi seksual dan reproduksi, serta proses tumbuh kembang anak tidak terganggu. Apa saja gangguan dan kelainan alat kelamin yang kerap dialami bayi? Pantaskah jika orangtua khawatir berlebihan, simak penjelasan medisnya satu per satu. 1. HIDROKEL Hidrokel atau penumpukan cairan pada kantung buah zakar kerap membuat orangtua cemas karena ukuran kantung buah zakar jadi cenderung membesar. Tidak sedikit orangtua yang mencurigai bayi terkena hernia. Padahal, mayoritas hidrokel testis tidaklah berbahaya. Mengapa? Tak lain karena gangguan yang lebih banyak dialami para bayi prematur ini akan menghilang selambat-lambatnya saat anak berumur setahun. Hidrokel yang umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan biasanya juga tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, jika setelah lewat satu tahun, penumpukan cairan masih ada, si kecil harus secepatnya diperiksakan ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa tindakan, tergantung dari penyebab dan berat-ringannya kasus yang dialami. Mulai tindakan penyedotan sampai tindakan pembedahan pada beberapa kasus tertentu. Kalau tidak ditangani segera, penumpukan cairan ini bisa mengganggu kesuburan dan fungsi seksualnya kelak. Lo? Soalnya, hidrokel bisa memberi efek penekanan atau bahkan menyebabkan infeksi testis. Yang jelas, hidrokel testis berbeda dengan hernia. Hidrokel pada kantung zakar umumnya akan mengecil saat bayi terbangun, sementara pada hernia tidak. Selain itu, hernia teraba lebih besar dan keras, sedangkan hidrokel testis lebih kecil dan lebih lunak. Untuk membedakan hernia dengan hidrokel tidak cukup hanya dengan melihat dan meraba. Melainkan harus ada pembuktian medis yang hanya bisa dilakukan oleh dokter anak. Itulah sebabnya, jika kantung zakar si kecil terasa membesar dan mencurigakan, orangtua harus secepatnya memeriksakan bayinya ke dokter anak terdekat. Penyakit yang berhubungan dengan skrotum (kantung buah zakar) dibedakan menjadi : http://us.geocities.com/dien_99/zakar-nl.html Penyakit-penyakit Intraskrotal Torsio Testis Inflamasi Hidrokel Hernia skrotalis Spermatokel Varikokel Keganasan TORSIO TESTIS Ini merupakan kondisi yang paling penting karena merupakan kasus emergensi yang harus segera ditangani. Torsio testis sebagian besar (90%) diderita oleh laki-laki sampai umur 20 tahun. Insiden terbesar pada bayi berumur kurang dari satu tahun (jenis torsi ekstravaginal) dan anak laki-laki pada masa pubertas (jenis torsi intravaginal). Torsio testis jarang ditemukan di atas umur 25 tahun, namun demikian tetap harus dipertimbangkan pada pasien dengan sakit di skrotum. Torsio testis intravaginal terjadi karena korda spermatikus, juga testis, terpuntir bersama tunika vaginalis. Faktor yang memperbesar kemungkinan terjadinya torsio testis karena adanya kelainan pada saat turunnya testis dari rongga abdomen di mana terdapat insersi yang tinggi lapisan parietal tunika vaginalis. Adanya kontraksi spasmodik serat-serat otot kremaster menyebabkan terpuntirnya korda spermatikus dan testis. Mekanisme yang memicunya tidak diketahui. Pada beberapa pasien berhubungan dengan aktivitas fisik yang berat, namun pada beberapa pasien torsio timbul pada saat pasien tidur, duduk atau pada situasi nonaktif lainnya. Torsio testis intravaginal lebih sering terjadi pada sisi kiri karena korda spermatikus kiri lebih panjang daripada yang kanan sehingga lebih mudah terjadi puntiran. Apa gejalanya? Gejala yang timbul adalah rasa sakit yang sedang sampai berat pada testis yang torsio. Kadang-kadang rasa sakit menjalar sepanjang korda spermatikus ke panggul atau abdomen bagian bawah. Sehingga kadang-kadang didiagnosis sebagai appendisitis. Oleh karena itu setiap ada keluhan sakit perut bagian bawah, pasien harus diperiksa testisnya. Gejala penting yang sangat membantu adalah adanya nyeri testis yang hilang timbul dengan hilangnya rasa sakit secara spontan dalam waktu singkat. Keluhan biasanya disertai mual dan muntah. Gejala-gejala salurah kemih sangat jarang ditemukan. Apa yang diperiksa? Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan yang paling penting adalah pemeriksaan fisik. Pada torsio intravaginal terdapat obstruksi vena yang menyebabkan pembesaran dan udema testis. Bila torsio berlanjut terus suplai darah ke testis berkurang dan dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian jaringan testis. Kerusakan yang menetap akan terjadi bila torsio tidak ditangani dalam 5 12 jam sejak terasa sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan palpasi (perabaan dengan jari-jari tangan). Apakah ada penebalan korda spermatikus dan berapa derajat torsio yang terjadi. Pemeriksaan ini dikonfirmasikan dengan sisi yang tidak sakit. Kemudian pasien akan diperiksa dalam keadaan tidur terlentang, apakah elevasi (pengangkatan) testis akan meningkatkan rasa sakit. Testis yang mengalami torsio biasanya terlihat menonjol dan retraksi (memendek) di dalam skrotum. Bagaimana penanganan Torsio Testis? Secara klinis dan eksperimental infark (kematian jaringan) testis timbul bila suplai darah terganggu selama 5-12 jam. Setelah diagnosis ditegakkan terapi harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya infark testis. Mula-mula dilakukan eksplorasi. Untuk mengetahui apakah dengan cara melakukan detorsi (mengembalikan torsio ke keadaan semula), kemudian dilakukan kompres hangat. Setelah observasi selama 20-30 menit diamati apakah testis yang semula berwarna biru kehitaman kembali ke warna normalnya yang kemerahan. Beberapa urolog berpendapat bahwa meskipun testis tidak cukup viable untuk proses spermatogenesis tetapi sel Leydig masih dapat memproduksi testosteron. Sehingga testis hanya diangkat bila terjadi gangren (pembusukan). Sebagian besar urolog meyakini bahwa testis sebaiknya diangkat kerena adanya fenomena autoimun dari testis yang ditinggalkan. Bila testis tidak diangkat, harus dibuat sutura di 2-3 lokasi di dalam skrotum sehingga tidak terjadi torsio di kemudian hari. Pada testis kontralateral (sisi yang lain) dilakukan hal yang sama karena biasanya faktor predisposisi yang memungkinkan terjadinya torsio (insersi tunika vaginalis yang tinggi) terjadi bilateral. INFLAMASI (PERADANGAN) Keadaan lain yang sering terjadi adalah peradangan. Peradangan dapat menyerang epididimis dan atau testis. Epididimitis yang terjadi pada golongan usia muda sebagian besar merupakan penjalaran dari uretritis (infeksi uretra). Oleh karena itu perlu diketahui riwayat aktivitas seksual yang berhubungan dengan terjadinya epididimitis. Juga ditanyakan riwayat trauma skrotum sebelumnya yang dapat menyebabkan epididimitis traumatik. Epididimitis dapat juga timbul karena blood borne infection (infeksi yang penyebarannya melalui darah) dari fokus primer yang jauh, seperti kulit, gigi, telinga dan tenggorokan. Kadang-kadang juga terdapat hubungan dengan riwayat infeksi virus sebelumnya (seperti penyakit Gondong) yang terjadi di tempat lain pada tubuh kita. Apa gejalanya? Gejala epididimitis yang tipikal adalah perkembangannya yang ringan dan lambat. Mula-mula timbul rasa tidak nyaman di testis dan perut bagian bawah yang dalam beberapa jam sampai 2 hari kemudian menjadi rasa sakit yang hebat di testis. Pemeriksaan yang dilakukan? Dilakuan pemeriksaan palpasi (perabaan dengan jari tangan). Pada palpasi terdapat rasa nyeri yang terlokalisisr di epididimitis dengan suhu yang sedikit meningkat karena aliran darah meningkat di daerah tersebut. Bila keadaan ini berlanjut, peradangan dapat melibatkan testis sehingga menjadi epididimo-orkitis. Pada keadaan ini rasa sakit lebih hebat, kenyal dan terdapat pembesaran skrotum dan isinya. Biasanya pada keadaan epididimitis atau epididimo-orkitis yang akut terdapat sedikit peningkatan suhu tubuh. Pemeriksaan Urin Kadang-kadng terdapat nanah dalam urin dan kemungkinan juga terdapat bakteri. Juga perlu diperiksa cairan prostat untuk mengetahui adanya penjalaran ke prostat. HIDROKEL Pembesaran pada skrotum paling sering disebabkan oleh hidrokel. Hidrokel adalah terkumpulnya cairan di antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis. Bila tunika vaginalis berinsersi di tempat yang sangat tinggi pada korda spermatikus dan testis, dapat terjadi hidrokel testis dan korda. Hidrokel Kongenital Terjadi karena adanya hubungan terbuka antara rongga abdomen sehingga cairan dari rongga abdomen keluar dan terkumpul di antara lapisan parietal dan lapisan viseral tunika vaginalis. Hal ini hampir selalu disertai dengan hernia inguinal tak langsung. Terapinya adalah operasi untuk menutup kantong hernia karena ia tidak akan menutup secara spontan. Jenis kedua terjadi karena adanya sejumlah cairan yang terjebak di dalam tunika vaginalis sesaat sebelum menutupnya prosesus vaginalis. Hidrokel jenis ini disebut hidrokel non komunikans. Pada hidrokel jenis ini cairan akan diserap dalam waktu satu tahun, sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus. Apa penyebabnya? Lapisan viseral dan parietal tunika vaginalis adalah membran yang memproduksi sekret (cairan) secara kontinu berupa plasma transudat. Cairan ini kemudian akan diserap melalui saluran limfatik. Hidrokel terjadi akibat adanya obstruksi (penyumbatan) limfatik yang menyebabkan berkurangnya penyerapan. Penyebab terjadinya obstruksi limfatik tidak diketahui dengan jelas dan tidak mudah didiagnosis. Pada penderita berusia lebih tua bisa terjadi karena ekstensi lokal dari kanker prostat atau buli-buli. Hidrokel dapat juga terjadi karena meningkatnya produksi cairan oleh membran yang merupakan fenomena yang relatif sering terjadi. Kerusakan pada testis sering menyebabkan peningkatan produksi cairan yang mengakibatkan hidrokel. Infeksi atau trauma epididimis, juga karsinoma testis dapat menyebabkan hidrokel sekunder. Pada banyak kasus akan terjadi penyerapan spontan bila proses yang menstimulasi produksi cairan yang berlebihan telah hilang. Apa yang didapat pada pemeriksaan fisik? Skrotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada skrotum yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak tergantung pada tegangan di dalam hidrokel. Permukaan biasanya halus. Langkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. Hidrokel berisi cairan jernih, straw-colored dan mentransiluminasi (meneruskan) berkas cahaya. Kegagalan transiluminasi dapat terjadi akibat penebalan tunika vaginalis karena infeksi kronik atau massa di skrotum tersebut bukan hidrokel. Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air. Bila jumlah cairan minimum, testis relatif mudah diraba. Sedangkan bila cairan yang terkumpul banyak, testis akan sulit diraba. Juga penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika vaginalis. Normalnya korda spermatikus tidak terdapat penonjolan, yang membedakannya dengan hernia skrotalis yang kadang-kadang transiluminasinya juga positif. Pada hernia skrotal yang besar dapat dikonfirmasi dengan terdengarnya bising usus dalam skrotum, terdapat sedikit udara usus pada foto Rontgen (sinar x), dan massa dapat berkurang dengan mendorong ke dalam rongga perut pasien pada posisi tiduran dengan kepala lebih rendah daripada kaki. Bagaimana terapinya? Beberapa hernia seperti hernia traumatik pada anak-anak, akan diserap spontan dalam satu minggu sampai satu bulan. Pada kasus seperti ini dilakukan terapi konservatif. Pada kelompok usia yang lebih tua, hidrokel dapat diserap secara spontan bila timbul akibat overproduksi cairan seperti yang ditemukan sekunder karena epididimitis akut pada penderita dewasa di mana hidrokel terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi cairan dan resorbsinya hidrokel tidak dapat hilang spontan. Pada pasien seperti ini aspirasi jarum pada hidrokel bukan merupakan terapi yang adekuat karena hidrokel akan timbul lagi. Terapi yang tepat dan adekuat adalah pembedahan. Dilakukan reseksi dan pengangkatan sebagian besar lapisan parietal tunika vaginalis sehingga membran yang bersekresi dan ruang untuk penumpukan dihilangkan, sehingga mencegah rekurensi hidrokel. HERNIA INGUINOSKROTAL Hernia inguinoskrotal adalah kantong hernia indirek yang menonjol ke dalam skrotum melalui kanal inguinal, dan cincin inguinal esternal. Sehingga tampak sebagai massa di dalam krotum. Diagnosis ditegakkan berdasarkan penebalan sepanjang korda spermatikus akibat penekanan kantong hernia dan isinya. Hernia dapat berisi omentum atau usus atau keduanya. Pada hernia yang berisi bagian usus ditemukan bising usus di dalam skrotum kecuali bila terdapat ileus. Pada pemeriksaan x-ray didapatkan gambaran tipikal dari udara usus halus di dalam skrotum. Biasanya transiluminasi positif meskipun tidak sejernih pada hidrokel. Bila hernia dapat masuk kembali atau didorong ke dalam rongga perut biasanya pasien tidak memepunyai keluhan. Bila tidak dapat dimasukkan kembali dipikirkan adanya hernia inkarserata yang memerlukan pembedahan. Bila terjadi strangulasi (dengan berkurangnya suplai darah kebagian usus) pasien mengeluhkan gejala sumbatan usus dan benjolan akan terasa sangat sakit. Pada pasien seperti ini harus dilakukan operasi segera. SPERMATOKEL Spermatokel adalah kista retensi bagian kepala epididimis atau tubulus rete testis. Spermatokel dapat meneruskan cahaya pada pemeriksaan transiluminasi. Hal yang penting untuk diagnosis adalah terabanya spermatokel yang dapat dengan mudah dibedakan dengan testis. Pada palpasi spermatokel teraba kenyal,berbentuk bulat atau lonjong dan pada umumnya tidak sakit. Bila spermatokel masih kecil tidak memerlukan terapi khusus. Tetapi bila spermatokel membesar atau menimbulkan rasa sakit memerlukan tindakan operasi pengangkatan. KARSINOMA TESTIS Karsinoma testis dapat berkembang menjadi hidrokel sekunder, epididimitis, atau bahkan hematokel. Testis normal teraba kenyal. Bila terdapat area pada testis yang lebih keras dari area lain pada testis harus dipikirkan adanya keganasan. Pembesaran bagian testis seperti bagian bawah atau lainnya yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan pengerasan bagian tersebut harus dicurigai sebagai karsinoma. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk membantu penegakan diagnosis. Bila diagnosis masih tidak jelas sebaiknya segera dilakukan operasi eksplorasi. http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?id=&iddtl=878&idktg=18&idobat=&UID=20070312125044203.130.205.76 Massa Skrotum DEFINISI Massa Skrotum adalah suatu benjolan atau pembengkakan yang bisa dirasakan di dalam skrotum (kantung zakar). Massa skrotum yang jinak bisa merupakan: Hematokel Hidrokel Varikokel Spermatokel . PENYEBAB Penyebab terbentuknya massa di dalam skrotum bervariasi dan bisa merupakan sesuatu yang jinak maupun keganasan. Penyebab dari pembentukan massa skrotum bisa berupa: - Peradangan maupun infeksi (misalnya epididimitis ) - Cedera fisik pada skrotum -Herniasi (hernia inguinalis ) - Tumor. Angka kejadian dan faktor resikonya bervariasi, tergantung kepada penyebabnya. GEJALA Secara umum, massa skrotum menimbulkan gejala sebagai berikut: Benjolan/pembengkakan di dalam skrotum, dengan ataupun tanpa rasa nyeri Bisa terjadi kemandulan Skrotum membesar. Hematokel Hematokel adalah penimbunan darah yang biasanya terjadi setelah skrotum mengalami cedera. Jika hanya sedikit, biasanya darah akan kembali diserap; tetapi jika banyak, perlu dilakukan pembedahan untuk membuangnya. Hidrokel Hidrokel adalah penimbunan cairan di dalam selaput yang membungkus testis, yang menyebabkan pembengkakan lunak pada salah satu testis. Hidrokel bisa merupakan bawaan lahir atau didapat di kemudian hari; bisa hanya menyerang salah satu maupun kedua sisi skrotum. Hidrokel sering ditemukan pada bayi baru lahir. Hidrokel terjadi akibat adanya kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak. Secara normal, hidrokel akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan setelah bayi lahir. Hidrokel juga bisa terjadi akibat: - peradangan atau cedera pada testis maupun epididimis - penyumbatan cairan atau darah di dalam korda spermatika . Kadang hidrokel berhubungan dengan hernia inguinalis. Jika jumlah cairan yang terkumpul berubah-ubah, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah hernia inguinalis. Varikokel Varikokel adalah varises di dalam skrotum. Varikokel terjadi akibat kelainan pada katup vena di sepanjang korda spermatika. Kelainan katup ini menghambat aliran darah sehingga darah mengalir kembali dan terjadi pelebaran vena. Perkembangan varikokel biasanya berlangsung lambat dan bisa tanpa gejala. Lebih sering menyerang pria berusia 15-25 tahun. Varikokel merupakan penyebab terjadinya kemandulan pada 39% penderita kemandulan. Varikokel yang muncul secara tiba-tiba pada usia lanjut bisa disebabkan oleh tumor ginjal yang telah mengenai vena renalis dan menyebabkan gangguan aliran darah melalui vena spermatika . Varikokel biasanya terbentuk di skrotum sebelah kiri, massa ini biasanya terasa/tampak nyata jika penderita berdiri dan menghilang jika penderita bersandar karena aliran darah ke vena tersebut berkurang. Spermatokel Spermatokel adalah suatu massa di dalam skrotum yang menyerupai kista , yang mengandung cairan dan sel sperma yang mati. Jika ukurannya besar dan mengganggu, bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkatnya. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksan fisik menunjukkan adanya massa di dalam skrotum yang: -Unilateral (hanya ditemukan pada salah satu testis) - Lunak - Licin, berkelok-kelok atau bentuknya tidak beraturan - Ber fluktuasi , berbatas tegas atau padat. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah: USG skrotum Biopsi . Adanya hidrokel bisa diketahui dengan menyinari skrotum dengan lampu senter. Skrotum yang terisi cairan jernih akan tembus cahaya ( transiluminasi ). Varikokel teraba sebagai massa yang berkelok-kelok di sepanjang korda spermatika. PENGOBATAN Hematokel, hidrokel dan spermatokel biasanya jinak dan tidak perlu diobati. Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membuang darah, cairan ataupun sel-sel yang mati. Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan biasanya baru dilakukan jika penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman atau jika hidrokelnya sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke testis. Pengobatannya bisa berupa aspirasi (pengisapan cairan) dengan bantuan sebuah jarum atau pembedahan. Tetapi jika dilakukan aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa terjadi infeksi. Setelah dilakukan aspirasi, bisa disuntikkan zat sklerotik (misalnya tetrasiklin, natrium tetra desil sulfat atau urea) untuk menyumbat/menutup lubang di kantung skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali. Hidrokel yang berhubungan dengan hernia inguinalis harus diatasi dengan pembedahan sesegera mungkin. Varikokel bisa diatasi secara konservatif dengan menggunakan penyangga skrotum. Tetapi jika nyeri menetap, terjadi kemandulan atau terjadi penciutan testis, maka dilakukan ligasi (pengikatan). --- Arfan Mentemas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salam > > Anak saya baru 1 bulan 10 hari laki laki beratnya > sekarang 4 Kg waktu lahir > 2.6 kg. Kemaren saat in kondisinya secara > keseluruhan baik, hanya di buah > zakarnya saya liat besar sebelah setelah kemaren ke > dokter saya tanya > katanya ada cairan yang masuk, dan tunggu sampai 6 > bulan kalau masih seperti > itu terpaksa di operasi. > Uci mamaKavin+Ija http://oetjipop.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]