Bu Ela

Untuk perkiraan biaya pendidikan standart PTN saat ini
perkiraan biaya adalah sekitar Rp 100 jt meliputi:
1. Biaya uang pangkal Rp 50 jt
2. Biaya tahunan : 5 thn X Rp 10 jt = Rp 50 jt

Jika asumsi biaya di PT luar negri sekitar 3 kali dari biaya PTN,
maka asumsi biaya kuliah adalah sekitar Rp 300jt

Jika asumsi kenaikan biaya pendidikan adalah 10% per tahun, maka
biaya setelah 15 thn (anak 1) adalah: Rp 1.254.000.000 dan anak ke-2
adalah Rp 1.680.000.000.

Untuk menyiapkan dana tersebut, besar iuran bulanan yang harus
disediakan adalah tergantung perkiraan hasil investasi, seperti sbb:

jenis investasi                perkiraan hasil investasi        iuran /bln
asuransi bea-siswa        3-4% per tahun                   Rp 10 jt
tabungan / deposito       6-7% per tahun                   Rp 7.25 jt
reksadana                     15 % per tahun                   Rp 3.2 jt

Disini terlihat bahwa keputusan pilihan investasi akan
sangat berpengaruh terhadap iuran yang akan kita anggarkan
per bulan, dalam konsep perencanaan keuangan berlaku
pendapat: hope for the best, prepare for the worst, jadi sebaik-
nya ibu tetap menganggarkan sekitar Rp 7.25 hingga Rp 10jt
per bulan, setelah itu carilah jenis investasi yang optimal agar
hasil pengumpulan dana menjadi optimal pula.

Nah untuk mengalokasikan dana rutin, jika tetap berniat untuk
menyekolahkan anak ke luarnegeri maka mulai saat ini anda
harus menyisihkan sekitar Rp 7jt hingga Rp 10 jt dan dari informasi
bahwa sumber penghasilan utama adalah menggandalkan gaji suami
semata, maka gaji suami tadi harus dilindungi oleh asuransi.

Untuk mengukur kebutuhan asuransi guna melindungi penghasilan
suami anda maka hitunglah jumlah pengeluaran bulanan ditambah
anggaran rutin bulanan (seperti tabungan pendidikan atau iuran
dana pensiun) dan dikalikan 100 kali lipat, angka perkalian tsb
adalah angka mutlak uang pertanggungan yang harus dimiliki jika
ibu ingin aman dari resiko finansial saat terjadi kehilangan income
karena resiko (amit-amit) meninggal.

Contoh apabila seseorang mempunyai pengeluaran rutin sekitar
Rp 10 jt / bln maka besar uang pertanggungan yang harus dimiliki
adalah setidak-tidaknya sekitar Rp 1.000.000.000.

Kalau 2 point diatas (rencana investasi dan proteksi) telah ibu lakukan
maka setidak-tidaknya ibu telah bisa dikatakan mempunyai perencanaan
keuangan yang ideal.

Point terpenting adalah bagaimana memilih jenis investasi dan asuransi
yang ideal, dalam arti aman, hasil investasi yang tinggi dan perusahaan
yang bonafide.

Demikian, semoga menjawab

Salam

Rasdi
----- Original Message ----- From: "2Fa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, March 15, 2007 1:11 PM
Subject: Re: [balita-anda] OOT : financial planner


o..gitu...

perguruan tingginya sih blm kepikiran dmn, tp targetnya mo diluar negri,
biar emaknya juga bisa ikut jalan2 hehe...

usia anak 1 --> 2,2thn
anak 2 --> 7 bulan

penghasilan : gaji thok

jadi brp rupiah yg harus disiapkan oleh suami saya ya pak??

Thx


On 3/15/07, rasdi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mbak Ela and all

Financial planner sesungguhnya adalah sebuah ilmu perencanaan
keuangan, sebuah ilmu langka yang penting bagi kemapanan financial
seseorang tapi sangat jarang dijumpai, bisa dilihat bahwa dari bangku
kuliah, pendidikan orang tua ataupun dari lingkungan sosial kita jarang
sekali mendapatkan pembahasan mengenai hal perencanaan keuangan.

Sesungguhnya perencanaan keuangan adalah sangat penting dan idealnya
hal perencanaan keuangan akan lebih baik dilakukan / diup-date dari waktu
ke waktu, biasanya 1 tahun sekali karena berkaitan dengan kondisi
perubahan
kebutuhan dan konsidi investasi yang ada.

Saat ini banyak sekali pihak yang mengklaim sebagai perencana keuangan dan
sah-sah aja karena belum ada larangan pemerintah seperti halnya seseorang
yang mengklaim sebagai perencana bangunan walau latar belakangnya bukan
seorang insinyur arsitek, biasanya pihak yang sering mengklaim profesi ini
adalah
para marketing agent dari perusahaan asuransi.

Financial Planner sebenarnya adalah ilmu khusus seperti program
notariat atau dokter spesialis, diIndonesia ada 2 lembaga yang menawarkan
yaitu Binus dan STAN, jangka waktunya sekitar 2-3thn, pengalaman saya
dalam mengikuti program ini thn 2005 yang lalu dapat disimpulkan bahwa
perencanaan keuangan bukan hal yang sulit, tantangan utamanya adalah
kesadaran seseorang akan pentingnya perencanaan keuangan tersebut.

Dalam hal ini jika mbak Ela ingin merencanakan keuangan, khususnya untuk
perencanaan dana pendidikan / sekolah bagi anak-anak, maka saya akan
membantu memberikan perencanaan keuangan secara cuma-cuma, silahkan
memberikan usia anak saat ini dan target perguruaan tinggi yang
diiinginkan
dan saya akan memberikan ilustrasi.

Satu hal yang terpenting dalam menentukan perencanaan pendidikan:
1. Menentukan terget sekolah yang akan dipilih
2. Menghitung perkiraan kebutuhan biaya-biaya yang diperlukan
3. Memilih instrumen investasi yang baik dan benar.
4. Mengup-date setiap thn, apakah perencanaan yang sudah dilakukan sudah
   tepat dan sesuai kebutuhan.


Demikian semoga menjawab

Salam Financial

Rasdi LUTCF









--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke