Iya mbak
Semua tergantung cara pandang kita. Karena memang kodrat wanita itu ya
membina keluarga termasuk mengurus anak dan rumah tangga. Masalah wanita
bekerja itu kan hanya sebagai hal sampingan bukan sebagai hal utama.

Dengan memposisikan si pengasuh seperti Ibu bagi yang diasuh, ya tak akan
ada lagi kedekatan antara ibu kandung dengan anak kandungnya. Ya namanya
perempuan bekerja itu sih okelah, tapi selama dia dirumah ya tanggung
jawabnya udah beda.

Kalau model yang gak mau rugi, semua dihandle suster, akhirnya malah dia gak
deket dengan anak. Cuman banyak juga kan orang yang gak merasa keberatan
kalau si anak deket dengan pengasuhnya. Dan sudah dianggap hal biasa. Tapi
bagi beberapa Ibu si anak gak lengeket ama ibunya lagi bisa sedihnya minta
ampun. Demi anak biasanya ibu pun rela jadi FTM.

Setelah kita mempunyai anak, kita sebagai ortu udah gak ada istirahatnya
alias ya repot itu. Itu sudah konsekuensi. Yang pasti, kasih sayang gak bisa
disamakan dengan uang.

Saya ada temen yang pasrah semua ama suster, ampe kamar BS nya lebih bagus
dari kamar majikannya. gaji udah jutaan, anaknya dua2nya ternyata autisme.
Ketika terapi atau apapun treatmentnya, bukan si ibu yang mendampingi tapi
si BS... si anak tidur ama BS.
Kasihan deh melihatnya. Padahal anak2nya butuh perhatian extra dan khusus,
itupun si IBu tetap berkarir menjadi bos di kantornya

Kalau saya pribadi sih pilih di rumah ama anak2 saya.


On 4/19/07, Hanifa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mungkin tergantung sudut pandang ya, ada yg beranggapan bahwa kita punya
uang kita bisa bayar orang utk semua urusan anak..bereskan.. nggak repot.
Tapi mungkin ada ibu-ibu harus bekerja yang karena kondisinya tidak punya
pilihan, ini kan masalah lain. Cuma kan ada orang tua yg mencari dalih
padahal sebenarnya dia masih sempat mengurus anak kalau dia mau.

Ada yg beranggapan kedekatam dan kasih sayang anak adalah lebih dari
segalanya.  Jadi ada urusan anak yang nggak boleh diurus orang lain. Yang
ini beranggapan kedekatan dan kasih sayang  anak tidak bisa digantikan
dengan uang.
Jangan gara-gara kelebihan uang kita malah kehilangan kasih sayang anak.
Saya yakin kerepotan orang tua mengurus anaknya akan teringat oleh anak
sampe si anak dewasa/tua.




>Mohon jangan suka melihat dari pekerjaan nya, pikirkan lah kalo anak kita
>tdk ada yang merawat di rumah pd saat kita hrs pergi ke kantor .... coba
>berapa uang yang hilang?
>
>
>rgds,
>rahman
>info balita - http://www.balita-anda.com
>
>email id: [EMAIL PROTECTED]
>YM id: rahmanrr
>mobile: +62817-RAHMAN
>
>> -----Original Message-----
>> From: Hanifa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>> Apa aja kerjanya...sampe gajinya sebesar itu ?
>> Apa semua urusan anak termasuk urusan sekolah ?
>>
>>
>> >bocoran dari temennya suamiku dia gaji governessnya
>> >itu sekitar 2jtan gitu ngasuh 2 anak sih.. he..he..
>> >ada yang mo banting stir jadi governess?
>
>
>--------------------------------------------------------------
>Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
>Info balita: http://www.balita-anda.com
>Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




--
Yesi
URL: http://belle-sara.blogs.friendster.com/my_blog/

Kirim email ke