Hai mbak eva, Aku setuju sama pendapat mbak jessi tapi ada opini lain, berdasarkan beberapa literature yang aku baca ternyata isep jempol lebih banyak jeleknya daripada isep empeng kenapa?
Karena gusi bayi kan masih lunak, kalau isap jempol yang notabene lebih keras nantinya ditakutkan pertumbuhan giginya tidak bagus, sedangkan empeng kan lunak karena dari rubber. Pengalamanku sih mbak, waktu itu aku kasih empeng tiap dia rewel, dia happy2 aja tapi sekarang he3..mo jalan 7 bulan yang ada pas aku masukin empengnya, dia cabut empeng dari mulutnya, gigit2 bagian yang kerasnya (bukan dotnya empeng) buat asah gigi, terus diputer2 pake tangannya dan akhirnya nasib si empeng berakhir dengan dibuang ma dia he3.. abis itu dia cengar-dengir.. Btw mbak nama anak kita sama yah (hik2 pasaran...) Regards Bundanya Rakha -----Original Message----- From: Sylvia Radjawane [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 11:38 AM To: balita-anda@balita-anda.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] stop isep jempol Hi mbak Eva, Setuju dengan mbak Yesi :) Sejak anak2 saya lahir, ibu saya sudah wanti2 kalau baby kadang melewati fase 'isap jempol', and kalau sudah kelihatan gejala2 kayak gini, cepat2 antisipasi dengan coba lepaskan dari mulutnya dan alihkan perhatiannya dengan hal2 lain yang menyenangkan. Beliau yakin banget dengan cara ini karena 5 anak-anaknya nggak ada yang suka isap jempol 'kelamaan' :) So, waktu sekitar usia 5 or 7 bulanan Jovan and Rena lagi senang2nya isap jempol, kiat ini saya lakukan dan bebas deh dari kebiasaan itu :) Kalau sudah terlanjur lama ... memang agak susah melepas 'habit' kayak begini. Dan memang kalau sudah begini sang ortu harus 'sekreatif' dan 'sesabar' mungkin berupaya sampai si kecil 'emoh' lagi dengan kebiasaan ini. Kalau sudah beranjak besar dan segala cara 'nggak mempan juga' , biasanya kadang harus lewat 'peer pressure' dulu alias stop isap jempol karena malu dengan teman2 sebaya atau orang2 yang sering komentarin habit seperti ini :) Saya pernah baca salah satu info, kebiasaan isap jempol ini memang sudah dari 'sononya' saat si kecil masih dalam kandungan ibunya dan insting mengisap ini bukan hanya untuk cari 'comfort', tapi juga 'survival'. Otak punya kemampuan untuk menghasilkan 'endorfin' sebagai reaksi terhadap hal2/aktivitas yang menyenangkan (mis. makan, lari2, termasuk 'isap jempol' ini). Kebayang kan, kebiasaan 'menyenangkan' yang sudah berlangsung lama seperti ini mau 'distop'... nggak sudi pasti mereka :) ... Makanya di info tsb. dibilang, ' prevention of prolonged sucking into childhood is probably the best defense that parents can take'.. So, asumsi saya, apalagi kalau anak sudah beranjak besar (usia >1 tahun), salah satu cara untuk buat dia stop isap jempol yaitu dengan cari alternatif lain yang buat dia bisa alihkan kebutuhan 'psikis' nya (kebutuhan untuk merasa nyaman) dengan jenis aktivitas lain yang juga menyenangkan dan buat dia nyaman. Anak2 kecil ini kan 'smart', dia akan mulai mikir dan belajar, 'oh, ternyata dengan kegiatan baru '(X)' yang dikenalin mama ini lebih enak/nyaman dibandingkan isap jempol' :) Nah, kegiatan '(X)' nya ini yang perlu dicari sama ortunya yang so pasti lebih tahu tentang anaknya... good luck, mom :) Sylvia - mum to Jovan & Rena On 4/23/07, yesi warrie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dulu Abel (2.8th) juga suka isep jempol. Tapi dari awal dia isep jempol atau masukin jari ke mulut pas umur 7 bulan aku selalu berusaha buat narik jempolnya. Dan pernah juga sih aku kasih empeng, tapi tiap dia mau masukin jempol, aku langsung masukin empeng, lama2 Abel jadi males tuh... tapi memang kuncinya harus telaten mbak. dan sabar... kalau nangis trus kita kasihan juga ya si anak tetep isep jempol. Tapi aku gak bisa jamin ya kalau udah sering dan terlanjur berlangusng lama begitu. Biasanya susah. Dulu aku langusng cegah, karen apernah ada ponakan temen juga begitu... dari bayi umur 5 bulan isap jempol gak sembuh2 dibiarin ama ortunya.. akhirnya pas ketemua dia udah SD... walahhh gusinya udah maju banget dan giginya tonggos. Jadinya duhhh susyehhh anak cewek lagi... Karena dulu pernah tau begitu, makanya anak2ku pas awal mau isep jempol udah aku antisipasi. ya demi kebaikan dia juga. Meski sebenernya isep jempol ada pengaruhnya ama gusi dan gigi tonggos gak ya?? tapi pengalaman saya liat itu bener2.... karena adik2nya gak ada yang isep jempol semua giginya oke tuh. -----Original Message----- From: Evariny Andriana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Anakku Raka skarang 15 bulan, tapi tiap hari masih ngisep jempol terus... tiap kali jempolnya aku cabut, pasti ngambeknya sampe teriak2.. gimana ya caranya buat berentiin dia supaya ga isep jempol lagi.. dan aku jg ga mau kasih empeng.. <deleted> -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]