Dear, Ini aq kutip dari Nakita Edisi No.423,tgl 12 Mei 2007. Mendapatkan Bayi Lelaki dengan Teori Akihito Teori ini disebut Akihito karena konon yang menemukan adalah kaisar Jepang Hirohito. Lalu sang putra mahkota, Akihito, menerapkan teori ini dan berhasil mendapatkan 2 putra dan 1 putri, sesuai keinginannya. Intinya, teori ini mendasarkan diri pada penghitungan masa ovulasi (pengeluaran sel telur) istri. Artinya, kalau ingin anak laki2, hub suami istri harus dilakukan sesudah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur) atau sel telur sudah keluar menuju rahim, yakni 2-3 hari kemudian setelah ovulasi. Perkiraannya, ovulasi terjadi pada hari ke-14 sampai 16 dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Syaratnya, jangan bercinta sebelum hari ovulasi (masa subur) terjadi. Jika hubungan seks dilakukan sebelum atau malah tepat di hari itu, bisa saja sperma X yang dapat bertahan selama 4 hari di rahim dan tertinggal di sana membuahi sel telur yang turun ke rahim. Sementara, yang diharapkan membuahi adalah sperma Y yang usianya hanya 1-2 hari saja. Pastinya, akan sulit mengarahkan jenis kelamin calon janin jika sanggama sudah dilakukan sebelum atau pas di hari subur. Selain itu, daging merupakan jenis makanan yang justru harus dipantang bila menginginkan bayi laki-laki. Sebagai pengganti daging, ikan bisa pilihan kala harus berpantang.
Teori Lain untuk Bayi Laki-Laki 1. Penetrasi Dalam Semakin dalam penetrasi, semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur, kemungkinan mendapatkan bayi laki2 pun semakin besar. 2. Istri Orgasme Lebih Dulu Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur, mengingat usia sperma Y lebih pendek. 3. Membilas Vagina dengan Air+Soda Pembilasan vagina ini bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina. Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda. 4. "Puasa" Sementara Untuk meningkatkan volume sperma, suami dianjurkan "menabungnya" dengan tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Berbekal jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki2 juga meningkat. Memperoleh Anak Perempuan 1. Membasuh Vagina dengan Air + Cuka Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan mematikan sperma Y, sehingga hanya sperma X yang sampai tujuan. 2. Ejakulasi Lebih Dulu Usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik. 3. Posisi Muka Bertemu Muka/Misionaris Posisi ini sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim), dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X. 4. Penetrasi Pendek yaitu dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sprema X mengingat daya tahannya yang lebih kuat ketimbang sperma Y. 5. Seks Teratur Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi. =END= Kmrn waktu konsul ke dokter, saya juga nanyain gimana cara dapet bayi perempuan. Saran dari dokter, saya gak boleh puas dulu selama seminggu. Dalam arti, sebelum saya orgasme, suami harus berejakulasi duluan. Soal bilas vagina pake air+cuka,dokter saya gak nyaranin. Katanya,ekstrem banget... Kalo soal makanan, belum ada pembuktian secara medik. Tapi yang saya baca di Nakita soal makanan ini, kalo dikonsumsinya sebelum masa kehamilan, bisa jadi berpengaruh. Namun kalo dah telanjur hamil, makanan tersebut dah gak pengaruh lagi. *^semoga bermanfaat^*