mbak Fithri anak saya sekolahnya di SDIT jadi Full day sampe rumah jam 15.30 makan siang udah di sekolah.
Kebetulan orang tua saya dekat rumah kira-kira 300m dari rumah saya. jadi pulang sekolah jemputan sekolah anak saya nganter kerumah kakeknya, pulang kerja saya jemput. Sebenarnya saya ingin anak saya bisa lebih mandiri jadi dia bisa pegang kunci, jadi bisa langsung pulang kerumah, tapi sama suami belum boleh. Ada temen kantor saya, anaknya udah bisa pegang kunci (dipenitiin dikantong bajunya), pulang sekolah bisa sendiri dirumah sambil nunggu ibunya pulang kerja, waktu itu anaknya ini masih TK (perempuan). Dia titip pesan sama anaknya kalo udah masuk rumah nggak boleh keluar-keluar sampe ibunya pulang. hi..hi..pinter juga anaknya... Mbak Fithri anaknya umur berapa ? Kalo anak udah agak besar mungkin anak bisa diajar untuk cepat mandiri, bisa ditinggal sendiri. Mungkin dilatih ditinggal sebentar-sebentar. Terus anak dilatih untuk mengerjakan keperluannya sendiri. Tapi semuanya udah kita siapin misalnya makan disiapin diatas meja. kalo anak udah bisa ditinggal sendiri bisa sangat memnbantu kalo prt nya mbak fithri pulang kampung. >Mba' hanif ... anaknya abis pulang sekolah di temani sama siapa? > >Ini hampir sama dg pengalaman saya jika as istenkoe pulang kampong >(lebaran) >Jd tdk bisa d tebak pulangnya, kadang 2 minggu baru dtg malah sempet 1 >bln >Tapii anakkoe abiss pulang sekolah titip k tempat nenek jd biasanya pas >terakhir2 anakk2 pd sakit :( > >-----Original Message----- >From: Hanifa [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Thursday, June 07, 2007 9:43 AM >To: balita-anda@balita-anda.com >Subject: Re: [balita-anda] mohon sarannya donk.. > > >Saya juga nggak punya asisten, sudah dua kali saya coba ngambil asisten >hasilnya malah bikin saya jadi susah, waktu, tenaga, pikiran dan uang >habis hanya utk ngambil prt > >Sudah hamoir 2 th saya nggak punya prt yg settle, mulanya terasa berat >juga (anak baru 1 usia 5,5 th(. Kadang-kadang juga masih ngerasain. Cuma >setelah saya review dalam penggunaan waktunya, kayaknya saya belum >optimal dalam efisiensi waktu. > >Ada kalanya saya juga masih buang-buang waktu sebenarnya bisa dipake >untuk setrika atau yg lain. > >Terus saya mikir daripada saya gaji prt plus biaya boos-borosnya >mendingan uang itu saya gunakan utk meringankan beban kerjaan saya. > >Misalnya kalo perlu saya ambil Catering (ngerantang) atau beli jadi >diluar, kalo mau masak juga beli bumbu yang praktis (udah halus), beli >peralatan rumah tangga yg meringankan ( saya lagi cari perasan kain pel >yg tinggal diinjak shg tangan kita jadi nggak kotor ). >Terus kalo mau perlu waktu cepat utk ketemu anak pulang kerja naik >taksi. > >Saya juga minta kerja sama suami dan anak, suami ngerjain yg agak berat >seperti sikat kamar mandi, dan apa saja yg nggak sempat saya handle. >Kadang kalo saya masak agak berat juga saya minta suami bantuin ..eh >anak juga jadi ikut-ikutan ngebantu. Asyik juga jadi kerja bakti, kita >juga jadi menikmati kebersamaan ini. > >Terus saya tata ulang penggunaan ruangan di rumah utk efisiensi kerjaan. > >Biasanya setrika dilantai atas. Meja setrika saya tempatkan diruang >makan (ada TV) dan dekat dapur dan dekat juga dengan mesin cuci, dekat >mesin cuci saya pasang tali jemuran darurat . > >Jadi hampir semua kerjaan rumah bisa dikendalikan disatu tempat jadi >dalam satu waktu saya bisa ngerjain 2, 3 kejaan sekaligus. >Misalnya sambil setrika bisa menemani anak makan. > >Ada teman yg cerita ada tetangganya punya rumah lumayan besar, tapi dia >set dengan kebutuhan efisiensi waktu. Pas buka pintu rumah langsung >dapur, meja makan, tempat cuci, semuanya tumplek disitu. Tapi karena >strategis ruangan ini tetap bersih. > >Terus kerja di rumah juga ngggak harus setiap hari, cuci setrika >seminggu sekali, masak juga bisa utk beberapa hari, kalo ada waktu luang >kita bisa menyiapkan (membersihkan, memotong-motong) bahan masakan utk >siap diolah besok-besoknya > >Buat sih saya sekarang ini justru tanpa asisten kerjaan dirumah jadi >simple, perasaan juga nyaman nggak ada ganjelan. Saya merasa enjoy dan >merasa lebih sehat begitu juga dengan anak dan suami, saya sangat >bersyukur dengan tearakir ini. > > >Ma'af kepanjangan sharing pengalamn saya di rumah ;) > > >-------------------------------------------------------------- >Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com >Info balita: http://www.balita-anda.com >Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] >menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
