Dear Rosy,
 ttg plasenta previa ato ari2 di bwh seiring dg
bertambahnya usia kehamilan bs naik ke atas kok.. tp
ya itu banyak faktor yg mempengaruhi.. klo smp saatnya
lairan ga bisa nai ke atas ari2nya ya terpaksa kudu
sesar..
about sungsang.. hamilya dd Ija aku sempet sungsang
suja saat minggu ke-27..trus disuruh posisi sujud tiap
hari... tapi ya emg posisi baby msh terus berubah-ubah
smp saatnya lairan..klo mggu ke-32 masih sungsang itu
yg perlu waspada...
puji Tuhan dd Ija pas di perut di mgg ke-33 udah ga
sungsang

ini aku bantu dg artikel yaa

smoga sehat smp lairan nati ya say... salam buat
Rafi..

uci mamaKavin+Ija


plasenta previa  dari
http://www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=17&iddtl=570

plasenta previa adalah plasenta yang tertanam di atas
atau di dekat serviks (leher rahim), pada rahim bagian
bawah. 
di dalam rahim, plasenta bisa menutupi lubang serviks
secara keseluruhan atau hanya sebagian. 
plasenta previa biasanya terajdi pada wanita yang
telah hamil lebih dari 1 kali atau wanita yang
memiliki kelainan rahim (misalnya fibroid). 
pada akhir kehamilan, tiba-tiba terjadi perdarahan
yang jumlahnya bisa semakin banyak. darah yang keluar
biasanya berwarna merah terang. 
untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan usg.

jika perdarahannya hebat, dilakukan transfusi darah
berulang. 
jika perdarahannya ringan dan persailinan masih lama,
bisanya dianjurkan untuk menjalani tirah baring. 
hampir selalu dilakukan operasi sesar karena cenderung
terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya, bayi bisa
mengalami kekurangan oksigen dan ibu bisa mengalami
perdarahan hebat. 

Placenta Previa Ke 2
http://www.pdpersi.co.id/?show=isikonsul&konsul=kandungan&kode=1802&tbl=kandungan

Nurjanah Jati purwani, 7 Mar 2006 14:33:01
Dokter YTH. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
atas jawaban pertanyan saya yang pertama. Minggu
kemarin saya kontrol ke dokter kandungan lagi, dokter
bilang bahwa saya mengalami placenta previa,dan kepala
bayi belum masuk ke panggul. Yang saya mau tanyakan,
kenapa saya mengalami placenta previa yang ke 2 kali,
apa karena aktivitas saya di kantor banyak duduk dan
masih terus mengendarai sepeda motor??? Apakah ada
kemungkinan placenta akan bergeser,juga kepala bayi
akan masuk ke jln lahir?? mengingat perkiraan
melahirkan masih ada waktu( 11 Mei 06) Dan kenapa di
sekitar tulang kemaluan saya agak nyeri??sehingga
takut untuk berhubungan dengan suami. Tolong Dok Kami
minta penjelasannya. Terima Kasih Jati
Jawab:
Ibu Nurjanah Yth, Terima atas konsultasinya kembali.
Plasenta previa bisa berulang pada kehamilan
selanjutnya sebesar 20-30 %. Bila didiagnosa plasenta
previa totalis (menutupi jalan lahir) pada usia
kehamilan dini maka masih ada kemkungkinan untuk
plasenta bergeser ke atas sesuai dengan perkembangan
usia kehamilan. Sehingga pada saat usia kehamilan 9
bulan plasenta tidak menutupi jalan lahir lagi. Kepala
bayi masuk panggul pada kehamilan ke-2 dan seterusnya
biasanya pada saat sudah masuk masa persalinan. Bila
telah 9 bulan belum masuk ke dlm panggul harus
dicurigai plasenta previa totalis. Oleh karena itu ibu
harus teratur memeriksakan kehamilannya. Nyeri
disekitar tulang kemaluan biasanya disebabkan oleh
peregangan pada rahim akibat bertambah besarnya volume
rahim karena isinya yang bertambah besar. Atau bisa
saja peregangan terjadi pada luka besar operasi
sebelumnya. Berhubungan dengan suami sebaiknya pelan2
saja, bila tetap nyeri jangan dipaksakan. Demikian,
terima kasih.


Perdarahan dalam Kehamilan

http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0924/kes4.html

Oleh Vivi Juanita S

Hamil bisa menjadi kabar baik, namun dalam prosesnya
bisa menimbulkan masalah. Masalah umum yang sering
mengganggu wanita hamil adalah mual pada pagi hari,
kepanasan, gatal di perut bahkan menginginkan makanan
atau sesuatu yang tidak lazim atau ngidam. Masalah
tersebut membuat calon ibu menjadi tidak nyaman,
tetapi tidak membahayakan ibu dan calon bayi. 
Gangguan yang sangat berbahaya salah satunya adalah
perdarahan pada waktu kehamilan. Perdarahan waktu
kehamilan dianggap sebagai suatu keadaan yang akut,
karena dapat membahayakan ibu dan bayi. Tingkat bahaya
perdarahan tergantung dari penyebab dan penanganannya.
Perdarahan dapat disebabkan karena:
- Kelainan lokal, misalnya adanya erosio dan polip
pada leher rahim.
- Perdarahan karena kelainan di dalam rongga rahim
biasanya pada kehamilan muda.
- Perdarahan karena letak plasenta.

Perdarahan dibagi menjadi tiga golongan:
1. Perdarahan sebelum usia kehamilan 20 atau 28 minggu
2. Perdarahan sesudah usia kehamilan 20 atau 28 minggu
3. Perdarahan setelah fetus lahir.
Contoh perdarahan sebelum usia kehamilan 20 minggu:
- Terjadi keguguran atau abortus keadaan pengakhiran
atau ancaman pengakhiran kehamilan sebelum fetus dapat
hidup di luar kandungan. Tingkatannya adalah abortus
imminens, incipiens, incomplitus dan complitus.
- Mola hydatidosa adalah tumor jinak sel trofoblas dan
merupakan kehamilan abnormal, di mana fetus tidak
ditemukan tetapi gelembung dan jaringan, sering
disebut dengan hamil anggur.

Perdarahan sesudah usia kehamilan 20 minggu.
Biasa disebut hemorrhagia antepartum atau kehamilan
yang sudah lebih dari 20 minggu, kehamilan usia ini
sangat penting, contohnya:
- Plasenta previa yaitu plasenta yang menutupi
pembukaan sehingga terjadi perdarahan. Plasenta ini
terdiri dari: plasenta previa totalis, plasenta previa
lateralis dan plasenta previa marginalis.
- Sohitio placentae, keadaan ini terjadi karena
lepasnya plasenta yang normal sebelum fetus atau bayi
lahir.
Perdarahan setelah, fetus lahir. Penyebabnya karena
sisi plasenta, atonia putrid (uterus tidak
berkontraksj), robekan jalan lahir. Untuk mengatasi
gangguan kehamilan jangan lupa periksa ke dokter,
laboratorium dan USG. 
Dalam acara talkshow PasFM Healthcare Sabtu 25
September 2004, secara lebih rinci akan dibahas
masalah kehamilan ingin tahu lebih lanjut masalah
kehamilan, ikuti talkshow interaktif di radio Pas Fm
tentang perdarahan seputar kehamilan.(*)

Disarikan dari Narasumber: 
dokter Hardi Yusa, SPOG, MARS 
RS PERSAHABATAN, JAKARTA

Perdarahan saat hamil 
http://www.google.co.id/search?hl=id&ie=ISO-8859-1&q=plasenta%2Bprevia&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=cr%3DcountryID
Selasa, 25 Jan 2005 09:04:46 
Pdpersi, Jakarta - Tidak sedikit wanita hamil
mengalami perdarahan. Kondisi ini terjadi di awal masa
kehamilan (trisemester pertama), tengah semester
(trisemester kedua) atau bahkan pada masa kehamilan
tua (trisemester ketiga). Perdarahan pada kehamilan
merupakan keadaan yang tidak normal sehingga harus
diwaspadai. 
Ada beberapa penyebab perdarahan yang mengintai wanita
hamil. Setiap kasus muncul dalam fase tertentu. Ibu
hamil yang mengalami perdarahan perlu segera diperiksa
untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan
solusi medis yang tepat untuk menyelamatkan kehamilan.
Adakalanya kehamilan bisa diselamatkan, namum tidak
jarang gagal. 
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
kandungan disertai dengan pengajuan beberapa
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
terjadinya perdarahan. Bila perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang seperti ultrasonographi (USG)
dan pemeriksaan laboratorium. 
Perdarahan pada kehamilan muda (trisemester pertama) 
Beberapa penyebab perdarahan yang terjadi pada usia
kehamilan tiga bulan pertama : 

*       Abortus (keguguran), beberapa tahapan keguguran : 
1.      Abortus iminens
Adalah terjadinya perdarahan dari rahim pada tahap
awal dimana mudigah (embrio) masih utuh dalam rahim.
Pada tahap ini umumnya perdarahan hanya sedikit atau
agak banyak namun tidak disertai mules. Pada abortus
iminens ini harus dipastikan apakah janin masih dapat
berkembang atau tidak. Caranya dengan melakukan
pemeriksaan USG berulang kali. Sebagian kasus abortus
iminens ini masih dapat dipertahankan kehamilannya
2.      Abortus insipiens
Pada tahap ini mudigah masih utuh dalam rahim, namun
sudah terjadi pembukaan dalam rahim. Biasanya muncul
perdarahan lebih banyak dan timbul rasa mules
3.      Abortus inkomplit
Pada tahap ini sudah terjadi pengeluaran hasil
konsepsi, namun masih ada sisa yang tertinggal di
dalam rahim. Umumnya perdarahan yang terjadi sangat
banyak sampai bisa menimbulkan syok
4.      Abortus komplitus
Pada tahap ini semua hasil konsepsi sudah keluar dari
rahim. Perdarahan berkurang menjadi lebih sedikit dan
mulut rahim sudah menutup kembali. wanita yang
mengalami abortus harus menjalani kuretase untuk
membersihkan sisa-sisa perdarahan di dalam rahim


*       Blighted ovum
Adalah kehamilan yang tidak berkembang. Di dalam rahim
hanya terdapat kantong kehamilan tanpa adanya mudigah
yang pada akhirnya akan berujung dengan keguguran.
Kasus blighted ovum harus diselesaikan dengan tindakan
dikuret
*       Hamil anggur (mola hidatidosa)
Adalah kehamilan yang tidak normal dimana pada
perkembangannya bagian janin atau plasenta berubah
sifat menjadi tumor yang berbentuk keguguran. Dan
wanita yang mengalaminya hrus dikuret
*       Kehamilan diluar kandungan
Adalah kehamilan yang< hasil konsepsi atau
pembuahannya terletak diluar rongga rahim, misalnya
terjadi di saluran telur (tuba), ovarium atau rongga
perut. hal ini menimbulkan perdarahan dalam perut dan
dapat menimbulkan syok/li> 
Perdarahan pada tengah kehamilan kedua (trisemester
kedua) 

*       Plasenta previa
Kehamilan dimana letak palsenta berada di bawah
menutupi jalan lahir, sehingga bila terjadi kontraksi
akan menimbulkan perdarahan. Bila pada kasus plasenta
previa perdarahan yang terjadi tidak terlalu banyak,
ibu hamil dapat dirawat. peluang kehamilan berlanjut
samapai usia kehamilan cukup bulan masih terbuka.
Tetapi bila perdarahan banyak sekali, terpaksa harus
dilakukan operasi caesar dengan konsekuensi bayi lahir
prematur
*       Penyakit atau kelainan mulut rahim
Misalnya pada polip serviks, atau mungkin menderita
kanker serviks, padahal kehamilannya sendiri dalam
kondisi normal

Perdarahan pada kehamilan tua (trisemester ketiga) 

*       Plasenta previa
Plasenta letaknya rendah dan dapat berlanjut sampai di
trisemester ketiga
*       Solusi plasenta
Adlaah terlepasnya sebagian plasenta sebelum bayi
lahir, penyebabnya terutama bila pasien menderita
hipertensi, preeklamsia, kekurangan asam folat atau
terjaid trauma (benturan). Bila kasus perdarahan
solusi plasenta bayi masih hidup, harus segera
dilakukan operasi caesar. Tapi bila bayi telah
meninggal maka akan dicoba lahir dengan persalinan
normal dengan pengawasan medis yang ketat

Sumber : Majalah Human Health/Nty
--- rossy aja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear Smart Parents,
> 
> Aku skrg lg hamil 6 bln, anak ke-2, kemarin pas
> kontrol kehamilan dan di usg, kata dokterku ari2
> babynya ada dibawah dan itu bisa menyebabkan flek2
> or pendarahan, posisi babynya sungsang (kakinya
> dibawah)
> Adakah ibu2 yg mengalami hal spt ini?, pls
> sharingnya yach...
> 
> Thanks,
> Rosy
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Need a vacation? Get great deals to amazing places
> on Yahoo! Travel. 

Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com


      
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke