sama mbak..

kalo baca cerita2 seperti ini...jadi sedih inget kalo kadang2 aku juga nggak sabaran ma Vanya...**tapii nggak pernah pakai hukuman fisik lhooo..**

salam,
Desy
**pingin pulanggg...............**
----- Original Message ----- From: "Habib & Ivy Baehaki" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, July 18, 2007 4:55 PM
Subject: Re: [balita-anda] "HARGAKU LEBIH MAHAL DARI MOBILMU"


Aku dah beberapa kali baca versi lengkapnya kisah si kecil Ita (yang
bahasanya rada kemelayu-melayuan itu...)
Biar udah berkali-kali, tiap baca lagi pasti nangis lagi...

Kadang tanpa kita sadari, memang kita sering lupa, kalau anak itu jauh
lebih
berharga dari apapun juga, sayang keterbatasan kita mengendalikan emosi,

sering membuat kita melupakan hal tsb.

Duh... jangan sampai deh.... terjadi lagi yang begini..
Naudzubillahimin dzalik.

salam,
Ivy mama Shafa n Qika


----- Original Message -----
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, July 18, 2007 4:43 PM
Subject: Re: [balita-anda] "HARGAKU LEBIH MAHAL DARI MOBILMU"


Hhhm, jadi inget raissa yang nyoret2 TV di rumah pake crayon.
Gak dimarahin sih, apalgi dipukul n dikurung gitu. Cuman dibilangin
aja,
Nanti klo TVnya rusak, nggak dibeliin lagi.
(padahal TV mah dicoret2 pake crayon kagak bakal rusak ya).

rgrd

----- Original Message -----
From: "Magdalena Pohan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "balita anda" <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, July 18, 2007 4:21 PM
Subject: [balita-anda] "HARGAKU LEBIH MAHAL DARI MOBILMU"


"HARGAKU LEBIH MAHAL DARI MOBILMU"
 By : Fifi P.Jubilea (Direktur Jakarta Islamic School)

 Jika anak adam telah meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga
macam
:
 yaitu sedekah jariah ( yang tahan lama ), ilmu yang bermanfaat dan
anak
sholeh ( berakhlak baik ) yang mendoakan kedua orang tuanya. ( HR.
Muslim )

 Kisah ini berdasarkan kisah nyata, yang diangkat dari sebuah berita
harian dari negeri jiran. Alkisah adalah seorang anak, sebutlah
namanya
Ita, anak perempuan yang lucu, dan bertubuh kecil serta mulai
menyukai
memegang pensil , usianya baru empat tahun dan ayah ibunya bekerja,
sehingga orangtuanya berinisiatif mengambil seorang pengasuh untuk
Ita.

Kegemarannya memegang pencil membuatnya sibuk mencoret apa saja yang
dijumpainya, seluruh dinding kamarnya penuh dengan coretan2 yang
dengan
bangga ditunjukannya pada siapa saja yang melongok kamarnya.

Suatu hari, ayah Ita membeli mobil baru, dan karena masih mendapat
jatah
jemputan dari kantor, maka mobil baru disimpan di garasi, dan
terbetiklah
dalam pikiran Ita kecil , untuk menjadikan mobil ayah sebagi objek
gambar
lucuku, pikirnya ," ayah pasti suka " bila mobil barunya ada gambar
rumah
dan bola. Lalu asyiklah Ita menggariskan semua yang ada dalam
benaknya
diatas mobil baru ayah.

Ketika pukul 5, petang ayah pulang, dengan wajah berpupur bedak dan
mata
bersinar, Ita masih menggengam kuat pensilnya dan menarik lengan
ayahnya
dan berkata " Ayah, ayo lihat gambar Ita, Ita baik kan sudah buat
mobil
ayah bertambah indah..?" Bergegas ayah Ita keluar dan betapa
terperanjatnya ayah Ita melihat hasil karya anaknya, dan berteriak
memanggil istrinya, pengasuh , dan dihadapan mereka, maka ayah
memukul
berkali2 tangan Ita sekuatnya, dan malam itu Ita mendapat hukuman
dikurung
dikamar, tanpa peluk cium bunda seperti biasanya. Malam itu, Ita
menangis,
hatinya sepi, hasil karyanya dibuang tanpa arti, Ita kecil menangis
terus
tanpa henti, lama dirasakan tangan yang sakit dan juga badan yang
panas
semakin menguasai dirinya, dan panas tinggi menyelimuti dirinya
sampai
berhari2 , karena tangannya mengalami infeksi,lalu orangtua Ita
membawa
Ita ke rumah sakit,setelah pengasuhnya memberi obat penahan panas
yang
juga tidak kunjung menyembuhkannya, dan dokter memvonis Ita
untuk dioperasi sebelah tangannya.

Dalam rangkulan bunda, Ita menyodorkan tangan kirinya yang tak sakit
dan
menyerahkan pensil kesayangannya kepada ayahnya yang menangis ditepi
ranjang anaknya. " Ayah, ma'afkan Ita, ayah.simpankan pensil Ita, Ita
tidak mau dipotong tangannya, Ita janji tidak akan menggambar dimobil

ayah
lagi.Tapi tolong bilang dokter ayah,.. tangan Ita jangan diambil,
mengapa
dokter marah karena Ita menggambar di mobil ayah ?"

Mataku merebak,membayangkan Ita kecil yang polos harus kehilangan
tangannya, yang mungkin saja, kalau sudah dewasa nanti tangan itulah
yang
akan tengadah memberi doa pada ibu bapaknya, dan batinku teringat
mengenai
bekal yang dibawa seseorang bila dijemput ajal, dimana semua harta
tidak
dibawa, termasuk rumah dan mobil kita, kecuali sepotong mutiara yang
bernama 'amal jariyah- dengan wujud do'a anak yang soleh. " dan
seharusnya
Ita kecilpun boleh berkata " HARGAKU .. LEBIH MAHAL DARI MOBILMU ",
karena
do'aku dapat membawamu kesurga , tetapi tidak begitu ..dengan
mobilmu.




--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.463 / Virus Database: 269.9.0/852 - Release Date: 6/17/2007 8:23 AM





--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke