Tarbiyatul Aulad
14/9/2007 | 2/Ramadhan/1428 H | Hits: 706 
Mendidik Anak Meraih Sukses Keluarga 
Oleh: Mochamad Bugi 

Posisi anak dalam keluarga ada dua. Pertama, sebagai penyambung generasi
-lihat QS. Al-Anbiya (21): 89. Sebagai penyambung generasi, anak menjadi
pewaris karya yang dihasilkan orang tuanya -lihat QS. 19: 6.-dan
penyejuk jiwa orang tuanya -lihat QS. Al-Furqan (25): 74. Yang kedua,
sebagai pelanjut tugas dan cita-cita orang tuanya -lihat QS. Al-Furqan
(25): 74.

Perlakuan orang tua terhadap anaknya sangat dipengaruhi oleh dua faktor.
Pertama, faktor harapan dan cita-cita berkeluarga kedua orang tuanya.
Cita-cita adalah harapan tertinggi yang sangat ingin diraih yang
diupayakan dengan rencana dan segala kemampuan yang paling maksimal.
Sebab, membentuk keluarga bukanlah tujuan, tapi sarana untuk mencapai
sebuah tujuan. Karena itu, pastikan Anda tidak salah dalam menetapkan
cita-cita berkeluarga.

Faktor yang kedua adalah kesadaran untuk melaksanakan tugas terpenting
dalam berkeluarga. Apakah tugas terpenting dalam berkeluarga itu? Allah
swt. menyebebutkan dalam QS. At-Tahrim (66): 6, "Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan bebatuan; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar dan keras, mereka tidak mendurhakai Allah dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan-Nya."

Jadi, keluarga sukses adalah keluarga yang di dunia berhasil menjalankan
misi sebagai pemimpin orang yang bertakwa dan di akhirat, berhasil
mencapai visinya terbebas dari neraka. Inilah makna dari doa yang kita
pinta: rabbana aatinaa fiid dunya hasanah wa fiil akhirati hasanah wa
qinaa 'adzaaban naar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di duniah
dan kebahagiaan di akhirat; dan jauhkan kami dari api neraka. Allah swt.
berfirman, "Maka barangsiapa yang telah dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah sukses." [QS. Ali Imran
(3): 185]

Untuk meraih kesuksesan dalam berkeluarga, posisi anak menjadi penting.
Jadikan anak sebagai aset penting untuk meraih sukses keluarga.
Perlakukan dan persiapkan mereka agar mampu menjadi pemimpin umat dan
bangsa; perlakukan dan bekali mereka agar mampu menjadi penyelamat orang
tua dan keluarganya dari neraka.

Ada dua ciri yang menandakan bahwa Anda telah merasakan anak Anda adalah
aset penting keluarga, yaitu:

1. Jika ada rasa khawatir jika anak yang dititipan Allah kepada Anda
tidak menjadi seperti yang diamanahkan.

2. Jika ada rasa cemas jika anak yang sebagai modal berharga untuk
meraih sukses keluarga menjadi sia-sia tidak berguna.

Allah swt. pun menyuruh kita, orang tua, punya rasa khawatir terhadap
anak-anak kita. "Dan hendaklah takut (cemas) orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap keadaan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar." [QS. An-Nisa (4): 9]

Di ayat itu juga Allah swt. memberi resep kepada kita agar tidak
meninggalkan anak-anak yang lemah. Resepnya adalah tingkatkan kapasitas
moral kita dengan bertakwa kepada Allah, menambah kapasitas konsepsional
kita sehingga kita mampu berkata yang benar (qaulan sadiidan), dan
perbaiki kualitas amal kita (tushlihu' 'amal). [Lihat QS. Al-Ahzab (33):
70-71]

Resep itu harus dilakukan secara bersama-sama dalam keluarga, bukan
sendiri-sendiri. Ini terlihat dari ayat itu ditulis Allah swt. dengan
bentuk jamak. Jadi klop dengan prinsip ta'awun alal birri wat taqwa
(tolong menolong dalam ketakwaan) dan al-mu'minuna wal mu'minaat
ba'duhum auliyaa'u ba'd (lelaki yang beriman dan wanita yang beriman
mereka satu sama lain saling bantu-membantu).

Step to step-nya seperti ini. Mulailah kedua orang tua, yaitu kita,
memperbaiki diri. Lalu, hadirkan untuk anak Anda lingkungan terbaik dan
hindarkan mereka dari lingkungan yang merusak. Beri mereka makanan yang
terjamin gizi dan kehalalannya. Berikan pendidikan yang berkualitas
sesuai dengan visi dan misi keluarga. Tentu saja siapkan anggaran yang
cukup. Setelah itu, bertawakalah kepada Allah swt. Doakan selalu anak
Anda.

Dalam memberikan pendidikan kepada anak, yang harus menjadi titik tekan
adalah:

1. Mengikatnya dengan (suasana) Al-Qur'an

2. Menjadikannya terus menerus merasa dalam pengawasan Allah swt.

3. Menumbuhkan cinta kepada Nabi saw., keluarga dan para sahabatnya.
Menjadikan mereka sebagai sumber panutan dan rujukan hidup

4. Membiasakannya mencintai segala hal yang diridhai Allah; dan
menjadikanya benci terhadap yang dimurkai Allah.

5. Membekalinya dengan keterampilan memimpin dan berjuang.

6. Membekalinya dengan keterampilan hidup.

7. Membekalinya dengan keterampilan belajar.

8. Menjadikannya mampu menggunakan berbagai sarana kehidupan (sain dan
teknologi).

             








=======================================
Just because we are smart, don't think other people are stupid
Watashi wa Isuramu kyou desu            
=======================================


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke