kayaknya masalahnya bukan pada orang kaya ato nggak deh, tapi pada tanem2an yg mau ditebang semua...
aku sendiri suka ke daerah pondok indah karena masih banyak tanemannya... On 9/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Warga Elit Harus Legowo > > Jumat 21 September 2007, Jam: 10:37:00 > > JAKARTA (Pos Kota) - Pembangunan jalur busway koridor VIII Lebak > Bulus-Harmoni (lewat Pondok Indah) tidak akan dihentikan. Gubernur DKI > Jakarta Sutiyoso meminta warga kawasan elit tersebut legowo."Jalur tersebut > tidak akan dihentikan. Rute busway koridor itu tetap seperti semula," > katanya di Balaikota, Kamis (20/9). > > Penegasan tersebut disampaikan berkaitan dengan penolakan warga > Pondok Indah atas pembangunan busway melewati Pondok Indah itu. > Sutiyoso kecewa atas sikap warga Pondok Indah tersebut. "Mereka > memang tidak membutuhkan busway karena punya mobil. Tapi warga sangat > membutuhkan busway tersebut,"katanya. > > Sementara itu, Ade Surapriatna, Ketua DPRD DKI Jakarta, meminta agar > pemda mencari jalan keluar atas masalah tersebut. "Mestinya ini bisa > diselesaikan dengan dialog dengan warga,"katanya. > > Menurut Ade, penolakan tersebut kemungkinan terjadi karena salah > pengertian saja. "Jadi ya bisa dibicarakan lagi dengan warga setempat," > katanya. > > ORANG KAYA > "Yang protes hampir sebagian besar orang kaya. Mereka memiliki uang > melimpah dan mobil lebih dari satu," kata Wati, karyawati swasta di Permata > Hijau, Kebayoran Lama, Kamis (20/9). > > "Kalau mereka memahami kebutuhan rakyat kecil, mestinya tak ada > protes. Adanya protes ini menunjukkan mereka egois," tambahnya. > > Seharusnya warga atau penghuni kompleks perumahan mewah Pondok Indah > yang berpendidikan dan ekonominya tinggi dapat menerima program Pemda DKI, > bukan malah menolak dan protes. > > Kadir, warga Pondok Pinang, menilai protes dan aksi warga Pondok > Indah atas rencana pembangunan jalur busway koridor VIII, Lebak Bulus - > Harmoni, sangat tak beralasan. > > "Jika masalah kemacetan dan penghijauan tentunya bukan jadi alasan > karena semua jalan di Jakarta macet," ujarnya. "Kemacetan itu lebih > disebabkan warga ekonomi tinggi memiliki kendaran lebih dari empat unit. > Mending kalau mobilnya jalan isinya penuh, kebanyakan isinya cuma satu > orang." > > "Kami rakyat kecil butuh angkutan murah, ber-AC dan cepat. Jangan > mereka aja yang bisa menikmati mobil ber-AC. Kalau mereka sendirian, rakyat > kecil naiknya ramai-ramai," kata Kadir. > > > > (john/anton) > www.poskota.co.id >