***********************
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********



----- Original Message ----- From: "ij.healthcare" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, September 22, 2007 10:11 AM
Subject: [solusi_sehat] Re: Serba-serbi penyakit modern (edited)


***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


--- In [EMAIL PROTECTED], Mustika Herbal
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Stroke

Stroke adalah terjadinya kerusakan pada jaringan yang disebabkan
berkurangnya aliran darah ke otak/ retaknya pembuluh darah yang
mensuplai darah ke otak dengan berbagai sebab yang ditandai dengan
kelumpuhan sensorik atau motorik tubuh sampai dengan terjadinya
penurunan kesadaran.

Otak adalah organ manusia yang sangat kompleks dan setiap areanya
mempunyai fungsi yang sangat spesifik, spektakuler, dan sangat
spesial yang merupakan kumpulan syaraf yang sangat menakjubkan dan
bertanggung jawab terhadap semua sinyal dan sensasi yang membuat
manusia dapat berfikir, bergerak, dan bereaksi.

Untuk dapat menjalankan fungsinya, otak memerlukan sejumlah besar
energi untuk menjaga agar selalu dapat bekerja, yang diperoleh dari
darah yang disirkulasikan dari jantung melalui pembuluh arteri
menuju otak, dan area lainnya dari tubuh yang membawa suplai oksigen
dan nutrisi secara terus menerus dan kontinyu. Hal ini disebabkan
karena otak merupakan organ tubuh yang tidak dapat menyimpan
 energi.

Penggolongan Stroke

1. Stroke Iskemik (Penyumbatan Pembuluh Darah)
  Stroke yang terjadi apabila salah satu cabang dari pembuluh
darah otak mengalami penyumbatan, sehingga bagian otak yang
seharusnya mendapat suplai darah dari cabang pembuluh darah tersebut
akan mati karena tidak mendapatkan suplai oksigen dan aliran darah
sebagaimana seharusnya.

2. Stroke Hemoragik (Stroke Pendarahan)

Stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak,
terkait dengan fluktuasi tekanan darah yang terjadi pada saat
tekanan darah sedang tinggi. Gesekan dari darah yang mengalir pada
penderita hipertensi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah bagian
dalam sehingga pembuluh darah tidak lagi valid/ melemah dan dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah saat tekanan darah naik.

Beberapa Tanda dan Gejala Stroke
  1. Gejala stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit/ jam)
  · Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung.
  · Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman penglihatan pada
satu atau kedua mata.
  · Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
  · Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh.
  2. Gejala stroke ringan
  · Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara.
  · Kelemahan/ kelumpuhan tangan/ kaki.
  · Bicara tidak jelas.
  3. Gejala stroke berat (sembuh/ mengalami perbaikan dalam
beberapa bulan/ tahun, atau tidak bisa sembuh sama sekali)
  · Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan
ringan.
  · Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran).
  · Kelemahan/ kelumpuhan tangan/ kaki.
  · Bicara tidak jelas/ hilangnya kemampuan bicara.
  · Sukar menelan.
  · Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan fases.
  · Kehilangan daya ingat dan konsentrasi.
  · Terjadi perubahan perilaku misalnya: bicara tidak menentu,
mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil, dll.


Diabetes

Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang bersifat
sistemik sehingga dapat melibatkan berbagai sistem tubuh dan dapat
merusak jaringan tubuh seperti kerusakan pada retina mata, ginjal,
jantung, dan komplikasi lainnya.

Ada 3 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
  1. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
  Sangat tergantung pada insulin. Disebabkan oleh kerusakan sel
beta pankreas sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin alami
untuk mengontrol kadar glukosa darah.
  2. NIDDM (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
  Tidak tergantung insulin. Disebabkan oleh gangguan metabolisme
dan penurunan fungsi hormon insulin dalam mengontrol kadar glukosa
darah dan hal ini bisa terjadi karena faktor genetik dan juga dipicu
oleh pola hidup yang tidak sehat.
  3. Gestational Diabetes
  Disebabkan oleh gangguan hormonal pada wanita hamil.

Faktor Penyebab Diabetes Mellitus
  · Gangguan metabolisme, dimana tubuh tidak dapat memanfaatkan
glukosa/ gula darah untuk diubah menjadi energi/ tenaga.
  · Gangguan/ tidak berfungsinya hormon insulin dalam tubuh
sehingga terjadi penumpukan kadar glukosa/ gula dalam darah.
  · Gangguan/ kerusakan pada sistem pankreas yang menyebabkan
terganggunya produksi insulin.
  · Faktor generik, menurunnya kualitas/ mutu dan kuantitas
produksi hormon insulin serta penderita obesitas/ kegemukan
(mayoritas penderita Diabetes Mellitus umumnya mengalami kelebihan
berat badan).

Gejala Diabetes Mellitus
  · Kadar glukosa / gula darah diatas normal (hyperglikemia).
  · Rasa lapar berlebihan dan terus menerus (polyphagia), sehingga
banyak makan namun badan tetap lemas (tidak bertenaga) dan sering
diikuti dengan penurunan berat badan yang cepat.
  · Sering merasa haus sehingga banyak minum (polydipsia).
  · Sering kencing/ kencing berlebihan.
  · Urin berbuih dan mengandung gula (glukosuria).
  · Jika terjadi luka sulit sembuh.

Saran
  · Penderita Diabetes Mellitus sebaiknya mengontrol kadar gula
darah secara teratur.
  · Menjalankan gaya hidup sehat (pola makan rendah gula dan
lemak, membatasi karbohidrat).
  · Olah raga secara teratur, istirahat cukup, dan menjaga tingkat
stress.


Hipertensi

Hipertensi atau sering disebut penyakit darah tinggi adalah suatu
keadaan dimana pembuluh darah kehilangan elastisitas (yang
dosebabkan salah satunya adalah oleh kondisi pembuluh darah yang
sudah tua, kaku dan rapuh), sehingga menyebabkan peningkatan tekanan
darah pada pembuluh nadi atau arteri melebihi nilai normal. Menurut
WHO, seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih dari 140/90 mmHg.

Faktor penyebab hipertensi 90% belum diketahui secara pasti, tapi
berkaitan dengan gaya hidup/ life style (pola makan tidak sehat,
tingkat kesibukan yang sangat tinggi dan tingkat stress tinggi,
kurang istirahat dan olah raga).

Gejala Hipertensi

Sering sakit kepala, pusing, sering capek/ merasa pegal-pegal,
lelah, gugup, mengantuk, bingung, mati rasa (baal) dan kesemutan
pada tangan dan kaki, sesak nafas/ nafas pendek, batuk dan hidung
berdarah, muka kemerahan, pandangan mata kabur, serta sulit mengerti
perkataan orang lain (harus diulang).

Faktor Resiko Hipertensi
  1. Dapat dikendalikan, diantaranya adalah batasi makanan
berlemak jenuh tinggi, makanan olahan/ berpengawet, kopi, teh,
garam, stress, cukup makanan berserat, istirahat dan olah raga.
  2. Tidak dapat dikendalikan, diantaranya adalah usia (tensi
cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia), genetik
(keluarga dengan riwayat genetik), jenis kelamin (pria umumnya
beresiko lebih tinggi, namun lebih tinggi pada wanita paska
menopouse).
  Komplikasi Hipertensi
  · Stroke.
  · Serangan jantung.
  · Edema paru.
  · Gagal ginjal.
  · Kebutaan karena pecahnya pembuluh darah mata.
  · Komplikasi lainnya.

Saran
  · Lakukan pengukuran tensi secara teratur.
  · Perbaiki gaya hidup (pola makan sehat dan menjaga tingkat
stress).
  · Cukup istirahat dan olah raga secara teratur.


Asam Urat

Asam urat atau yang sering identik dengan rematik/ encok merupakan
penyakit yang ditandai rasa nyeri pada tulang, sendi, otot, dan
jaringan sekitar sendi. Penyakit ini banyak ragam penyebabnya,
diantaranya: kurang tidur sehingga terjadi penumpukan asam laktat,
penggunaan sendi yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya
peradangan atau peradangan oleh sebab lain karena terlalu banyak
berjalan, turun naik tangga, sering jongkok berdiri, atau sebab lain
yang menyebabkan kelebihan asam urat pada jaringan atau persendian.

Asam urat merupakan kristal putih yang tidak berbau dan berasa,
yang dihasilkan oleh proses metabolisme utama, yaitu suatu proses
kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup.
Proses dimulai dari makanan yang berupa karbohidrat, protein, dan
selulosa (serat) dengan melalui proses kimia dalam tubuh untuk
diubah menjadi tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia lain yang
dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses metabolisme
maka akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan penumpukan asam urat.

Kelebihan asam urat dalam darah akan menyebabkan pengkristalan
pada persendian dan pembuluh kapiler darah terutama yang dekat
dengan persendian dan akibatnya apabila pensendian digerakkan akan
terjadi pergesekan antar kristal-kristal tersebut sehingga
menimbulkan rasa nyeri. Penumpukan asam urat yang kronis pada
persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai
pelumas (lubrikan) sendi menjadi tidak berfungsi dan akibatnya
persendian tidak dapat digerakkan. Demikian juga bila kristal asam
urat mengendap pada pembuluh kapiler darah, bila kita bergerak,
kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah
kapiler sehingga ujung kristal yang runcing akan menusuk ke dinding
pembuluh darah kapiler yang menimbulkan efek nyeri.

Faktor Penyebab Asam Urat:
  1. Faktor dari dalam
  Terjadinya proses penyimpangan metabolisme yang umumnya
berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau
manula beresiko besar terkena asam urat.
  2. Faktor dari luar
  Berupa makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan
asam urat seperti makanan yang mempunyai kadar karbohidrat dan
protein tinggi seperti kacang-kacangan, emping, melinjo, daging
(terutama jeroan), ikan, dan coklat serta minuman yang mengandung
kafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan cola.


Saran
  · Sebaiknya gunakan air hangat saat mandi pagi karena air hangat
menyebabkan pergerakan sendi menjadi mudah sehingga penderita asam
urat lebih mudah bergerak.
  · Bagi penderita asam urat yang bertubuh gemuk, disarankan
menurunkan berat badan agar beban persendian berkurang.
  · Istirahat cukup dimalam hari setidaknya 8 sampai dengan 9 jam
untuk menanggulangi keletihan.
  · Hindari stress yang dapat memicu kemarahan.
  · Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat dan minuman
yang mengandung kafein.


Kolesterol

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti
lilin yang diproduksi oleh organ liver (hati). Keberadaan kolesterol
dalam proses metabolisme secara menyeluruh didalam tubuh sangat
dibutuhkan, diantaranya untuk membuat hormon seks (yang sangat
penting bagi perkembangan dan fungsi organ seksual), hormon korteks
adrenal (penting untuk metabolisme), vitamin D (penyerapan kalsium
dalam tubuh), dan garam empedu (membantu usus menyerap lemak).

Namun demikian, keberadaan kolesterol yang terlalu tinggi dalam
pembuluh darah akan menyebabkan bencana besar seperti penyumbatan
pembuluh darah. Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah
jantung, maka akan menyebabkan gangguan jantung, dan jika terjadi
pada pembuluh darah otak akan menyebabkan terjadinya stroke.
Kolesterol diukur dalam milimol (mmol) per liter darah, yaitu jumlah
molekul per liter plasma darah.

Cara mengevaluasi kadar kolesterol adalah sebagai berikut:
  · Kurang dari 5 mmol : Normal.
  · 6 s/d 7 mmol : Sedang.
  · 7 s/d 9 mmol : Cukup Tinggi.
  · Lebih dari 9 mmol : Sangat Tinggi.

Faktor Resiko/ Penyebab Kelebihan Kolesterol
  1. Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan
lemak serta kurang olah raga. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak
seringkali disebabkan oleh konsumsi lemak berlebihan dalam susunan
menu kita, seperti daging, minyak goreng, keju, jeroan, dlll.
  2. Merokok dan minum alkohol.
  3. Kegemukan.
  Komplikasi Kolesterol
  · Penyakit Jantung.
  · Stroke.
  · Hipertensi.
  · Hiperlipi demia (trigliserid tinggi).

Cara yang dapat ditempuh adalah:
1. mengkonsumsi berbagai jenis tanaman obat yang berfungsi
menurunkan kadar kolesterol seperti jati belanda, temulawak, sambung
nyawa, dll.
2. mengbah pola hidup dan mengkonsumsi makanan rendah kalori dan
lemak, serta berserat tinggi
3. berolahraga secara teratur dan hindari kegemukan
4· menghindari rokok dan minuman beralkohol


Obesitas/kegemukan


Obesitas adalah situasi kelebihan berat badan akibat penumpukan
lemak dalam jaringan tubuh yang sudah melebihi ambang batas normal.
Normalnya, komposisi lemak pada tubuh pria adalah 12-28% dari total
berat badan, sementara pada wanita adalah sebesar 18-24% dari total
berat badan.

Kegemukan membuat tubuh cepat lelah saat bekerja keras, debar
jantung lebih kencang, serta pernnafasan terganggu. Disamping itu,
kegemukan dapat memicu munculnya penyakit kritis seperti diabetes,
hipertensi, jantung, serta membuat kurang percaya diri dikarenakan
tubuh tidak indah (terutama bagi wanita).

Faktor Resiko/ Penyebab Kegemukan
  · Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan
kurang berolah raga secara teratur.
  · Keturunan/ genetika: memiliki sel/ kantong lemak yang melebihi
ambang normal.
  · Pertambahan usia: penurunan fungsi organ tubuh sehingga laju
metabolisme melambat.
  · Hormonal/ menopause: wanita dengan gangguan hormonal (haid
tidak teratur) lebih mudah mengalami kegemukan dan begitu juga bagi
wanita yang menopause dikarenakan adanya penurunan hormone tiroid
finsulin, yang terlibat dalam proses pembakaran kalori tubuh.

Komplikasi Kegemukan
  · Penyakit jantung.
  · Stroke.
  · Diabetes.
  · Hipertensi.
  · Hiperlipi demia (kolesterol dan trigliserida tinggi).
  · Kanker (usus besar dan payudara).
  · Gangguan kesuburan.
  · Batu Empedu.
  · Gangguan tulang dan persendian.








--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke