Hi pak Agus, Sama seperti orang lain yang nggak hamil dan kena cacar air, treatment nya hanya bergantung pada daya tahan tubuh penderita karena infeksi cacar air disebabkan virus. Virus hanya bisa dilawan dengan daya tahan tubuh si penderita.
Kuncinya: banyak istirahat, makan dan minum bergizi dan teratur. Mungkin juga ditambah dengan antisipasi untuk gatal2 yang muncul, minimalkan garukan atau kalau pun perlu obat luar untuk mengurangi gatal, konsultasikan dengan dokter untuk jenis yang aman buat ibu hamil. Obat penurun demamnya hanya untuk jaga2 kalau memang ngalamin demam tinggi ... so, antibiotiknya rasanya nggak perlu karena virus cacar air nggak bisa dibasmi dengan antibiotik. Kalau masih ragu, coba re-konsultasi lagi tentang kegunaan antibiotik ini, apa memang ada indikasi penyakit lain selain cacar air yang dialami. Point penting lainnya, mungkin setelah sembuh dari cacar air, konsultasikan lebih jauh kondisi kandungan ke dokter (DSOG), karena infeksi cacar air yang dialami justru saat masih di usia kehamilan muda (trimester 1 or usia kandunga 1-3 bulan). Umumnya dampak cacar air untuk ibu hamil muda tidak terlalu beresiko, tapi kemungkinan resiko ada pada janin yang bisa ngalamin congenital varicella (cacat bawaan). Mungkin dengan konsultasi lebih lanjut untuk pantau kondisi janin, sang calon ibu bisa dapat treatment atau antisipasi yang tepat selama masa kehamilannya semoga cepat pulih kondisi istri temannya, ya pak. Sylvia - Jovan & Rena's mum with 30-week-'bump' On 10/23/07, susanto. agus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Minta tolong info dan solusinya dong, istri teman saya lagi hamil 3 bulan > terkena cacar air. > > Sudah ke bidan tapi hanya diberi antibiotik dan penurun demam yang aman > buat > ibu hamil. <deleted> Terima kasih sebelumnya, > > > > *** Abu Syauqi *** > >