mbak,

selama tubuh anak ternifeksi sesuau baik itu virus or bakteri demam or panas 
juga ga ilangttp ada
mengenai ruamnya.. lebih curiga ke aah campak dehh..pa lagi klo ruam merah 
muncul saat panas tinggi, ada batuk pilek, mata dikit merah berair..
campak gak butuh AB krn penyebabna virus..

lagian tipus jrg bgt buat anak di bwh 5 th... kev klo anaknya maf nih udah suka 
jajan sembarangan...



selly <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mba uci, makasih ya artikelnya.

Ini mba deeja ( 2 th 4 bln)sejak rabu malam (jam 2 pagi) badannya panas,
rabu pagi turun, kamis pagi (jam 2 juga) panas lagi, sampe akhirnya saya
bawa ke dsa krn takut thypus.
Sama dsa pertama didiagnosa amandel, namun disuruh tes darah, katanya utk
mastiin aja, tes darahnya hanya standar cek hb, lekosit, trombosit, lainnya
saya lupa :D.
Dari hasil tes darah itu semuanya menunjukkan normal, sehingga dsa nya hanya
ngasih sanmol sama proza utk ningkatin daya imun. 

Jumat siang sampe sore saya pulang kerja deeja badannya panas lagi, bahkan
dikasih sanmolpun masih panas, sampe malem sabtu dan sabtu seharian panas,
sampe akhirnya saya bawa ke dsa langganan (dr. Aris, Spa) dan pas dibawa ke
dsa itu badannya deeja udah muncul rash rash merah, saya curiga campak,
namun kata dsanya kemungkinan thypus utk mastikan deeja diminta tes darah
lg, saya bilang udah tes darah dok dan hasilnya saya kasih ke dr. Aris,
ternyata tes darah sebelumnya itu tidak perlu karena panasnya baru 2 hari,
minimal tes darah katanya 3 hari huhuhu..jadi kasian sama deeja gara2
emaknya ga tahu dia jadi korban jarum suntik :(( (maafin mama ya nak..)
Dr. aris cman kasih obat kembung+mual buat deeja karena perutnya deeja emang
kembung banget (ga mo makan dan minum susu..) dan diminta tes lab ke rs
tempat dia praktek malemnya.
Akhirnya setelah pertimbangan yg matang (awalnya sempet ragu, krn ga tega
lihat deeja kena jarum lg), saya dan suami ke rs utk tes lab dgn rujukan dr
aris tsb, tes darahnya meliputi :
- darah tepi
- tes DBD
- tes thypus

Dan malam itu juga setelah hasilnya ada langsung menuin dr aris, hasil lab
menunjukan deeja thypusnya + .
Dr. aris menyarankan treatment di rumah dulu sampe senin, dan kasih resep
antibiotik. Suhu tubuh deeja di ukut tiap 6 jam dan nanti besok selasa,
balik lagi ke dsa nya utk kasih tabel suhu tubuhnya deeja dan kontrol.

Setelah minum obat dari dr aris tersebut ( yg antibiotik) deeja badannya
udah ga panas lagi, sampe sekarang :).
Yang mo saya tanyakan, apakah deeja ini udah bener2 sembuh / gimana mba?
Trus klo nanti selasa kontrol ke dsa lagi apa saja yg perlu ditanyain ya :D
karena klo dah di dsa akibat kelamaan antri jadi suka lupa mo nanya apa
ejejejjejeje.

Mohon sharringannya ya mba, makasih, maaf kepanjangan :d

MamaDeeja++


-----Original Message-----
From: uci momkavin+ija [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, December 03, 2007 12:06 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Balasan: [balita-anda] thypus

Sependek penget aku tipus tu gini
Terjadi pada anak > 5 tahun yang sudah jajan diluar: (bakteri
salmonelatiiphy) awalnya demam tidak terlalu tinggi  namun semkin lama
semakin tinggiterutama malam hari. 
Demam bs berlangsung lebih dr 5 hari
sakit perut atau ulu hati
BAB mencret atau kosntipasi
lidah kotor dan tremor (bergetar bila dijulurkan)

artikel ini yaaa
Popular Articles by Prof Dr. Iwan Darmansjah
Category: Advis Medis

Sekali Lagi Mengenai Test Widal Utk Tifus

Vignette

Seorang wanita, 13 thn, yang bertubuh besar dan biasanya sehat, datang
dengan demam 6 hari. Demam tidak terlalu tinggi dan datang hilang selama 5
hari dan terukur 39.5° C di kamar praktek. Pasien diantar ayahnya, membawa
hasil laboratorium (inisiatif sendiri), termasuk nilai titer Widal (antara 0
dan 1/160) yang semuanya normal. Ia mengeluh sakit kepala dan mual sebagai
keluhan utama, serta berak encer 1 kali. Wajahnya menunjukkan ia menderita
ringan saja. Saya beri surat periksa labor untuk tes urine lengkap dan
kultur darah, yang hasilnya baru akan diperoleh beberapa hari lagi. Dengan
diagnosis klinis tifus saya beri siprofloksasin dengan pesan tidak boleh
jalan dan istirahat tidur di rumah. Tanggal 14 Des demam naik 40.1°C dan
karena ayah panik, pasien dirawat di RS PI, dimana ia diberi infus
cefotaxime. Tgl 16 Des saya menerima SMS, menyatakan hasil kultur darah
tifus positif.

Apakah Tes Widal harus dilakukan pada semua pasien demam?

Iwan Darmansjah

Sejak beberapa tahun terakhir pemeriksaan tes Widal menjadi rutin men-screen
penderita demam untuk penyakit tifus. Kebiasaan ini hanya terjadi di
Indonesia. Entah asal mulanya dari mana sulit dilacak, karena hampir semua
dokter spesialis dan umum melakukannya secara salah kaprah kolektif. Hal ini
begitu menyolok, sehingga pasien sendiri meminta labor melakukannya bila
demam. Pengelola labor-pun secara tidak etis menawarkan test ini kepada
setiap pasien yang lagi demam. Pada hal, semua dokter harus tahu bahwa nilai
titer Widal tidak bisa dipakai untuk mendiagnosis tifus. Semua buku
kedokteran juga tidak ada yang akan membenarkannya.
Sehingga tujuan komersial oleh para pelaku tidak bisa disingkirkan.

Reaksi Widal merupakan test imunitas yang ditimbulkan oleh kuman Salmonella
typhi / paratyphi, yaitu kuman yang terdapat di minuman dan makanan kita
yang terkontaminasi dengan tinja orang yang sakit tifus.
Jakarta dan Indonesia merupakan reservoir raksaksa kuman salmonella dan
lainnya. Semua manusia di Indonesia pasti pernah kemasukan kuman salmonella
melalui food-chain ini. Bila kebetulan jumlah kuman yang tertelan cukup
besar mungkin akan timbul penyakit tifus yang terutama ditandai oleh demam
berkepanjangan sebagai ciri khas. Namun tidak semua demam adalah tifus.
Tifus perlu dicurigai bila demam berlanjut sedikitnya 6-7 hari. Juga demam
tifus pada hari2 permulaan hanya ringan, tidak konstan, naik-turun, dan
hanya setelah 5-7 hari akan tinggi menetap, disertai badan pegal dan sakit
kepala, serta kadang2 mual dan diare ringan. Diagnosis tifus bisa dicurigai
setelah demam sekitar seminggu ditambah gejala2 diatas. Secara statistik
juga demam tanpa adanya gejala positif yang mengarah ke penyakit lain,
kemungkinan tifus adalah yang paling besar di Jakarta. Hal ini juga ditopang
oleh musim kemarau dan banjir yang membawa kuman salmonella.

Pemeriksaan labor untuk konfirmasi kecurigaan tadi ialah kultur darah,
dilakukan sewaktu ada demam tinggi yang merupakan pertanda bahwa kuman
sedang menyebar dalam darah (sehingga lebih mudah dikultur). Kultur tidak
bisa dilakukan pada hari2 permulaan demam karena cenderung masih negatif.
Kita harus menunggu hingga demam sudah tinggi dan konstan. Sayangnya hasil
kultur untuk kepastian diagnosanya baru diperoleh setelah 4-6 hari. Namun
pengobatan sudah bisa dilakukan atas dasar penilaian klinis, sambil menunggu
hasil kultur.

Test Widal tidak bisa dipercayai karena terlalu banyak test yang false
positif maupun false negative.

Test Widal hanya akan berguna untuk follow-up, terutama jaman dulu waktu
mana belum ada antibiotika dan tifus bisa berlangsung 1 bulan atau lebih.
Ia berguna untuk melihat apakah titernya naik selama penyakit tersebut.
Inipun tidak berguna lagi karena obat antibiotik yang ampuh sudah tersedia
dan akan menyembuhkan tifus dalam 7-10 hari, sehingga tidak perlu follow-up.
Tingginya titer juga sangat individual dan tergantung kemampuan tubuh kita
membuat antibody. Misalnya, saya mempunyai seorang pasien laki, muda yang
selama lebih dari 6 bulan (tanpa demam) diberi antibiotika berganti2 oleh
dokternya hanya karena titer Widalnya sangat tinggi (sekitar 1/8000) dan
tidak mau turun. Tentu hal ini mubazir.

Sekarang musim hujan lagi dan frekuensi tifus akan naik di Jakarta.
Bawalah tulisan ini dan berilah ke dokter anda bila anda disuruh periksa
Widal.

Be a `smart patient'!
 


selly  wrote: Dear parent's,

Mohon bantuannya informasi / artikel ttg thypus, terimakasih atas bantuannya
:).

MamaDeeja+bubba31weeksold



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita:
http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke:
[EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke:
[EMAIL PROTECTED]




Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke