he..he..emang tadi ke baut,
maksudnya biar buat wacana dari sisi yg lain gitu..jangan asal mencak-mencak 
aje :-)
 
 
 

________________________________

From: Gopina Goham [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu 12/6/2007 15:11
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] OOT : m*l*ysia ngajak .....



udah masuk kok budin :p tapi emang bacanya di baut :D

On Dec 6, 2007 3:01 PM, Dini Febrina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tadi pagi posting ini ke ba_oot :
>
> dari milis tetangga...
>
> ====================
>
> Malaysia lagi kehilangan muka gara-gara badmintonnya
> nggak lagi berbulu dan bolasepaknya hancur lebur di
> Piala Asia kemarin. Seperti kita tahu, lewat dua
> sektor itu Malaysia merasa pernah menandingi
> Indonesia yang nyaris mengganyangnya. Mereka juga
> merasa naik gengsi dengan memiliki Mahathir yang
> berjuluk "Soekarno kecil".
>
> Jadi, buat apa membenci orang yang punya kekurangan?
>
> Soal musik sampah, itu lantaran mereka lagi gedeg.
> Susah-payah bikin lagu-lagu yang mereka klaim sebagai
> genre "Malaysian Rock", eeh...
> ternyata bikin begituan cuma hal sepele saja buat si
> Sheila Ungu on Kangen Seven. Pasalnya, rock malesya
> itu melulu "Isabela adalah..."
> yang merinto-rinto penuh harahap. Sedangkan Indonesia
> yang punya sejibun rocker aliran apapun, nggak perlu mendongkrak
> dirinya untuk kelihatan eksklusif. Malah, dengan rendah hati
> kita
> mengakui rocker juga manusia.
>
> Jadi, buat apa membenci orang yang kurang perhatian?
>
> Malaysia samasekali bukan tandingan Indonesia. Jangan
> kotori jari kita untuk nyentil orang yang banyak kekurangannya.
> Tapi tetap, kita harus waspada terhadap penyusupan pemikiran
> fundamentalis (sejak pertengahan 1980an kalau nggak salah) serta
> ekspor
> teroris macam Azahari & M.Top yang sengaja menghancurkan nama
> Indonesia dan - langsung atau tidak - merampas kue pariwisata
> kita.
>
> Jadi, ndak ada gunanya membenci orang yang cemburuan.
> Semakin kita membenci Malaysia (dan Singapur) &
> semakin keruh situasi kawasan, semakin senanglah si
> ceriwis Inggris. Apalagi kalau sampai timbul
> konflik, semakin leluasalah pasukan sekutu
> mengangkangi Selat Malaka
> dengan helm PBB - seperti di Timtim itu.
>
> Inggris, bangsa yang gampang marah dan pendendam itu,
> bagaimanapun pandai mempermainkan wajah & lidah demi
> peran aristokratnya. Dia lebih suka menyuruh orang
> lain menjalankan misinya. Tapi kalau sudah
> kelewat ngebet, maka perangai aslinya yang lebih
> rendah dari bonek dan lebih sadis dari residivis pun
> muncul. Lihat, apa kurang jauhnya Malvinas dari
> London? Toh direbut juga sekalipun dengan
> menenggelamkan anak-anak mudanya di lautan beku.
>
> Kita, Indonesia, boleh marah terhadap proyek Inggris
> bernama "Malaysia" itu, tapi tidak kepada pribumi di
> sana. Saudara-saudara di Semenanjung itu justru perlu
> dibantu untuk bebas menjadi dirinya
> sendiri. Kita boleh tersinggung akan perlakuan
> adik-adik kecil itu.
> Tapi membenci? Kok jadi mirip Tessy Srimulat; mantan
> KKO yang lebih seneng nyubit ketimbang tetap gagah.
>
> Sebagai yang lebih tua kita wajib membimbing Malaysia
> ke jl. yang benar. Lihat, mereka kan masih nggak ngerti cara
> bertetangga, salah memahami rock, serta keliru pula memaknai
> lagu
> santai
> sebagai anthem kerajaan...: )
>
> Nggaklah. Indonesia masih lebih gagah dan punya harga
> diri dibanding "Malaysia". Masalahnya tinggal bagaimana kita
> menggali, menemukan, dan membangunkan lagi jatidiri Indonesia.
>
> Kerja ini bisa tambah ruwet kalau melihat pidato SBY
> yang terkesan jadi jubirnya Malaysia: "Kalau (polisi
> itu) terbukti bersalah, akan ditindak".
>
> Akhirul kalam, mari kita benahi saja dulu dari titik
> ini; para pemingpin itulah yang - sadar atau tidak,
> sengaja atau tidak - membuat bangsa ini serba menciut
> dan ketinggalan di mana-mana.
> Tangani setiap perselisihan dengan Malaysia atau
> siapapun secara logis dan dewasa. Juga dengan
> pemerintah sendiri
>


<<winmail.dat>>

IMPORTANT -
The contents of this email and its attachments are intended only for the 
individual or entity addressed above and may contain confidential and/or 
privileged material.
Any unauthorized use of the contents is expressly prohibited. If you receive 
this email in error, please contact us, then delete the email.
Please note that any views or opinions presented in this email are solely those 
of the author and do not necessarily represent those of the company and should 
not be seen as forming a legally binding contract without express written 
confirmation.
Finally, the recipient should check this email and any attachments for the 
presence of viruses. PT Astra Honda Motor accepts no liability for any damage 
caused by any virus transmitted by this email.

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke