http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=762
Yang Perlu Diketahui Tentang Leukemia Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sel darah manusia. Untuk mengetahui tentang leukemia, kita harus mengenal dahulu sel-sel darah yang normal serta apa yang terjadi jika terkena leukemia. Darah manusia terdiri dari cairan yang disebut sebagai plasma darah, dan tiga kelompok sel darah. Kelompok sel darah itu dibedakan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi atau serangan penyakit lainnya. Sel darah merah atau eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, dan membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru.? Keping-keping darah atau trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Ketika terjadi leukemia, tubuh akan memproduksi sel-sel darah yang abnormal dan dalam jumlah yang besar. Pada leukemia, sel darah yang abnormal tersebut adalah kelompok sel darah putih. Sel-sel darah yang terkena leukemia akan sangat berbeda dengan sel darah normal, dan tidak mampu berfungsi seperti layaknya sel darah normal. Penyebab leukemia sejauh ini belum diketahui. Namun banyak penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa leukemia lebih sering menyerang kaum pria dibandingkan kaum wanita, dan juga pada kelompok orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam. Namun sampai saat ini belum diketahui mengapa hal tersebut dapat terjadi. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebab leukemia misalnya tubuh sering terpapar oleh bahan kimia tertentu, sinar radiasi, serta obat-obatan (seperti pada pengobatan kanker), atau karena adanya kromosom yang abnormal (seperti pada Down syndrome). Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya mutasi dan akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan atau proses pembelahan sel darah putih. Gejala penyakit leukemia biasanya ditandai dengan adanya anemia. Infeksi akan mudah atau sering terjadi karena sel darah putih tidak dapat berfungsi dengan baik, rasa sakit atau nyeri pada tulang, serta pendarahan yang sering terjadi karena darah sulit membeku. Jika tidak diobati, maka akan mengakibatkan leukemia akut dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Pengobatan leukemia dapat berupa kemoterapi dengan obat anti kanker, terapi radiasi, tranfusi darah dan plasma, serta transplantasi sumsum tulang.? http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1076909088,48242, Leukimia Peringkat Pertama Penyakit Kanker pada Anak Selasa, 17 Februari, 2004 oleh: Siswono Leukimia Peringkat Pertama Penyakit Kanker pada Anak Gizi.net - Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut. Pendapat itu disampaikan dr Maria Abdulsalam dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media, di sela-sela seminar ilmiah bertema Kanker pada anak yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Kamis (12/2) di Jakarta. Maria yang membahas pentingnya deteksi dini kanker pada anak menjelaskan selama ini keluarga atau masyarakat belum mengetahui tentang bagaimana tanda-tanda kanker pada anak. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, menyebabkan penanganan penyakit keganasan itu lambat di Indonesia. ''Keluarga baru membawa anaknya ke rumah sakit umumnya sudah dalam kondisi stadium lanjut atau parah. Di RSUPN lebih dari 60% kasus semacam ini,'' jelas spesialis anak ini. Selain Maria, hadir dalam seminar itu sejumlah pembicara lain, yaitu Prof dr RM Padmosantjojo SpBS, dr Lumongga Simanungsong SpM (K), dr Djajadiman Gatot SpA (K), dan dr Endang Windiastuti SpA (K). Lebih lanjut, Maria mengatakan, meskipun angka kejadian kanker pada anak relatif jarang, yakni satu sampai tiga persen dari seluruh kanker manusia, tetapi masyarakat perlu mengetahui adanya informasi yang benar dan jelas mengenai penyakit kanker. ''Informasi perlu disebarkan sehingga masyarakat termasuk puskesmas sebagai garis depan bisa tahu dengan baik,'' tambahnya. Maria menambahkan, apabila di dalam keluarga terdapat salah satu anggotanya mengidap kanker, sebaiknya anaknya perlu melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan. ''Pencegahannya dengan mengonsumsi vitamin A dan C, buah maupun sayuran yang kaya akan serat.'' Kendati kanker pada anak cukup jarang, namun hingga kini kanker darah (leukemia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Hingga kini penyebab kanker sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun, penyakit ini bisa dilihat dari faktor risiko, seperti genetika (keturunan) dan lingkungan antara lain infeksi virus, bahan kimia atau obat, radiasi, makanan, dan sebagainya. Gejala Sementara itu, dr Djajadiman Gatot menjelaskan, terjadinya leukemia pada anak disebabkan bertambahnya sel darah abnormal secara berlebihan dan tidak terkendali. ''Penyebarannya ke seluruh bagian tubuh mengakibatkan gangguan atau merusak fungsi tubuh,'' jelasnya. Tanda-tanda yang perlu dikenali dalam leukimia ini, lanjut spesialis anak ini, antara lain sakit kepala, mual, muntah, kesadaran menurun dan kejang. ''Gejala lainnya berupa pucat mendadak tanpa diketahui sebabnya, panas, terjadi perdarahan, nyeri sendi sampai kepada gagal ginjal. Hati mengalami pembengkakan demikian juga testis mengalami pembesaran.'' Bila ada gejala atau tanda demikian, kata Djaja, perlu segera dibawa ke dokter. ''Pemeriksaan harus lengkap untuk menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium supaya bisa dicegah sejak awal.'' Demikian juga dengan tumor otak yang jumlah penderitanya cukup banyak belakangan ini, masyarakat harus tahu gejala atau tanda klinis yang sangat khas. Menurut Prof Dr RM Padmosantjojo, Kepala Bagian Saraf FKUI, gejala adanya tumor otak bisa dilihat dari seringnya gangguan pada kesadaran, penglihatan, berbicara, keseimbangan, kekuatan anggota gerak maupun pertumbuhan. ''Gejala lainnya terjadi perubahan mental, sering kejang dan mati rasa. Tetapi gejala ini muncul tergantung letak tumor. Biasanya akibat kehilangan fungsi bagian otak yang menjadi tumor dan kehilangan fungsi bagian otak yang tertekan. Biasanya yang khas dalam tumor otak adalah kepala anak tumbuh membesar,'' kata spesialis bedah saraf ini. Selain itu, lanjut Padmo, ciri khas yang perlu diperhatikan adalah anak sering mual disertai muntah yang bersifat proyektil (menyemprot). Sedangkan tumor abdomen pada anak, menurut dr Endang Windiastuti SpA (K) memiliki ciri khas berat badan turun, diare, adanya sindrom horner, demam, adanya gangguan saat anak berdiri atau tiba-tiba tidak bisa jalan serta mata menonjol. (Nda/V-1) Sumber: Media Indonesia, Sabtu 14 Februari 2004 Ning <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear BAers dan BA_OOTers ini aku ada titipan pertanyaa dari mbak Dwi Ch (dulu aktif di BA, tapi sekarang dah diblok ma ITnya) aku forward seperti dibawah ini (mohon untuk sharingnya, nanti akan saya sampaikan ke mbak Dwi Thx >Mba' Ning, >1. Tetanggaku bekas orang VGI anaknya didiagnosa Leukimia > tolong titip pertanyaan ke BA donk mba' > Leukimia itu penyebabnya apa saja ? bukan hanya karena gen saja kan ? > >2. anakku yg kecil tahun depan masuk SD > tolong mintain ke BA tips memilih sekolahan untuk anak yach Mba' > terus untuk member BA yg ada di cikarang tolong tanyain tentang > SDIT al-kautsar dan SDIT plus COrdova yach mba' > ada yg anaknya dah sekolah di sana belum. kalo ada tolong sharing donk > >sorry minta tolongnya kebanyakan > >sebelum dan sesudahnya Jazakumullahi Khairan Regards, Uci mamaKavin+Ija http://oetjipop.multiply.com --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers