Mengajarkan Anak Meminta Maaf
Mengatakan "Maaf" dan mengakui bahwa kita melakukan kesalahan adalah langkah 
pertama dalam memperbaiki diri. Tapi bagaimana memberikan pemahaman yang sama 
kepada si kecil agar ia mampu bilang "Maaf" ketika berbuat salah kepada orang 
lain? 
Mengajari anak meminta maaf sebaiknya diajarkan sedini mungkin agar anak bisa 
mengerti dalam situasi bagaimana ia perlu meminta maaf. Jika orangtua melihat 
anak melakukan kesalahan, misalnya memukul temannya, menumpahkan air dalam 
gelas, ajari anak untuk bilang maaf. Orangtua sebaiknya juga tidak ragu 
mengekspresikan rasa maafnya jika berbuat salah, sekalipun pada anak. "Maaf ya 
nak, mama lupa membawa buku kesukaan kamu," misalnya.

Walaupun Anda menginginkan si kecil tumbuh menjadi orang yang penuh rasa 
tanggung jawab dan berani mengungkapkan maaf jika berbuat salah, sebaiknya Anda 
tidak memaksanya untuk berkata maaf sekalipun ia telah mengganggu orang lain. 
Bagaimana pun maaf adalah sesuatu hal yang diucapkan dengan niat yang tulus.

Oleh karena itu ajari si kecil bahwa di balik permintaan maaf atau pun 
memberikan maaf, sebaiknya dibarengi dengan tindakan. Maaf merupakan sarana 
untuk memperbaiki hubungan dan memberikan permulaan baru. Memang tidak mudah 
menjelaskan hal ini dalam bentuk ucapan kepada si kecil, dalam hal ini 
lagi-lagi Anda perlu memberi contoh.











===================================
Utamakan... Doa, Usaha, Ikhtiar & Tawakal
===================================

Kirim email ke