sekedar tambahan siapa tahu artikel berikut berguna: 12 PERTANYAAN TENTANG CACAR AIR Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, penyakit cacar air masih sering dianggap remeh. Meski bisa sembuh sendiri, orangtua perlu mewaspadai komplikasinya.
1. BENARKAH DITULARKAN OLEH VIRUS? Cacar air atau variselayang sering disebut chicken pox adalah penyakit akut dan menular ditandai dengan vesikel (bejolan berisi air) pada kulit maupun selaput lendir. Disebut varisela karena disebabkan oleh virus varicella atau virus varicella zooster (virus V-Z) yang juga dapat menyebabkan Herpes Zooster. Virus varicella sendiri dapat ditemukan dalam cairan vesikel maupun darah penderita. Seperti penyakit akibat sesama virus, misalnya influensa, cacar air juga akan sembuh sendiri bilamana tak ada komplikasi. Yang perlu diperhatikan hanyalah efek samping dari penyakit ini, di antaranya rasa gatal, panas, dan keluhan lain yang cukup mengganggu. Bila gatal lalu digaruk sampai luka tentu saja akan meninggalkan jaringan parut. Bisa juga timbul infeksi, baik lokal maupun sistemik jika luka garukan tadi terkena kuman penyakit. Perlu dicatat bahwa ada musim-musim tertentu yang potensial menyebabkan terjadinya wabah cacar air. Biasanya pergantian dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada pergantian musim seperti ini kelembapan udara relatif lebih tinggi dan kondisi ini memungkinkan virus berkembang biak dengan subur. Sementara itu, di musim pancaroba anak biasanya lebih sering bermain dalam ruangan yang memudahkan terjadinya penularan. BAGAIMANA PENULARANNYA? Walaupun bukan termasuk penyakit berbahaya dan pada umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari, cacar air termasuk penyakit yang sangat menular. Penyakit ini termasuk jenis airborne disease yang bisa menular melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Pada dasarnya virus ini menyerang ketika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun. Dengan kata lain, walau tanpa diobati, bila daya tahan tubuhnya bagus dan sanggup melawan serangan virus, anak bisa sembuh dengan sendirinya. Namun disarankan agar penderita tetap dibawa ke dokter. Pertimbangannya, dengan diberi obat, cacar air tidak akan meluas sampai ke seluruh tubuh. Soalnya, bisa dibayangkan bila cacar sampai mengenai daerah sekitar mulut, tentu akan mengganggu sekali. Anak akan sulit makan yang berakibat pada kian melemahnya daya tahan tubuhnya sekaligus mempermudah berjangkitnya penyakit lain. Padahal makin kompleks penyakit yang masuk ke tubuh, tentu penanganannya akan kian sulit dan akibatnya pun pasti lebih berat. KAPAN MASA INKUBASINYA? Masa inkubasi varisela umumnya terjadi 11-12 hari setelah penularan. Harap diwaspadai, ketika di kulit mulai muncul bintik dengan cairan yang masih jernih, sebetulnya itulah masa yang paling menular. Sebaliknya, kalau bintik-bintik itu sudah berubah warnanya menjadi hitam, barulah boleh dibilang tidak menular lagi. APA SAJA GEJALANYA? Gejala yang timbul dibagi dalam dua tahap, yakni: 1. Tahap awal (fase prodromal), yakni 24 jam sebelum timbul gejala kelainan pada kulit. Ditandai dengan gejala demam, perasaan lemah, malas, tidak nafsu makan, dan kadang disertai bintik kemerahan seperti biang keringat.Pada tahap ini orangtua sering terkecoh dan mengabaikannya karena menganggap hanya sebagai flu biasa. Padahal tanda-tanda itu merupakan gejala awal cacar air. Tahap selanjutnya (fase erups ) dimulai dengan timbulnya bintik merah kecil yang berubah menjadi benjolan berisi cairan jernih dan mempunyai dasar kemerahan. Cairan vesikel setelah beberapa hari berubah menjadi keruh dan keropeng dalam waktu 24 jam. Bila sudah muncul bintik-bintik seperti ini sebaiknya orangtua segera membawa anak ke dokter. Dalam 3-4 hari vesikel ini menyebar ke seluruh tubuh, mula-mula dari dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak. Pada tahap ini biasanya dibarengi dengan rasa gatal yang amat sangat di sekujur tubuh. APA SAJA PENYAKIT KOMPLIKASINYA? Kendati dapat sembuh dengan sendirinya, namun yang sering kali dikhawatirkan adalah komplikasi yang sangat jarang namun bisa menyertai, di antaranya: Radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi sekunder, tapi dapat disembuhkan. Radang otak. Bisa disembuhkan namun dapat meninggalkan gejala sisa seperti kejang, retardasi mental dan gangguan tingkah laku. Gangguan bola mata. Kelumpuhan saraf muka. SIAPA SAJAYANG RENTAN? Anak-anak di bawah usia 1 tahun ternyata paling rentan tertular penyakit ini walaupun cacar air paling banyak menyerang anak usia 4-14 tahun. Kendati cacar air merupakan penyakit yang sangat umum, hendaknya jangan menunda-nunda waktu untuk segera memeriksakan penderita ke dokter. Ini akan membantu penderita terhindar dari komplikasi yang lebih parah sekaligus meminimalkan penderitaannya. Pada prinsipnya, sekali seseorang terkena cacar air, maka seumur hidup ia tidak akan terkena penyakit ini lagi. Toh nyatanya belakangan ini makin marak penderita yang terpapar cacar air secara berulang atau tertular lagi setelah sekian tahun pernah menderita penyakit ini. Kejadian seperti ini mungkin saja terjadi pada beberapa anak yang memang daya tahan tubuhnya rendah. Namun untungnya kasus ini angka kejadiannya kecil sekali. APA BENAR ADA YANG KEBAL? Apa benar ada orang "kebal" yang tidak pernah terkena cacar air seumur hidupnya? Sebenarnya, mereka yang belum pernah menderita cacar air dapat saja suatu saat terjangkit. Kemungkinan lain, bisa saja yang bersangkutan sudah pernah terkena cacar air tapi tidak menimbulkan sakit karena memang tidak semua cacar air berakibat sakit. Atau bisa juga begitu tertular, tubuhnya langsung membentuk kekebalan secara alami, sehingga yang bersangkutan hanya merasakannya seperti demam biasa, tanpa muncul bintik-bintik cacar. 8. TIDAK BISAKAH DICEGAH DENGAN IMUNISASI? Seperti halnya penyakit yang disebabkan virus, sebetulnya ada vaksin yang mampu menangkalnya. Efektivitasnya bahkan menembus angka 97%. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, dari 100 anak yang divaksinasi, hanya 3 orang yang terkena cacar air. Itu pun angka kesakitannya tergolong ringan. Terlebih bila sebelum usia 13 tahun anak sudah mendapat vaksin cacar air, maka ia dinyatakan tidak akan terkena cacar air seumur hidupnya. Di negara Barat, di mana kasus cacar air jarang, anak yang terkena cacar air bisa sakit berat, karenanya dianjurkan agar di atas usia 1 tahun anak diberi vaksin cacar air. Sedangkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan vaksin cacar air diberikan pada anak di usia 1,5 tahun dan diulang lagi pada usia 10 tahun karena di Indonesia jarang terjadi komplikasi berat. BAGAIMANA DOSIS PEMBERIANNYA? Imunisasi terhadap cacar air dilakukan dengan memberikan vaksin cacar air yang berisi virus hidup yang sudah diolah dan kurang berbahaya, serta sedikit antibiotik, neomisin. Adapun rekomendasinya adalah sebagai berikut: Pemberian 1 dosis dianjurkan kepada: Anak yang berusia 18 bulan ke atas kecuali jika pernah menderita infeksi cacar air. Anak usia SD kecuali jika pernah menerima dosis vaksinasi atau menderita infeksi. Pemberian 2 dosis dianjurkan kepada: Remaja berusia 14 tahun ke atas dan orang dewasa yang belum divaksinasi cacar air atau belum pernah menderita penyakit ini. Individu dalam golongan usia ini yang belum pernah menderita cacar air harus menjalani tes darah untuk memeriksa kekebalan. Banyak orang dewasa yang tidak pernah menderita cacar air sebenarnya kebal. Vaksin cacar air dianjurkan khususnya bagi orang yang tidak kebal dan melakukan pekerjaan berisiko tinggi, semisal petugas kesehatan atau wanita yang tidak kebal sebelum hamil. 10. APA BENAR LEBIH AMAN BILA KENA SELAGI KECIL? Tak jarang muncul pertanyaan bagaimana kalau sampai usia dewasa belum terkena penyakit cacar air? Apa perlu sengaja ditulari? Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak daripada saat dewasa. Inilah mengapa orangtua sering kali membiarkan anaknya terkena cacar air lebih dini. Mengapa? Para pakar kedokteran mengatakan, gejala yang dialami orang dewasa lebih parah dibanding pada masa kanak-kanak. Demam yang dialami lebih parah dan berlangsung lebih lama. Begitu pula keluhan sakit kepala. Sedangkan bekas luka bintil-bintil berisi cairan cacar yang ditinggalkan lebih dalam. Komplikasinya pun jauh lebih parah bila cacar air diderita saat dewasa. Soalnya, komplikasi pada anak-anak umumnya hanya berupa infeksi kulit. Sedangkan pada orang dewasa kemungkinan terjadi radang paru-paru atau pneumonia mencapai 10-25 kali lebih tinggi dibanding pada penderita anak. Komplikasi yang jarang namun bisa terjadi antara lain radang otak, radang sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis serta sindrom Reye yaitu kelainan pada otak sekaligus hati. 11. APA SIH BEDA CACAR, CACAR AIR, DAN CACAR API? Dampak yang paling sering dikhawatirkan dari cacar air adalah bopeng yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Lagi pula bopeng inilah yang membedakan cacar air dengan cacar biasa. Soalnya, cacar biasa pasti meninggalkan bopeng, sedangkan cacar air seharusnya tidak. Sebagai catatan penyakit cacar yang bukan cacar air kini tak pernah lagi ditemui kasusnya. Bila ada anak yang terkena cacar air lalu bekasnya tidak hilang, itu berarti selama sakit ia sering menggaruk-garuk kulitnya. Ini sangat mungkin karena rasa gatal biasanya sungguh tidak tertahankan untuk digaruk. Padahal garukan yang terlalu dalam akan membuat lapisan kulit yang seharusnya membentuk lapisan kulit baru justru terambil. Nah, mekanisme itulah yang menyebabkan bopeng. Sedangkan yang disebut cacar api atau di beberapa daerah disebut cacar monyet, sebenarnya adalah penyakit kulit yang penampakannya mirip cacar air. Ini merupakan infeksi bakteri pada kulit berupa borok yang muncul di seluruh tubuh. Meski sebenarnya kuman ada di permukaan kulit, tapi karena ada luka dan digaruk, kuman kemudian masuk ke bawah kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini bisa disertai demam, bisa juga tidak. Infeksi disebabkan kurang terjaganya kebersihan daerah tempat tinggal/lingkungan. Anak-anak yang tinggal di daerah kumuh umumnya lebih rentan terinfeksi bakteri. 12. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN ORANGTUA? Segera bawa anak ke dokter karena pengobatan yang cepat dapat mencegah meluasnya cacar air. Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul hingga akhirnya semua lepuh berkeropeng, orangtua tetap mewajibkan anak untuk mandi seperti biasa. Bila tidak, kuman yang berada pada kulit dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya hindari memecahkan lenting cacar air dengan menggaruk-garuknya. Bila perlu gunting kuku anak supaya tidak menimbulkan luka yang dalam saat menggaruk. Saat mengeringkan tubuh seusai mandi sebaiknya tidak menggosok-gosoknya terlalu keras menggunakan handuk. Untuk mengurangi keluhan gatal, sebaiknya berikan bedak talek. Ini bisa mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sebaiknya konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Misalnya sayur-sayuran hijau dan buah-buahan manis. Konsultan ahli: dr. E.M. Dadi Suyoko, Sp.A(K) -----Original Message----- From: uci momkavin+ija [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 03, 2008 10:45 AM To: balita-anda@balita-anda.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Balasan: [balita-anda] Bumil & Cacar Api mbak, mendingan temenna suruh cuti aja.. ntar malah nulari yg lain.. cacar api merupakan infeksi bakteri pada kulit berupa borok yang muncul di seluruh tubuh. Meski sebenarnya kuman ada di permukaan kulit, tapi karena ada luka dan digaruk, kuman kemudian masuk ke bawah kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini bisa disertai demam, bisa juga tidak. Infeksi disebabkan kurang terjaganya kebersihan daerah tempat tinggal/lingkungan p lagipada bumil trisemester pertama..ati2 klo ketularan... Tika <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear Moms....... Please sharing dong......ceritanya aku lagi hamil muda nih (1,5 bln) terus temen kantorku dan satu ruangan pula dari minggu lalu gak masuk kantor karena kena cacar api. Dari surat dokter temenku itu udah masuk kantor hari senin nanti....cuma aku kok jadi ngeri sendiri ya, apa dalam 1 minggu penyakit cacar udah sembuh, kalau belum bukannya aku termasuk yang beresiko kena penularan....terus bayiku gimana dong...... Aku harus gimana ya? apa aku minta aja supaya temenku tetep stay di rumah sampai cacarnya bener2 sembuh. Terus sebenernya cacar itu sembuhnya berapa lama ya? soalnya aku dapat info kalau cacar temenku itu masih basah banget... Atau ada cara untuk menangkal penularannya? Aku tunggu masukkannya ya....and thanks before..... -tika- Regards, Uci mamaKavin+Ija http://oetjipop.multiply.com --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers CONFIDENTIALITY This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use by the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or confidential information. If you are not the intended recipient of this e-mail message, you are hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is strictly prohibited. If you have received this e-mail message in error, please immediately notify the sender and permanently delete the original and any copies of this email and any prints thereof. ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL IS NOT INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING. Notwithstanding the Uniform Electronic Transactions Act or the applicability of any other law of similar substance and effect, absent an express statement to the contrary hereinabove, this e-mail message its contents, and any attachments hereto are not intended to represent an offer or acceptance to enter into a contract and are not otherwise intended to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any of its subsidiaries), or any other person or entity. -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]