----- Pesan Diteruskan ----
Dari: momkavinija <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Senin, 28 Juli, 2008 15:23:49
Topik: [Semarang_parents] Fwd:  ARTIKEL: Serba serbi ASI perah




Serba serbi ASI perah
oleh :Uci mamaKavin+Ija

Seperti yang telah diketahui untuk mendukung pemberian ASI secara
optimal kepada bayi selama ibu bekerja atau tidak bersama sang bayi
alternatifnya adalah pemberian ASI perah.

PENYIMPANAN ASI PERAH
WAdah penyimpanan AS perah
Tidak ada aturan khusus untuk menggunakan botol atau
wadah tertentu dalam penyimpanan ASI perah. Intinya gunakan wadah yg
bisa tertutup rapat. 
Misalnya dengan botol kaca, plastik ataupun dengan plastik khusus
penyimpan ASI maupun plastik biasa asal yang tidak mudah pecah.

Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran
waktu untuk penyimpanan ASI dalam suhu tertentu :
•     Suhu ruang (19-22 dr C) : 4-10 jam
•     Refrigerator (kulkas bawah) suhu rata2  0-4 ser C : 2-3 hari 
•     Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 der C C)  : 2 minggu 
•     Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan 
•     Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

Karena interval waktu yang bervariasi tergantung tempat penyimpanannya
DISARANKAN agar tidak terlalu lama menyimpan ASI peras. 
Penyebabnya adalah karena ASi itu diproduksi oleh tubuh ibu sedemikian
rupa sehingga mengikuti perkembangan dan kebutuhan bayi. Sehingga bila
ibu mempunyai stok  ASI perah belimpah tidak ada salahnya bila
didonorkan kepada bayi lain agar tidak terlalu lama disimpan.

Kendalanya adalah bila seandainya tidak ada lemari pendingin, misalnya
di tempat kerja atau saat ibu bepergian jauh untuk beberapa waktu di
perjalanan MAKA ASIPerah bisa disimpan di dalam termos yang berisi es
batu (bila es mancair bisa diganti) atau disimoan di dalam cooler
khusus yang mempunyai fasilitas blue ice sehingga lebih bisa
mendinginkan lebih lama.

MASALAH �"masalah yang sering terjadi atau menimbulkan keragu2an
•     ASI perah ‘berubah’ tampilannya
ASI perah yang didiamkan bebrapa saat akan terlihat terpisah menjadi 2
lapisan. Di mana lapisan yang atas akan lebih pekat-kental; ini
tandanya lemak ASInya bila ingin larutan ASI tsb homogen kembali
sehingga manfaat ASi bisa didapat secara maksimal kocoklah perlahan
sampai ASI peranya ‘tercampur’ kembali.
Tampilan ASi tiap waktu, hal ini karena kandungan ASI berubah seiring
berjalannya waktu. ASI ayng kluar di awal2 biasanya encer bahkan
cenderung bening �" disebut FOREMILK yang kaya akan protein.
ASI yang selanjutnya dikeluarkan akan semakin ‘kental’ yang disebut
HINDMILK yang banyak mengandung lemak… bila proses pemberian ASI blum
terlalu sempurnya �" bayi belum pandai mengosongkan payudara makan
faesesnya cenderung hijau karena hanya menyerap foremilk saja.

•     ASI perah ‘berwarna’
Warna dan tampilan ASi perah juga bervariasi tergantung dari apa yang
dikonsumsi ibu.
Ada kalanya berwarna kemerahan atau orange dari asupan zat pewarna
yang ada di makanan ibu, atau berwarna kehijauan bila ibu mengkonsumsi
sayuran hijau.
ang tak jarang pula ASI berwarna merah muda sebagai indikasi adanya
darah di dalam ASI; bisanya ini terjadi bila payudara ibu berdarah
bagian putingya karena mungkin lecet akibat posisi menyusui yang
kurang benar. Walaupun sebenarnya darah di dalam ASi tidak berbahaya
tapi bila terus menerus ada darah di dalam ASI idealnya ibu ke dokter
atau ke klinik laktasi untuk mengkonsultasikanny a

•     ASI perah ‘berubah’ rasa dan baunya
Ada kalanya ASI perah menjadi berbau asam, tidak sedap bahkan
cenderung menyengat.
penyebabnya adalah enzim lipase �" karena ada bebrapa ibu yang
menghasilkan enzim lipase lebih banyak di dalam ASInya sehingga enzim
lipase ini akan memecahkan ASI �" akibatnya ASI perah berbau tidak
sedap bahkan cenderung menyengat.

Ada kalanya pula ASI perah berasa seperti sabun �" hal ini biasanya
karena saat menghangatkan ASI pada suhu mendadak..misalnya ASI perah
beku yang tiba2 dihangatkan tanpa dicairkan dahulu di kulkas bawah.
Maka idealnya supaya ASIperah tidak ada perubahan rasa yang mencolok
misal spt sabun maka menghangatkannyapun perlu bertahap misal dari ASI
perah beku sebelum diberikan esok harinya dipindah ke kulkas bawah,
kemudian saat ASI sudah mencair baru dipanaskan

Dengan hal tsb di atas maka bisa dikatakan bahwa TIDAK ADA istilah ASI
itu BASI selama kita yakin akan proses penyimpanannya sudah benar.

Bayi itu pintar, Umumnya bayi tidak mempermasalahkan dg sedikit
perubahan bau dan rasa itu, dan jelas ASI tsb
TIDAK BERBAHAYA bagi sang bayi. 
Namun demikian jika perubahan bau & rasa terasa sekali, maka bayi akan
menolaknya.

--sdikit tips bila enzim lipase berlebih
Begitu ASI mulai terasa/berbau menyengat ,  bau asam atau tengik,
tidak ada cara untuk mencegahnya. 
Tetapi ada cara untuk menghambat bekerjanya enzim lipase pada ASI
perah, caranya  ASI yg baru saja diperas dipanaskan (hingga hampir
mendidih)
Cara memanaskan ASI :
1.Panaskan ASI pada suhu 180 F (82 C) �" sampai sedikit berbuih di
pinggir panci(JANGAN sampai mendidih secara keseluruhan) .
2· Segera dinginkan dan simpan ASI. 

Pemanasan ini akan merusak kandungan zat anti infeksi dalam ASI walau
sedikit menurunkan kandungan nutrisi pada ASI. Tidak akan menjadi
masalah yang berarti jika tidak semua ASI perah diperlakukan seperti ini.

MASALAH2 saat PENYIMPANAN
-       Listrik mati
Bila listrik mati maka sebaiknya ASI perah yang ada di kulkas bawah
dipindahkan semua ke freezer sehingga bisa tetap terjaga ‘keawetan’nya
pada suhu ‘dingin’.
Sedangkan ASI perah beku di freezer akan bisa bertahan antara 12-24
jam selama listrik mati.
YANG PERLU DIPERHATIKAN saat listrik mati freezer tempat penyimpanan
ASI perah usahakan jangan sering2 dibuka sehingga suhu tetap
terjaga..min akan lebih lama mempertahankan suhu ‘dingin’nya
-       Pengisian ASI perah ke botol / wadah
Karena saat dibekukan atau saat didinginkan ASI akan memuai maka bila
menyimpang ASI perah di botol (trutama kaca) jangan terlalu penuh..
maksimal dismpan sampai 2/3 volume wadahnya sehingga ada ruang untuk
pemuaian.
Bila botol kaca  ASIperah terlanjur pecah atau retak sebaiknya
ASIperah jangan diberikankepada bayinya..karena kemungkinan ada
serpihan2 halus kaca yang masuk ke dalam ASI.
Yang lebih ideal selain mempertimbangkan volume tempat penyimpan ASI
adalah kemampuan bayi sekali minum, sehingga tidak ada sisa ASI yang
terbuang.
Kalaupun dalam pemberian ASI perah ada yang tersisa dalam jumlah agak
banyak bisa diberikan kembali kepada bayi tetapi jangan dihangatkan
ulang karena manfaat ASI akan jauh lebih berkurang.. cukup disimpan di
suhu ruang bila tidak mau memberikan dalam keadaan dinginantara 2-4
jam bisa diberikan kembali atau bila bayi nyaman dengan ASI perah
dingin maka ASI tsb bisa disimpan kembali di dalam kulkas.

Sumber
- http://www.lalechel eague.org/ FAQ/milkstorage. html
- http://www.breastfe eding.com/ helpme/helpme_ asklc_ans135. html
- http://www.kellymom .com/bf/pumping/ lipase-expressed milk.html
-       berbagai sumber lainnya dari pengalaman pribadi serta rekan2 di
milis sehat, ASI forbaby

** Yuk, silakan yukk yang mau menambahkan. .

Uci mamaKAvin+Ija
http://oetjipop. multiply. com

--- End forwarded message ---

__._,_.___ 
Messages in this topic  (1)  Reply  (via web post)  | Start a new topic  
Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group  | Yahoo! Groups Terms of Use  | Unsubscribe  
Recent Activity
        *  2
New Members
        *  1
New PhotosVisit Your Group  
Yahoo! Health
Memory Loss
Are you at risk
for Alzheimers?
Meditation and
Lovingkindness
A Yahoo! Group
to share and learn.
Drive Traffic
Sponsored Search
can help increase
your site traffic.
. 
__,_._,___    


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

Kirim email ke