Mba Desi mungkin bisa mempertimbangkan donor asi.
Sampe menunggu usia Keeva 1 tahun.
Ini aku ada artikel hebatnya asi dibanding sufor.
Semoga membantu :)

ASI versus Susu Formula 

http://www.ayahbunda-online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?id=Laktasi&info_id=220
 

Komposisi ASI yang unik dan spesifik tak mungkin bisa diimbangi oleh susu 
formula. Apa saja sih keunggulannya? 

Asal Anda tahu, setiap air susu mamalia (makhluk/binatang yang menyusui 
anaknya), spesifik untuk masing-masing spesiesnya. Jadi ASI manusia ya paling 
cocok untuk bayi manusia. Jadi, sungguh sayang bila bayi Anda tidak mendapat 
ASI. Untuk lebih meyakinkan, berikut beberapa keunggulan ASI dibanding susu 
formula. 

âEUR¢ Sumber gizi sempurna 
ASI: Mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan 
perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, 
terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari 
susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu 
yang berbentuk 
gumpalan) dengan perbandingan 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI 
lebih mudah diserap oleh tubuh bayi. 
Susu formula: Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap 
oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena 
mengandung lebih banyak casein. P erbandingan whey : casein susu sapi adalah 
20:80. 

âEUR¢ Mudah dicerna 
ASI: Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang lebih 5 
bulan. ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu 
proses pencernaan, antara lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk 
menguraikan karbohidrat), dan protease (untuk menguraikan protein). Sisa 
metabolisme yang akan diekskresikan (dikeluarkan) melalui ginjal pun hanya 
sedikit, sehingga kerja ginjal si kecil menjadi lebih ringan. Asal tahu saja, 
metabolisme ini penting karena merupakan proses pembakaran zat-zat di dalam 
tubuh menjadi enerji, sel-sel baru, dan lain-lain. 
Susu formula: Sulit dicerna karena tidak mengandung enzim perncernaan. Perlu 
diketahui, serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-enzim 
pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang 
dihasilkan dari proses metabolisme, yang membuat ginjal bayi harus bekerja 
keras. 

âEUR¢ Komposisi sesuai kebutuhan 
ASI: Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari 
hari ke hari. Perubahan komposisi ASI ini terjadi dalam rangka menyesuaikan 
diri dengan kebutuhan gizi bayi. Misalnya, kolostrum (cairan bening berwarna 
kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran sampai kira-kira seminggu 
sesudahnya) terbukti 
mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa (gula 
susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 
setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu sistem 
pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi optimal. 
Selain itu, komposisi ASI pada saat mulai menyusui (fore milk) berbeda dengan 
komposisi pada akhir menyusui (hind milk). Kandungan protein fore milk 
(berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila 
dibandingkan hind milk (berwarna putih dan kental). Walau tampak sehat, 
pertambahan berat badan bayi yang 
hanya mendapat fore milk kurang baik. Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan 
bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang 
diisapnya belum habis. ASI ibu yang melahirkan bayi prematur juga sesuai dengan 
kebutuhan 
bayinya. Antara lain, kandungan proteinnya lebih tinggi dan lebih mudah 
diserap. Susu formula: Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali 
minum (sesuai aturan pakai). 

âEUR¢ Mengandung zat pelindung 
ASI: Mengandung banyak zat pelindung, antara lain imunoglobulin dan sel-sel 
darah putih hidup, yang perlu untuk membantu kekebalan tubuh bayi. Selain itu, 
ASI mengandung zat yang tidak terdapat dalam susu sapi, dan tidak dapat dibuat 
duplikasi atau tiruannya dalam susu formula, yaitu faktor bifidus. Zat ini 
penting untuk merangsang 
pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi 
dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi beberapa jenis 
bakteri merugikan, seperti keluarga coli . Susu formula: Hanya sedikit 
mengandung imunoglobulin, dan sebagian besar merupakan jenis yang 
âEURoesalahâEUR (tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi). Selain itu, tidak 
mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup 

âEUR¢ Cita rasa bervariasi 
ASI: Cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang 
terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu. Susu formula: 
Bercita rasa sama dari waktu ke waktu. 

Dewi Handajani 
Konsultasi ilmiah: Prof. dr. Rulina Suradi, Sp.A(K), IBCLC, Divisi 
Perinatologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, RSUPN Cipto Mangunkusumo, 
Jakarta.

-----Original Message-----
From: Ilma Aditya [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2008 2:02 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] [tanya] usia 10,5bulan boleh minum susu UHT
??


Gak sebaiknya sufor ajah? Krn kandungan nya berbeda lho.. Dan baby kan masih
butuh banyak AHA DHA dll gitu dweh yg biasanya ada di sufor dan bener juga,
di kemasannya biasanya ada tulisan dibawah 1th gak blh dweh..


On 11/6/08, Desi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dears parents,
>
> mo tanya dooong ...
> berhubung ASI saya sudah mulai tersendat produksinya.
> saya berniat memberikan susu UHT to my baby Keeva <usia 10.5bln>
> boleh gak yah ?
>
> saya liat di internet, klo usia dibawah <12bulan, susu UHTnya diencerin.
> sudah ada yang pengalaman ?
>
> kalo anak2 saya yang lain minum UHT-nya sudah lebih dari usia 2thn.
>
> please sharingnya yah ..
>
> ^Desi^
>
>
>

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke