Betul Pak, utk mengeluarkan pernyataan bahwa anak suspect TB atau alergi hrs 
melalui serangkaian observasi...saya setuju dg saran mbak yenni, coba cari 
second opinion lain, bisa ke dokter spesialias anak subspesialis paru2.

Maap gak mbantu banyak.


Rgds,

yandie, mom's cacha
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Yenni Afrianti" <ye...@toyota.astra.co.id>

Date: Fri, 17 Apr 2009 16:35:51 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Subject: RE: [balita-anda] Mohon sharing nya...

Pak, mending cari 2nd opinion, kalau berkenan bisa ke dr. Bambang di
Hermina Jatinegara (bukan promosi lho yah...bukan sodara juga)hehehe....

Ini artikel TBC pada anak, semoga membantu yah.....

TBC pada Anak

Penyakit TBC pada anak tidak mempunyai gejala yang khas, bahkan sering
tanpa gejala dan baru diketahui adanya kelainan dengan pemeriksaan foto
rontgen paru. Namun ada gejala yang sering ditemukan pada anak penderita
TBC, di antaranya:

Demam. Biasanya merupakan gejala awal, timbul pada sore dan malam hari
disertai keringat dan kemudian mereda. Demam dapat berulang beberapa
waktu kemudian.

Lemah dan Lesu (malaise). Gejala ini ditandai dengan rasa tidak enak
badan, pegal-pegal, nafsu makan berkurang, badan bertambah kurus atau
berat badan tidak naik. Anak akan berpenampilan lesu dan kurang ceria.

Batuk. Batuk baru timbul bila telah terdapat gangguan di paru, awalnya
dapat berupa batuk kering, lama-kelamaan dapat berupa batuk berlendir.
Batuknya tetap bertahan lebih dari dua minggu walau telah mendapat
pengobatan atau batuk sering berulang lebih dari tiga kali dalam tiga
bulan berturut-turut.

Pembesaran Kelenjar Getah Bening. Kelenjar getah bening yang meruapakan
salah satu benteng pertahanan terhadap serangan kuman, dapat membesar
bila diserang oleh kuman. Pada penderita TBC dapat ditemui pembesaran
kelenjar getah bening di sepanjang leher samping dan di atas tulang
selangkangan.

Apabila gejala-gejala tersebut ada dan tidak hilang setelah diobati,
sebaiknya waspada akan adanya TBC pada anak, apalagi ada riwayat kontak
(hubungan yang erat dan sering) dengan penderita TBC dewasa.

dari nova
Gejala TBC sendiri tidak serta-merta muncul. Pada saat-saat awal, 4-8
minggu setelah infeksi, bisa jadi anak hanya demam sedikit. "Beberapa
bulan kemudian, gejalanya mulai muncul di paru-paru. Anak batuk-batuk
sedikit. Tahap berikutnya (3-9 bulan setelah infeksi), anak tidak napsu
makan, kurang gairah, dan berat badan turun tanpa sebab. Juga ada
pembesaran kelenjar di leher, sementara di paru-paru muncul gambaran
vlek," lanjut Muljono.

Pada saat itu, kemungkinannya ada dua, apakah akan muncul gejala TBC
yang benar-benar atau sama sekali tidak muncul. "Ini tergantung
kekebalan anak. Kalau anak kebal (daya tahan tubuhnya bagus), TBC-nya
tidak muncul. Tapi bukan berarti sembuh. Setelah bertahun-tahun, bisa
saja muncul, bukan di paru-paru lagi, melainkan di tulang, ginjal, otak,
dan sebagainya. Ini yang berbahaya dan butuh waktu lama untuk
penyembuhannya," kata Muljono.

RIWAYAT PENYAKIT
Penyebab TBC adalah kuman TBC (mycobacterium tuberculosis). Sebetulnya,
untuk mendeteksi bakteri TBC (dewasa) tidak begitu sulit. "Pada orang
dewasa bisa dideteksi dengan pemeriksaan dahak langsung dengan mikroskop
atau dibiakkan dulu di media," jelas Muljono. Yang sulit adalah
mendeteksi TBC anak, karena tidak mengeluarkan kuman pada dahaknya dan
gejalanya sedikit. "Diperiksa dahaknya pun tidak akan keluar, sehingga
harus dibuat diagnosis baku untuk mendiagnosis anak TBC sedini mungkin,"
ujar Muljono menerangkan.

Yang harus dicermati pada saat diagnosis TBC anak adalah riwayat
penyakitnya. "Harus dikorek, apakah ada riwayat kontak anak dengan
pasien TBC dewasa. Kalau ini ada, dokter agak yakin anak positif TBC,"
lanjut Muljono. Gejala-gejala lain untuk diagnosa antara lain:

- Apakah anak sudah mendapat imunisasi BCG semasa kecil. "Atau reaksi
BCG sangat cepat. Misalnya, bengkak hanya seminggu setelah diimunisasi
BCG. Ini juga harus dicurigai TBC, meskipun jarang," kata Muljono.

- Berat badan anak turun tanpa sebab yang jelas, atau kenaikan berat
badan setiap bulan berkurang.

- Demam lama atau berulang tanpa sebab. "Ini juga jarang terjadi.
Kalaupun ada, setelah diperiksa, ternyata tipus atau demam berdarah."

- Batuk lama, lebih dari 3 minggu. "Ini terkadang tersamar dengan
alergi. Kalau tidak ada alergi dan tidak ada penyebab lain, baru dokter
boleh curiga kemungkinan anak terkena TBC."

- Pembesaran kelenjar di kulit, terutama di bagian leher, juga bisa
ditengarai sebagai kemungkinan gejala TBC. Yang sekarang sudah jarang
adalah adanya pembesaran kelenjar di seluruh tubuh, misalnya di
selangkangan, ketiak, dan sebagainya.

- Mata merah bukan karena sakit mata, tapi di sudut mata ada kemerahan
yang khas. 

dari medicastore

Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus
yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis
tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk
menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum

* Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan
malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul.
* Penurunan nafsu makan dan berat badan.
* Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
* Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Gejala khusus

* Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi",
suara nafas melemah yang disertai sesak.
* Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengan keluhan sakit dada.
* Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di
atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
* Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam
tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi
kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50%
anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji
tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan - 5 tahun yang tinggal
serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan
30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.


On Fri, Apr 17, 2009 at 4:11 PM, Arifin, Bustanul <
bustanul.ari...@sanmina-sci.com> wrote:

>
>
> Dear Moms 'n dads...
>
> Mohon pencerahannya, anak saya punya history batuk-pileknya
> Sampai umur 1 th 11 bln ini kurang bagus sehingga dari minggu kemarin
> Saya ikutin saran dari dokter umum dan DSA juga....
> Finally, Dokter umum suspect KP/TB tp DSA suspect alergi.
> 1. Dokter umum berdasarkan hasil rontgen dan test darah-nya
> Dengan LED = 56.
> 2. DSA berdasarkan test Mantoux yang dilakukan 3 hari yang lalu
>   Hasilnya Negatif.
> 3. BB anak saya sekarang 14.5 kg
>
> Jadi mohon sarannya apa yang mesti dilakukan, kuatir terlambat
> Penangannya...
>
>
> Thansk
> Best Regards
> ARIF
>
> CONFIDENTIALITY
> This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for
use
> by the addressee(s) named herein and may contain legally privileged
and/or
> confidential information. If you are not the intended recipient of
this
> e-mail message, you are hereby notified that any dissemination,
distribution
> or copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is
strictly
> prohibited.  If you have received this e-mail message in error, please
> immediately notify the sender and permanently delete the original and
any
> copies of this email and any prints thereof.
> ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL
IS NOT
> INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING.  Notwithstanding the Uniform
> Electronic Transactions Act or the applicability of any other law of
similar
> substance and effect, absent an express statement to the contrary
> hereinabove, this e-mail message its contents, and any attachments
hereto
> are not intended to represent an offer or acceptance to enter into a
> contract and are not otherwise intended to bind the sender,
Sanmina-SCI
> Corporation (or any of its subsidiaries), or any other person or
entity.
>
> --------------------------------------------------------------
> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
> menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
>
>

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke