Dear all ..

Terimakasih banyak atas masukkannya baik dari JAPRI (maaf klu tdk saya
sebutkan satu/satu) maupun JALUM (Mbak Vivi, Pak Yosef, Mbak Evi, Pak Rusdy,
Pak Iwan, Mama Haydar, Mbak Yefi, Mbak Renie dan Mbak Mila)

Setelah saya pelajari masukannya, ada 5 Asuransi dari masukkan tsb yg ada di
kota saya (Pekanbaru)
Sepertinya pilihan saya jatuh ke asuransi TAKAFUL (untuk Life Insurance) 
Sedangkan jenis asuransinya ..tidak beda jauh dengan Mbak Mila .. saya ambil
asuransi yg hanya untuk proteksi diri, saya ambil Life Insurance yg sangat
jelas preminya jauh lebih murah dari pada Asuransi Pendidikan ..jadi sisa
dari selisih premi tersebut saya tabungkan dengan catatan ikut tabungan yang
terprogram juga (mis untuk waktu 5 th baru bisa diambil) ..tapi belum jelas
saya mau nabungnya di mana (lagi survey)
Jadi kesimpulannya dari masukan yang saya dapat ... saya akan ikut asuransi
..yg khusus hanya untuk asuransi jiwa, jika umur saya/suami pendek maka anak
kami akan dapat warisan asuransi tsb ..sedangkan untuk pendidikannya untuk
jangka panjang saya akan nabung di Tabungan yg tidak bisa diambil sebelum
jatuh tempo 
Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan masukkan ibuk dan bapak
Sekali lagi saya ... Terimakasih ya


Wassalam
Umminya Habibie (Cimot)


-----Original Message-----
From: milawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Asuransi


Ngomong2 Asuransi, saya dah kenyang ikut asuransi dari Life Insurance,
Health + PA + AD&D + spouse waiver, etc.

(1) Saran saya untuk para peserta asuransi Konvensional, jangan pernah
putus kepesertaan ditengah jalan, alias harus konsisten dgn komitmen
waktu pertama kali mau gabung dg asuransi; misal mo ikut yg program 10
tahun, ya harus ikut terus sampai habis masa kepesertaan. Sebab klo
putus di tengah jalan, mesti siap mental duit ilang; klo niat putus di
tengah jalan lebih baik nabung aja lah.
Waktu promosi sih, si sales manis2 banget & selalu iming2in klo ini
lebih flexible dibandingkan dengan tabungan, krn kita bisa pinjam. Trus
dlm sekian taun duit kita jadi segini, ga pernah tuch diceritain klo
premi akan angus klo putus di tengah jalan. Pelayanan administrasi mrk
juga sangat memuaskan, tapi yaa itu ga pernah dikasih tau dari awal
konsekwensi kita klo putus di tengah jalan; trus sebenarnya uang premi
kita itu akan selalu hangus untuk cover sgl jenis asuransi yg kita
apply.
Dan aku baru realize klo aku ga pernah terima account statement tiap
bulan, sebetulnya duit kita ada brp sih. Klo tagihan premi selalu datang
tepat waktu & kadang2 dikirim remindier klo aku kelupaan bayar. 
Jadi waktu aku cancel stl 3 tahun kepesertaan di 2 asuransi
Konvensional; aku shock juga ternyata premi yg aku setor tiap bulan
habis tuk cover insurance semuanya - ga ada saldo sama sekalee - I got
NIL; Padahal udah ngayal bisa pake uang tuk nambah2in ongkos Umroh/Haji.
Total uang yg ilang sktr 14 jt - INA LILLAHI WA INNA ILLAIHI ROJIUN.

(2) Klo asuransi konvensional tuk pendidikan intinya sebetulnya mrk cuma
ngatur pengeluaran uang kita. Misal anak usia 6 tahun mo masuk SD, mrk
ngeluarin sekian persen dari premi yg kita bayarkan; dst, dst. Jadi klo
dipikir2 lebih baik nabung, kita buka account sendiri a/n anak kita; dan
kita ambil sesuai kebutuhan uang sekolah saatnya nanti - tanpa harus
ditentukan percentagenya.

Setelah mencabut kepesertaan saya di 2 asuransi konvensional, sekarang
ini saya memegang 2 polis asuransi syariah: TAKAFUL (Life Insurance 5
tahun) & MAA (Health Insurance). 
Klo yg ini lebih transparan, tiap termin kita dapat account statement,
jadi tau brp nilai uang kita sebetulnya. Klo masalah Health
Insurancenya; selama ga ada klaim, tahun berikutnya preminya didiscount.
Mrk menjelaskan scr rinci, bedanya Health Insurance & Life Insurance.
Klo Health Insurance uang memang hangus, alias kita memang mesti bayar
premi tahunan aja. Tapi klo life, klo kita mo putus di tengah jalan
disarankan stl kepesertaan 2 tahun, Insya Allah premi yg kita bayarkan
nilainya udah impas. Krn klo kurang dari 2 tahun mungkin uangnya uda
berkurang oleh biaya administrasi.
Trus instead of ikut asuransi pendidikan, aku ambil tabungan pendidikan
Bank Niaga buat anakku Sakinah, ini semata2 tabungan, cuma bedanya,
sesuai kesepakatan awal mo ikut program brp taun; mo setaun2 juga boleh,
ntar tinggal diperpanjang if necessary. Duit baru bisa diambil/dicairkan
bila program kepesertaan habis. 

Semoga pengalaman saya bisa menjadi masukan para Moms & Dads sebelum
memutuskan mo ikut kepesertaan asuransi. 

Salam, Ibunya Sakinah

-----Original Message-----
From: Renie Yugistiningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 11 November 2003 14:40
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Asuransi


iya, benar.
Saya juga ikut Takaful, dan selama ini pelayanannya memuaskan, reportnya
jelas.



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke