Hi mbak Miko,

Sekadar nambahin artikel tentang 'Albino' - kebetulan dikutip dari
websitenya _Kidshealth_ yang infonya ditujukan untuk anak2.

Kalau memang positif diagnosa dokternya tentang kondisi ini, mungkin artikel
itu bisa dipakai orang tuanya nanti kalau harus menjelaskan kepada buah
hatinya.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

-------------------------

http://kidshealth.org/kid/health_problems/birth_defect/albinism.html#<http://kidshealth.org/kid/health_problems/birth_defect/albinism.html>



*ALBINISM*

Reviewed by: Steven Dowshen,
MD<http://kidshealth.org/parent/misc/reviewers.html>
Date reviewed: September 2006

(translated by: Sylvia Radjawane)**

* *

Pernahkah kamu mendengar kata ‘albino’?  Itu adalah sebuah kata yang kadang
digunakan untuk menjelaskan kondisi ‘albinisme’.  Manusia, hewan, dan bahkan
tumbuhan dapat mengalami kondisi seperti ini, yang artinya bahwa seseorang,
hewan atau tanaman tidak memiliki jumlah pigmen yang normal.  Mungkin kamu
tahu kalau kondisi ‘albino’ menyebabkan seseorang tampak sangat pucat
kulitnya.  Tetapi apa sebenarnya penyebab 'albino'?


*Understanding Albinism*

Untuk memahami kondisi ‘albino’, kamu perlu tahu dulu tentang
‘melanin’.  Melanin
adalah zat kimia dalam tubuh kita yang ‘mewarnai’ kulit, mata dan rambut
kita.  Melanin dibentuk oleh sel-sel di lapisan terdalam dari kulit kita
yang disebut ‘melanosit’

Kadang-kadang, seorang anak atau seekor hewat lahir dengan sel-sel tubuh
yang tidak dapat menghasilkan ‘melanin’ dalam jumlah yang normal.  Inilah
yang terjadi pada kondisi ‘albino’ yang dapat segera tampak dari kurangnya
pigmen (warna) pada kulit, mata, rambut, kulit atau bulu.  Ada beberapa
jenis ‘albino’.  Ada anak ‘albino’ yang memiliki kulit atau rambut yang
pucat.  Ada juga jenis ‘albino’ yang hanya mempengaruhi mata.

Sebagian besar anak ‘albino’ memiliki mata berwarna biru atau
kecoklatan.  Dalam
beberapa kasus albino, mata kadang tampak berwarna merah mudah atau
kemerahan.  Ini terjadi bukan karena komponen ‘iris’ (bagian yang berwarna
pada mata) adalah merah muda atau merah.  Ini terjadi seseorang terlahir
dengan mata yang ‘iris’ nya memiliki sangat sedikit warna.  Mata terlihat
merah muda atau merah karena pembuluh-pembuluh darah di dalam mata (pada
retina) terlihat melalui ‘iris’ tadi.
Stay in the Shade

Selain berfungsi ‘mewarnai’ kulit, mata dan rambutmu, ‘melanin’ juga
melindungi tubuhmu dari matahari.  Kamu tahu bagaimana kulit seseorang akan
tampak lebih gelap setelah dia berjemur di pantai?  Itu menunjukkan
‘melanin’ mu sedang bekerja, menggelapkan warna kulitmu untuk memberikan
perlindungan lebih terhadap kulitmu dari sengatan sinar matahari.  Jadi,
tanpa jumlah ‘melanin’ yang cukup, kulitmu tidak dapat terlindung.  Itulah
sebabnya anak ‘albino’ kulitnya sangat mudah terbakar matahari.

Itu juga sebabnya mengapa orang ‘albino’ dianjurkan untuk tetap terlindungi
dari matahari (atau bahkan ‘menghindari’ matahari sepenuhnya). Anak ‘albino’
dapat pergi ke pantai atau bermain di luar rumah, tetapi mereka harus
mengoles banyak sunscreen serta mencermati berapa lama mereka dapat bermain
di bawah sinar matahari.  Anak dengan kondisi ‘albino’ harus menanyakan
dokternya apakah bermain di bawah sinar matahari tidak menjadi masalah
baginya.
Vision Problems

Beberapa anak dengan ‘albino’ menggunakan kaca mata atau lensa kontak untuk
menolong mereka melihat lebih baik.  Beberapa anak mungkn membutuhkan
operasi mata.  Seorang dokter spesialis mata dapat membantu orang yang
mengalami ‘albino’ agar dapat melihat lebih baik.

Masalah lain dari anak-anak yang mengalami ‘albino’ adalah kondisi mata
mereka yang dapat sangat sensitive terhadap sinar.  Komponen ‘iris’ dalam
mata biasanya membantu mengontrol jumlah sinar yang masuk ke mata dan
mengenai retina, yang lokasinya di belakang bola matamu.  Untuk orang yang
mengalami ‘albino’, ‘iris’ tidak memiliki warna yang cukup dan tidak dapat
melindungi retina dari cahaya dengan tepat.  Karena itulah, anak dengan
‘albino’ kadang mengerdipkan mata pada sinar yang terang.  Mengenakan
sunglass atau lensa kontak berwarna dapat menolong kondisi seperti ini.
What Causes It?

Kamu tidak dapat ‘mengalami’ albino, seperti halnya kamu mengalami demam
atau flu.  Kondisi ini disebabkan oleh kondisi gen seseorang.  Kamu mungkin
telah mempelajari tentang gen di kelas science, tapi apakah sebenarnya gen?

Tubuh setiap orang terbentuk dari miliaran sel, yang sangat kecil bentuknya
dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop yang kuat.  Dalam sel-sel
inilah ada ‘sesuatu’ yang disebut kromosom, yang masing-masing mengandung
ratusan atau bahkan ribuan gen.  Gen inilah yang menandai sifat-sifat fisik
kita – bagaimana profil kita – dan banyak hal lain tentang kita, semacam
instruksi agar semua bagian tubuh kita bisa bekerja dengan benar.

Gen membawa informasi yang membuat kamu menjadi seorang individu.  Gen yang
menginstruksikan tubuh kita apakah akan memiliki rambut yang keriting atau
lurus, kaki yang panjang atau pendek, atau bahkan warna mata coklat atau
biru.  Kamu mungkin sering mendengar orang berkata bahwa matamu mirip mata
ibumu, rambutmu mirip rambut ayahmu, senyummu mirip senyum nenekmu, atau
cara tertawamu mirip kakekmu.  Mengapa?  Karena mereka semua mewariskan
sebagian gen mereka ke dalam tubuhmu!

Setiap orang memiliki 2 set gen.  Sebagian gen mu berasal dari ayahmu, dan
sebagian lagi dari ibumu.  Kadangkala, seorang ibu dan seorang ayah mungkin
membawa ‘gen albino’ dalam tubuh mereka tapi tidak menunjukkan tanda-tanda
albino.  Tetapi mereka mungkin dapat memiliki seorang anak yang mengalami
‘albino’. Bagaimana itu bisa terjadi?

Ya, ini terjadi karena setiap orang tua memiliki gen pigmen normal dan gen
‘albino’.  Untuk seorang anak yang mengalami ‘albino’, gen ‘albino’ dari
ayah dan ibunya ‘mewariskan’ nya ke dalam tubuh anak itu.  Sebaliknya, jika
seorang anak memiliki gen ‘albino’ dari salah satu orang tuanya dan gen
pigmen normal dari orang tuanya yang lain, anak tersebut tidak akan
mengalami ‘albino’.  Statusnya hanya sebagai ‘carrier’ alias pembawa gen
albino selama hidupnya.  Jika kelak ia dewasa dan berkeluarga dengan orang
lain yang juga ‘membawa’ gen ‘albino’, akan ada kemungkinan anak mereka
mengalami ‘albino’.

Lalu bagaimana dengan anak-anak yang memiliki kulit dan rambut pirang … atau
hewa yang memiliki bulu putih?  Apakah mereka juga mengalami ‘albino’?  Tentu
tidak.  Gen-gen mereka menginstruksikan sel-sel dalam tubuh mereka untuk
membentuk profil kulit atau rambut pirang, sama seperti ibu atau ayah
mereka.  Begitu juga dengan hewan yang memiliki rambut atau bulu
putih.  Beruang
kutub contohnya, memiliki gen-gen yang menginstruksikan tubuh mereka untuk
membentuk profil bulu putih.
What's Life Like for Someone With Albinism?

Anak-anak dengan ‘albino’ sama normalnya dengan anak-anak lainnya.  Mereka
hanya perlu berkonsultasi dengan dokter mereka tentang cara melindungi mata
dan kulit mereka, khususnya jika mereka akan bermain di bawah sinar
matahari.  Kondisi ‘albino’ tidak mengehentikan anak-anak yang mengalaminya
untuk menjadi orang-orang yang sukses.  Banyak sekali anak dengan ‘albino’
tumbuh dewasa dan berkarya sebagai dokter, pengacara, musisi dan
atlet.  Sebagian
besar anak dengan ‘albino’ dapat menjadi apa saja seperti yang mereka
inginkan, sama seperti anak lainnya!

Kids with albinism are just like other kids — they just need to talk with
their doctor about taking care of their eyes and skin, especially if they're
going to be in the sun. And albinism doesn't stop kids from reaching their
goals. Lots of kids with albinism have grown up to be doctors, lawyers,
musicians, and athletes. Most kids with albinism can be anything they want
to be, just like any other kid!

*WORDS CAN HURT*

Tidaklah sopan memanggila seseorang ‘si albino’.  Itu akan membuat mereka
yang mengalami ‘albino’ merasa berbeda, padahal mereka adalah orang biasa
yang mengalami masalah dengan pigmen nya.

-------------------------

On Wed, Mar 3, 2010 at 8:25 AM, miko nasution <m...@bukopin.co.id> wrote:

> Dear teman2x...
>
> Keponakan saya baru didiagnosa oleh dokter terkena penyakit albino... Mohon
> pencerahannya ttg albino dunks, apa itu albino, gimana penyembuhannya n
> dll...
>
>
> Terima kasih
>

<deleted>

Kirim email ke