Dear Mba Amy...

ini sebagian informasi yang ada di majalah tempo n aku copas dari yang edisi
online tentang penyakit SMA (Spinal muscular atrophy)

Menurut pengelola Child Development Center di Rumah Sakit Santosa, Bandung,
dokter Purboyo, penyakit keturunan seperti muscular atrophy itu sudah bisa
dideteksi dokter sejak bayi lahir. Tanda-tandanya, sejak lahir bayi tidak
bergerak sama sekali. Dari pemeriksaan, tidak ada refleks. Jika mulutnya
dibuka, lidah bayi akan terlihat bergetar. Kondisi bayi pada semua kasus
yang ditangani Purboyo terus memburuk hingga mengalami kelainan gagal napas,
lalu meninggal. Tak ada bayi yang selamat pada bayi muscular atrophy yang
disebut tipe Werdnig-Hoffmann-menyerang bayi berusia nol-enam bulan.
"Biasanya meninggal di umur dua tahun," katanya. Jumlah penderita tipe ini
di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, mencapai tiga bayi setiap bulan.
Sebenarnya, menurut dokter Vivien, saat bayi masih dalam kandungan, bila
gerakannya sangat kurang atau lambat, patut dicurigai terkena muscular
atrophy.

Ada juga muscular atrophy yang muncul pada rentang usia 6-12 bulan atau
tepat di bulan ke-18. Gejalanya berupa kelemahan otot atau hipotonia pada
tungkai bawah, lalu bisa menjalar ke gangguan pernapasan. Penderita tipe
ini, menurut Purboyo, masih bisa hidup panjang asal ditangani dengan tepat.
Bentuk penanganannya adalah fisioterapi pada tungkai bawah dan sekitar otot
dada. Terapi itu dilakukan oleh terapis dengan pengawasan dokter
rehabilitasi medis. Biasanya, dari sekitar empat pasien yang datang tiap
bulan ke RS Hasan Sadikin, sebagian besar masuk kondisi berat sampai sangat
berat.

Penyakit muscular atrophy juga bisa menyerang bayi berusia 18 bulan ke atas.
Tanda-tandanya antara lain anak sulit berlari, meloncat, dan naik tangga pun
harus merangkak. Sepintas terlihat normal pada bayi seusia itu. Tapi ketika
bayi didudukkan, ada penanda yang disebut gowers sign. Ketika akan mencoba
bangkit dari duduknya, tangan bayi akan memegang lebih dulu ujung kaki
sekitar tumit. Setelah itu, lutut, dan semuanya dilakukan secara perlahan.
"Dia sedang mencoba menguatkan otot-otot kakinya," kata dokter spesialis
anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, itu. Di
RS Hasan Sadikin, jumlah pende-rita ini rata-rata empat anak per bulan.
Kedua tipe terakhir biasanya berujung pada kelumpuhan kaki.

Sampai saat ini belum ada peng-obatan spesifik untuk penyakit muscular
atrophy ini. Yang dapat dilakukan hanya terapi simtomatis, suportif, dan
rehabilitatif yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Peng-idap
atrofi ini dapat bertahan hidup dengan alat bantu seperti kursi roda atau
-program komputer yang digunakan untuk membantu komunikasi. Beberapa
penelitian sampai saat ini masih terus dilakukan untuk menemukan
peng-obatan, misalnya terapi penggantian gen dan terapi menggunakan stem
cell atau sel punca. Beberapa obat juga saat ini sedang dalam penelitian,
antara lain butyrates, riluzole, valproic acid, dan -hydroxyurea.

2010/3/18 Armiati Amy <amyju...@yahoo.com>

> Mba,
> Sorry mau tanya.....secara bahasa kedokterannya tinggi bgt. Ciri-ciri yang
> kasat matanya apa ya penyakit ini ?? apakah hanya menyerang bayi atau bisa
> ke > balita ??
> Thanks.
>
> Armi
>
> --- On Mon, 3/15/10, Bunda Fadh <anieff...@gmail.com> wrote:
>
>
> From: Bunda Fadh <anieff...@gmail.com>
> Subject: Re: [balita-anda] Forward dari teman: Syauqi Anakku
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Date: Monday, March 15, 2010, 9:46 AM
>
>
> Ass. Wr. Wb.
>
> Majalah tempo terbitan hari ini, kupas tuntas ttg spinal muscular atrophy
> (SMA). Yg mnrt Dr. Vivien Puspitasari (Dr. Ahli Saraf RS. Siloam) penyakit
> tsb merupakan penyakit genetis yg paling sering menimbulkan kematian pd
> bayi.
>
> SMA ada kr faktor keturunan.
> SMA: suatu penyakit neurodegeneratif, yi, sel saraf yg mengalami kerusakan
> sedikit demi sedikit, makin lama makin parah.
> SMA penyakit genetik autosomal resesif: penyakit yg hy muncul jk gen
> resesif bertemu gen resesif pasangannya.
>
> Untk memastikan sejak awal:
> 1). Tes genetik, memiliki sensitivitas 95% n spesifikasi 100%. Tp jenis
> pemeriksaan ini msh sulit dilakukan di Indo.
> 2). Biopsi (pengambilan contoh) otot atau biopsi saraf
> 3). Tes elektrofisiologi: tes jaringan n saraf dg electromyography n nerve
> conduction study
> 4). Tes darah terdiri atas pemeriksaan kadar enzim otot creatin kinase.
>
> Wassalam
> Bunda Fadh
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>

Kirim email ke