----- Original Message ----- 
From: Ibnu Amanat 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 18, 2003 9:59 AM
Subject: Fwd: Fw: Jangan Membiasakan Menjepit Gagang Telepon






>From: "Ayu Windriasari" 
>To: "Yenty" , "Widodo" ,"Vera Babe" ,"Tyas Moein" ,"Tri Novita R." ,"Rizal Sulaeman" 
>,"oetun" ,"Nungky Hotmail" ,"Marthen A. Romero" ,"Lusi Asean" ,"Imelda Yahoo" ,"Helga 
>Herawati" ,"Grace Maringka" ,"Didien Sofwan" ,"Dhinny Nasution" ,"Babe" ,"Avichail" 
>,"Aswin Sitanggang" ,"(d) sALt_cOmPanY (d)" 
>Subject: Fw: Jangan Membiasakan Menjepit Gagang Telepon 
>Date: Wed, 12 Nov 2003 22:40:25 +0700 
> 
>Jangan Membiasakan Menjepit Gagang TeleponSubject: Jangan Membiasakan Menjepit Gagang 
>Telepon 
> 
> 
> 
> 
> Subject: Jangan Membiasakan Menjepit Gagang Telpon 
> 
> INFORMASI SEPUTAR EHS (ENVIRONMENT, HEALTH, SAFETY) 
> Tonjolan tulang dapat memutuskan saluran pembuluh darah dan memicu 
> stroke. 
> Peringatan berikut ini mungkin perlu di perhatikan benar oleh para 
> sekretaris, operator, konsultan, dokter dan para karyawan yang 
> sering menggunakan telepon. 
> Ingat, janganlah terlampau sering melepaskan gagang telepon dari 
> tangan 
> anda dan meletakkannya di antara pundak dan telinga, sementara tangan 
> melakukan aktivitas lain. Konon, perilaku semacam itu bisa menyebabkan 
> stroke. Demikian dikemukakan seorang ahli syaraf asal Perancis pada 
> Jurnal 
> Kesehatan beberapa waktu lalu. 
> 
> Seorang psikiater yang biasa berbicara lewat telepon yang terjepit di 
> telinga kiri dan pundaknya lebih dari satu jam, dilaporkan menderita 
> stroke ringan. Kejadian nahas itu terjadi akibat adanya tonjolan 
> tulang 
> yang memutuskan saluran pembuluh nadi. Menurut tim dokter yang 
> meneliti 
> kasus tersebut, pria berusia 43 tahun yang terbiasa berbicara dengan 
> pasien-pasiennya pada mulanya sehat-sehat saja. 
> Namun, seusai memberikan konsultasi kepada pasiennya di psikiater ini 
> mengeluhkan kebutaan sementara pada mata kirinya, telinga kirinya pun 
> seperti merasakan sebuah dengung. Tak hanya itu, dia pun mengaku 
> kesulitan untuk berbicara. Kondisi ini menunjukkan bahwa dirinya 
> menderita stroke ringan. Dari hasil pemindahan tampaklah adanya 
> sobekan 
> pada dinding arteri bagian dalam dari organ tubuh si pria tadi. 
> Sobekan 
> tadi jelas mempengaruhi saluran pengiriman darah yang menuju ke otak. 
> 
> 
> 
> Seperti diketahui, pada tubuh manusia terdapat dua kelenjar arteri 
> yang 
> bertugas menyalurkan darah yang mengandung oksigen dari jantung menuju 
> kepala dan leher. Kedua saluran arteri tersebut naik di kedua sisi 
> leher, 
> dari jantung menuju otak. Pada gambar scanning tampaklah adanya sebuah 
> peruncingan tulang yang lazim di sebut sebagai proses stiloid, yang 
> menyebabkan adanya kontak antara tulang (pada bagian leher) dengan 
> arteri. 
> Sebenarnya, setiap orang memiliki dua tulang stiboid ini. Keduanya 
> menonjol dari dua sisi tulang tengkorak,tepat di bawah telinga dan di 
> belakang tulang rahang. Namun, tulang yang dimiliki psikiater tadi 
> lebih 
> panjang dari biasanya. 
> 
> Mathieu Zuber, ahli syaraf dari rumah sakit Saint Anne, Paris 
> mengatakan 
> "Untungnya pasien ini hanya mengalami serangan insemik berkala, atau 
> terjadi penghentian suplai darah menuju otak yang kurang dari 24 jam". 
> Dengan begitu, hanya stroke ringanlah yang menyerang psikiater yang 
> biasa bertelepon dengan pasiennya tadi."Namun, kejadian ini 
> menunjukkan 
> kepada kita bahwa aktivitas setiap hari yang melibatkan penyimpangan 
> agak lama di bagian leher, seperti menggunakan telepon dengan 
> menghimpit 
> antara telinga dan pundak, bisa menimbulkan masalah yang tidak terduga 
> bagi sebagian orang," tambahnya. 
> Ia menambahkan, psikiater tersebut tidak mengalami gejala stroke 
> terlalu 
> lama. Namun, sejak kejadian itu, ia tidak mau lagi melakukan 
> pembicaraan 
> dengan cara menghimpit telepon di antara telinga dan pundaknya saat 
> melayani keluhan pasien-pasiennya.oleh sebab itu mulai dari sekarang 
> hilangkan kebiasaan tersebut "lebih baik mencegah sebelum hal itu 
> terjadi pada kita semua". 
> 
> 
> 
> 
> 


--------------------------------------------------------------------------------
MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE*

Kirim email ke