hi mbak Mira & all,

Aah .. akhirnya ketemu juga link yang menginformasikan tentang kejang demam
berulang kalau pertama kali mengalami kejang demam pada usia dini (< 15
bulan) seperti yang saya sebutkan di e-mail sebelumnya.
Ternyata, selain faktor usia, demam berulang, juga history dari orang tua
langsung (immediate family members) berperan juga dalam kejadian seorang
anak bisa mengalami kejang demam berulang kali pada masa balitanya.

Info lengkapnya bisa dibaca di "Febrile Seizure Fact Sheet"
http://www.ninds.nih.gov/disorders/febrile_seizures/detail_febrile_seizures.htm

Di link tsb. juga sedikit disinggung tentang issue 'kejang demam bisa
dicegah atau tidak', seperti yang tadi jadi bahasan jeng Intan dan mbak Ida
:)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi


2010/6/15 Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com>

> Hi mbak Mira,
>
> Penyebab kejang bisa seperti yang di-shared mbak Dwi atau lebih umum yang
> terjadi seperti yang di-shared jeng Intan.
> Saya sendiri berasumsi kelihatannya anak temannya mbak lebih cenderung
> ngalamin kejang demam (febrile seizure), dengan beberapa parameter: mulai
> ngalamin kejang saat dia demam, sudah terjadi beberapa kali, ada history
> orang tuanya waktu kecil pun mengalaminya.
>
> Seperti yang di-shared jeng Intan, penyebabnya memang karena 'something
> related to the brain' belum 'sanggup' meng-handle panasnya demam.  Dan
> umumnya, sejalan dengan usia yang bertambah besar, gejala seperti ini akan
> hilang dengan sendirinya.  Saya pernah baca salah satu info, kalau kejang
> demam dialami pertama kali sebelum usianya 15 bulan, kemungkinan kejang
> demam berulang di lain kesempatan bisa saja terjadi.
>
> Yang perlu diperhatikan mungkin lamanya kejang demam terjadi dan berapa
> kali terjadi dalam kurun waktu 1x24 jam setelah tubuh mengalami demam (demam
> tinggi). Ini yang harus jadi catatan observasi orang tua saat kejang demam
> terjadi.  Kejadian kejang demam hanya 1x dalam kurun waktu 24 jam bisa
> dikategorikan kejang demam simple yang bisa dijalani dengan pengawasan ketat
> di rumah.
>
> Bisa dibilang, tidak ada 'obat' untuk mencegah saat kejang demam terjadi.
> Obat diazepam (mis. merk. _stesolid_) pun efektif digunakan sesaat setelah
> kejang demam terjadi.  Makanya, biasanya obat semacam ini sudah 'wajib' jadi
> stok di rumah :)
>
> Cukup banyak informasi tentang 'febrile seizure' di _google_ dari sumber2
> yang reliable.  Ada baiknya temannya mbak punya salah satu info tsb. sebagai
> manual.
>
> cheers,
> Sylvia - mum to Jovan, Rena , Aleta & Luigi
>
> On Tue, Jun 15, 2010 at 11:53 AM, Mira Chairyah <
> mira.chairyahhadiy...@cimbniaga.co.id> wrote:
>
>> Maaf teman2 mungkin pernah dibahas sebelumnya,
>>
>> Ada titipan pertanyaan dari temenku nih, tadi mlm anaknya ( +/- 2 thn )
>> kejang2(step) dan menurutnya udah sering terjadi, td mlm panasnya 39'C, dia
>> lngsg panik dan di bw ke RS.
>> Apakah kejang termasuk turunan dari orangtua ? coz menurutnya wkt dia
>> kecil juga sering kejang.....
>> Mungkin moms msh ada yang nyimpen info cara penanggulangannya....
>>
>> thanks before....
>
>
>
> <deleted>
>

Kirim email ke