Hi mbak Puji, Wah, sama dengan mbak Niken nih. Sangat nggak tega membuang ASI perah mengingat cara memperolehnya. :)
Jadi biasanya sih saya akan simpan di wadah yang lebih kecil dan sejauh ini bisa dibilang tidak bersisa dalam setiap kali feeding. Mungkin juga, karena pemberian ASI perahnya tidak punya patokan waktu yang benar2 'seragam' setiap harinya (kadang pulang ke rumah untuk lunch, kadang kalau lagi ingin 'heboh' bawa baby-nya ke kantor, dll.) Kalau pun ada ASI perah yang tersisa, biasanya sebentar juga sudah 'di-embat' lagi oleh si mulut mungil :) Kalau refer to 'primbon' nya _Kellymom_ http://www.kellymom.com/bf/pumping/reusing-expressedmilk.html Ada statement khusus untuk issue 're-using expressed breastmilk' : It should be safe to save the left-over milk and use it at the next feeding. Alasannya : * Nggak seperti sufor yang tidak punya antibodi dan proteksi terhadap infeksi, ASI bisa bertahan dalam suhu kamar dalam waktu 6-8 jam * ASI yang sudah dihangatkan tapi nggak jadi diberikan - masih bisa dihangatkan 1x lagi. Tapi perlu dicermati bahwa penghangatan berulang bisa membuat ASI kehilangan unsur2 imunologisnya yang berharga. *Dari sebuah studi penelitian, ASI yang tidak dihabiskan, bisa disimpan kembali di kulkas dan digunakan lagi tidak lebih dari 4 jam kemudian (note: tapi memang diakui studi riset ini perlu dilakukan ulang dalam skala yang lebih besar). Saya kurang tahu apa sudah ada updated info tentang studi ini (mengingat link ini terakhir dimodifikasi pada tahun 2005). Selain itu ada juga tips-nya: "One of the best tests of whether the milk is spoiled is to do what you do with cow's milk: Smell it and taste it!" " Tentang _Moloco 12_, kalau dari website-nya _Apotik Medicastore_ suplemen ini berasal dari Vitamin 12 dan ekstrak plasenta. Sampai sekarang belum ada efek negatifnya dalam konsumsi jangka panjang, tapi memang respons ibu menyusui akan berbeda2 dengan suplemen ini. _Moloco 12_ dan daun katuk saya kenal waktu menyusui Jovan (maklum, baru pertama menyusui, semua resources untuk menambah ASI saya coba juga :). Dan memang kelihatannya konsumsi _Moloco 12_ ini bisa jadi salah satu cara untuk 'sugesti' bahwa ASI kita akan mencukupi :) Tapi setelah 4 kali menyusui eksklusif, nggak salah ya kalau saya harus bilang keywords nya hanya confidence 'overdosis' saat menyusui :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2010/7/5 Niken Ariati <niken.ari...@gmail.com> > Wahh pertanyaan bagus nih..saya juga penasaran : > > Dulu saya pernah minum moloco..tujuan utama biar mensugesti diri Asinya > keluar banyak.. > kayaknya sekarang mau minum lagi..biar tersugesti..he3x > tapi penasaran juga moloco itu isinya apa? > buat yang rajin browsing dan paham mohon dibantuuu doong > > untuk pertanyaan kedua..kalau saya.. > jika asi sudah cair target utama harus dihabiskan, pernah juga dimasukkan > kulkas lagi..tapi yang bawah (bukan freezer) itu juga pengennya secepatnya > diminumkan kembali..abis nggak tega buangnya euy...setetes begitu > berharga.. > ampe lecet dipencetin gitu loo(sesat ya gua?) > Tapi alhamdulillah kuat2 aja sih anaknya..nggak keracunan atau diare.. > > Pada 5 Juli 2010 14:40, Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> menulis: > > Dear moms, mohon infonya > Ada titipan pertanyaan dari temen > > 1. Apakah ada efek negatif dari pemakaian moloco ? > 2. Kalau ASI sudah dikeluarkan dari kulkas, sudah diminumkan ke bayi, masih > sisa, apakah boleh dimasukkan ke kulkas lagi ? > <deleted>