buat saya sih berkenan aja kok, pak.
sah2 aja. toh saya juga cuma sekedar fwd info penyeimbang tsb aja. bukan saya yg nulis 
emailnya. jadi pasti saya berkenan2 aja.

salam

  ----- Original Message ----- 
  From: ayahnya irfan 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, November 19, 2003 6:51 PM
  Subject: Re: [balita-anda] OOT--Fw: Menanggapi Sharing: Buka Puasa dengan Babi 
panggang di Tony Romas


  Maaf saya nanggepinnya lewat jalum.Justru bagus email tsb disebar-luaskan
  supaya kita2 yg masih awam jadi tahu. Lha kalo yg udh biasa ke sana dan sdh
  tahu sich emank gak masalah, apalagi yg emank niatnya makan daging babi.
  Selama ini khan nggak ada iklan terbukanya tony romas yang menyatakan bahwa
  mereka 'pemasak babi' yg very famous. Gak ada khan..??.  Di email tsb juga
  khan ditulis  "kemungkinan ada yg tidak teliti...",  nah jadi dgn adanya
  warning mengenai si tony romas ini diharapkan yg lainnya jadi lebih teliti
  lagi untuk memenuhi hasrat makan steiknya di resto2 sejenis.
  Maaf kalo tidak berkenan.


  rgrd.

  -----Original Message-----
  From: mel/chan <[EMAIL PROTECTED]>
  To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
  Date: Wednesday, November 19, 2003 6:38 PM
  Subject: [balita-anda] OOT--Fw: Menanggapi Sharing: Buka Puasa dengan Babi
  panggang di Tony Romas


  moms/dads,
  ini hanya sekedar tanggapan yg saya terima..
  jadi tolong diterima tanpa prasangka apa2 ya...anggap aja sebagai
  penyeimbang info yg kita dapat tempo hari.... buat segala sesuatu kan memang
  biasanya ada timbal baliknya.. saya cuma share doang..
  maaf ya kalo ada yg gak berkenan...[kalo emang udah bener2 gak berkenan ama
  saya, gak papa deh saya terima..via japri aja..jangan di milis..ntar jadi
  panjang lagi..]
  makasih.

  mama neal


  ----- Original Message -----
  From: Lulu
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, November 19, 2003 3:22 PM
  Subject: FW: [milis tarki] Menanggapi Sharing: Buka Puasa dengan Babi
  panggang di Tony Romas




  -----Original Message-----
  From: ruth purnamasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, November 18, 2003 11:51 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [milis tarki] Menanggapi Sharing: Buka Puasa dengan Babi panggang
  di Tony Romas

  Yth saudara yang kecewa dengan Tony Romas,

  Thanks untuk bagi-bagi pengalamannya.
  Saya di sini hanya ingin mencoba meluruskan tanggapan anda yang bisa
  'menyesatkan' pdhal kemungkinan dalam kasus ini adalah hanya 'keteledoran'
  anda sendiri. Saya adalah regular customer dari Tony Romas dan datang dari
  hospitality industry. Saya tahu persis bahwa pada menu di Tony Romas
  terdapat deskripsi pada masing2 menunya. Saya rasa ini adalah standard yang
  harus diterapkan pada semua international chain restaurant, seperti Tony
  Romas. Jadi meskipun tidak diberikan gambar kepala babi, tapi di dalam
  menunya sudah didescribe isinya apa saja, ie. pork meat, etc. Jadi dalam hal
  ini, kemungkinan anda yang kurang teliti. Dan perlu anda ketahui bahwa Tony
  Romas memang special untuk pork ribnya.

  Mungkin akan lebih bijaksana sekiranya pada saat itu anda langsung menegur
  waiter yang handle anda, dan saya yakin restaurant managernya dapat
  menjelaskan kekhilafan tersebut. Biasanya waiter2 tersebut akan lihat2 orang
  untuk 'mengingatkan' mengenai hal tersebut. Waktu kali pertama saya ke Tony
  Romas, mereka mengingatkan bahwa menu yang saya pilih adalah daging babi,
  karena mereka melihat bahwa saya 'melayu'. Pada kasus anda, mungkin mereka
  melihat bahwa anda datang dengan relasi Jepang dan mereka 'berasumsi' bahwa
  anda sudah tahu betul ttg 'keadaan' restaurant tersebut.

  Dan soal menyediakan alkohol dalam bulan puasa ini, tidak hanya Tony Romas
  yang melakukan hal tersebut. Di beberapa restaurant berstandard
  internasional juga masih menyediakan minuman alkohol dengan cara yang sama.
  Untuk beer mereka menyajikan dalam cappucino cup dan untuk spirit dan wine
  mereka menyajikan di dalam tea cup. Saya rasa hal ini 'sudah cukup' untuk
  mentoleransi peraturan selama bulan puasa ini.

  Saudara yang kecewa, saya rasa ada baiknya untuk berpikir 2 kali sebelum
  'melemparkan' hal ini ke public, yang dapat berdampak 'extreme prejudice'
  pada restaurant yang memang sudah sejak pertama kali berdiri dengan special
  menu daging babinya. Saya rasa itu juga bukan tujuan dari bulan puasa itu
  sendiri untuk merugikan pihak2 tertentu.

  Sekali lagi anjuran saya, akan lebih baik untuk saudara agar mengetahui
  seluk beluk restaurant tujuan yang akan anda kunjungi sebelumnya. Next time
  kalau ada relasi anda yang minta steik lagi, mungkin anda bisa mengajak ke
  Lawrys, yang notebene punya kwalitas steik yang baik dan halal. Atau saya
  rasa bisa dibawa ke cafe2 mana saja, karena sekarang sebenarnya steik
  bukanlah suatu 'barang mewah' lagi. Hampir di semua restaurant & cafe selalu
  menyediakan steik.

  Untuk mbak MM, saya serahkan tanggapan saya ini ke tangan mbak2 saja, apa
  akan direlease ke dalam milis. Saya sudah cukup puas sudah dapat memberikan
  tanggapan saya kepada saudara yang kecewa ini.

  Demikian tanggapan saya. Terima kasih untuk perhatiannya.

  Ruth
  '88 - '91

  ----------------------------------------------------------------------------
  ---------------------------------------

  Forwarded by Ety Kusumawati/agency/hq/Axa-Life on 11/14/03 04:56 PM

  Dear rekan-rekan,

  Saya hanya mau berbagi pengalaman. Tanggal 10 November saya harus
  mengajak relasi saya dari Jepang untuk makan di luar. Mereka memilih
  untuk makan steak. Kemudian kami memutuskan untuk ke Tony Romas di
  gedung Panin, karena saya sendiri belum pernah ke sana, saya pikir tidak
  ada salahnya saya coba. Sewaktu memesan menu, sambil melihat photo
  makanan, di bagian Tony Roma's World Famous Ribs  saya memesan The
  Original Baby Backs ke pelayan, karena kelihatannya enak. Melihat saya
  pesan menu itu, relasi saya yg orang asing bertanya apakah saya sebagai
  Moslem sekarang makan daging babi? Saya kaget setengah mati, karena di
  menu tidak ada penjelasan yang mudah dimengerti kalau itu adalah daging
  babi. Relasi saya ikut heran kalau di negara yg mayoritas Moslem, ada
  restaurant yg tidak menjelaskan kalau jual makanan haram.

  Setelah saya tanya pelayan restaurant mana saja dalam daftar menu yang
  daging babi, ternyata sebagian besar menu nya adalah daging babi
  teruatama pada menu andalan. Saya tidak mengatakan bahwa Tony Romas
  tidak boleh menjual daging babi, mereka boleh menjual daging apa saja
  asal jangan daging manusia, tapi seharusnya Tony Romas memberi
  penjelasan mana saja yang merupakan daging babi, mereka bisa saja
  menuliskan Pork atau gambar kepala babi. Seandainya saya rekan Jepang
  saya tidak memperingatkan, maka saya sudah makan barang HARAM di TONY
  ROMAS. Bayangkan seandainya itu terjadi, SAYA BUKA PUASA DENGAN DAGING
  BABI. Mungkin TONY ROMAS bisa berkilah, bahwa TONY ROMAS memang terkenal
  dengan daging babinya, tapi terkenal di mana? Apakah di dalam menu
  ditulis peringatan yang mudah dimengerti? Mungkin sebaiknya di depan
  restaurant ditulis besar besar RESTAURANT BABI PANGGANG LEZAT TONY
  ROMAS.
  Akhirnya saya pesan Barbecued Chicken and Rib Combo. Waktu saya tanya
  apakah rib nya daging babi, mereka bilang, kalau mau bukan babi, bisa
  juga diganti dengan beef, berarti standard nya adalah babi. Kalau rekans
  tidak percaya, coba deh

  Selain itu, ternyata TONY ROMAS tetap menyediakan Alkohol dalam bulan
  puasa ini, tapi mereka membuat kamuflase dengan memberikan ke
  tamu-tamunya dalam mug yg biasanya diisi teh.

  Ini hanya sekedar berbagi pengalaman semoga tidak terulang pada
  rekan-rekan yang lain.



  ---
  Outgoing mail is certified Virus Free.
  Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
  Version: 6.0.516 / Virus Database: 313 - Release Date: 9/1/2003





  ---------------------------------------------------------------------
  >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke